"Kak Sanaaaaaa."
Dahyun berhambur ke tepi ranjang, ingin memeluk Sana. Tapi-
"Eitsss." Cegah Taehyung. "Mau ngapain, lo?" Tanyanya seraya menarik lengan Dahyun menjauh.
"Mau meluk Kak Sana, lah! Ngapain lagi?" Ketus Dahyun. "Awas!"
"Ngga boleh!" Tegas Taehyung. "Dia tuh baru bangun. Ngga boleh peluk-peluk."
"Posesif!" Celetuk Nayeon sebal. "Lo juga tadi malah ciuman sama dia. Apa bedanya coba? Dahyun cuma mau peluk, bukannya cium."
"Beda, dong." Jawab Taehyung. "Gue kan, cium bibirnya. Nah, kalo Dahyun tuh peluk tubuhnya. Jelas beda."
"Udah, deh." Sahut Jeongyeon. "Lagian, Dahyun juga ngga akan nyakitin Sana. Dia pasti pelan-pelan."
"Iya. Udah, minggir! Posesif dasar." Cibir Dahyun. Tangannya bergerak menyingkirkan lengan Taehyung yang menghalanginya, lalu menatap Sana.
"Boleh kan, Kak?" Tanyanya.
Sana tersenyum, lalu mengangguk singkat. "Boleh. Sini."
Dahyun tersenyum lebar. Ia merengkuh tubuh Sana dengan sangat pelan, takut menyakiti gadis itu.
"Uh, kangen." Gumamnya.
"Gue juga, Hyunnie."
Taehyung yang melihat itu mendengus sebal. Masalahnya, Ia juga belum sempat memeluk Sana. Hanya menciumnya saja. Ingat. Hanya mencium.
"Lagian, lo ya, Tae." Ucap Seokjin. Diseretnya tubuh Taehyung agar ikut duduk dengannya di lantai. "Sana itu baru bangun, ngapain udah disosor aja?"
"Ish." Kesal Taehyung. "Bukan gue yang mulai duluan, tapi Sana. Yaudah, sih. Toh, kita juga sama-sama menikmati."
"Emang, ya." Sinis Mina. "Pasti gue sama nih orang yang jadi nyamuk. Dimana-mana sama aja."
"Ho'oh." Sahut Momo. "Kesel banget gue. Kemarin Kak Seokjin sama Kak Nayeon. Sekarang, Taehyung sama Sana. Emang sialan lo semua."
"Siapa suruh kalian selalu jadi nyamuk kaya gitu?" Balas Tzuyu. "Gue, gitu? Bukan, kan?"
"Yaudah, sih. Masalah nyamuk aja diributin." Gerutu Jihyo, Ia sedang berbagi cemilan bersama Chaeyoung.
"Udah mendingan, San?" Tanya Yoongi. Lagi dan lagi. Ia yang paling waras disini.
"Lumayan." Jawab Sana. "Cuma rada nyeri aja."
"Jangan banyak gerak dulu." Titahnya.
"Gimana mau banyak gerak? Pacarnya aja posesif gitu." Celetuk Hoseok.
"Mau ngedip doang, kalo bisa diwakilin sama Taehyung, pasti dilakuin tuh." Imbuh Jimin. Netranya melirik sinis kearah Taehyung.
"Suka-suka gue, lah. Namanya juga khawatir." Balas Taehyung.
"Iya, serah lo. Semerdeka lo." Sahut Jungkook.
Sana tersenyum melihat mereka. Sempat berfikir untuk menyerah, namun pada akhirnya Ia memilih kembali.
Ngomong-ngomong soal itu, Sana jadi teringat akan sesuatu.
"Mo." Panggil Sana.
Momo bergumam sebagai jawaban.
"Gue- mau nanya sesuatu." Lanjut Sana dengan ragu. "Sama Mina juga."
"Gue?" Bingung Mina.
Semua orang di ruangan itu juga mendadak menghentikan aktivitas mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Bg. 2 [ Complete ]
Fanfictionkenapa semua hal didunia ini, selalu ngingetin gue sama kalian? Disarankan untuk membaca Our life sebelum membaca Our life Bg. 2 ini.