Bg.2 - Empat Puluh Empat

1.8K 229 10
                                    

"Bang, itu dibelakang apaan?"

"Paper bag."

"Maksud gue isinya."

"Ooh, baju Momo itu. Gue ambil tadi di rumahnya."

"Rumah siapa?"

"Rumah dia lah. Masa rumah gue?"

"Bener juga. Ngapain baju Kak Momo ada di rumah lo? Kalo rumah kalian lah, baru mungkin."

"Lo ngomong apaan, dah? Gajelas bener."

Jaebum tertawa kecil. Ia juga sebenarnya tidak tahu apa yang baru saja keluar dari mulutnya.

"Tapi tadi gue denger, nyokap lo nyuruh cepet-cepet. Ada apaan emang?"

"Kepo banget sih, lo! Pake nguping segala."

"Enak aja nguping! Lo teleponan disamping gue bego, lagian siapa suruh di loudspeaker." Gerutu Jaebum kesal.

Hoseok tersenyum lebar. Menampilkan deretan giginya yang rapih.

"Ada deh. Ngga usah kepo. Urusan keluarga ini." Ucap Hoseok dengan senyum masih bertengger diwajahnya.

Jaebum bergidik ngeri. "Urusan keluarga sih, urusan keluarga ya. Tapi kenapa lo jalan terus? Rumah sakitnya kelewatan!"

Hoseok sontak mengerem mobilnya secara mendadak, untung saja tidak ada mobil dibelakang mereka.

"Oh, iya! Hehe."

"Gila." Desis Jaebum sebal.

Jika saja Ia tadi membawa mobil sendiri, mungkin sekarang Ia tidak perlu satu mobil dengan Hoseok.

"Heran gue sama Kak Momo. Mau aja sama orang kaya lo."

"Gue juga heran sama Dahyun, mau aja sama cowok bodoh kaya lo."

"Gue pinter ya! Enak aja."

"Pinter sih, pinter. Tapi kalo masalah perasaan aja nol, percuma tau ngga?"

Skak mat.

Jaebum langsung bungkam. Hoseok berhasil membuatnya terdiam.

"Lo ngga bawa baju Dahyun?" Tanya Hoseok bingung ketika Jaebum hanya menenteng sebuah kresek berisi makanan ringan.

"Udah gue bawain tadi pagi." Jawab Jaebum, lalu membawa Hoseok menuju ruang rawat Jihyo.

Sudah dipastikan pacar mereka berada disana, tidak mungkin berada di ruang rawat Nayeon. Impossible.

"Eh, Bum." Panggil Hoseok.

"Apaan?"

"Menurut lo, kalo gue lamar Momo sekarang, kecepetan ngga?"

- - - -

"Lo yakin?"

"Iya."

"Serius?"

"He'em."

"Beneran, nih?"

"....."

"Kok diem?"

"....."

"Sana?"

"....."

"Kok diem aja sih?! Gue ngomong sama lo ini."

Sana mendengus sebal. Bukannya tidak ingin menjawab. Hanya saja, Taehyung terus menanyakan hal yang sama. Dan itu membuat tenaganya terbuang sia-sia untuk menjawab pertanyaan tidak berguna dari Taehyung.

Our Life Bg. 2 [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang