Nayeon memandang Sana sendu melalui kaca besar yang terletak di dinding rumah sakit. Gadis itu masih belum bisa ditemui oleh siapapun, kecuali dokter dan perawat yang menanganinya.
"Makasih." Ucapnya lirih.
Begitu Sungkyung mengatakan kalau operasinya berhasil, Nayeon langsung memeluk Jeongyeon erat. Mereka bahkan menangis bahagia bersama.
"Semoga penderitaan lo berakhir disini." Harap Nayeon.
"Balik, yuk."
Nayeon masih bergeming di tempatnya. Sejujurnya, Nayeon mendengar suara itu. Hanya saja Ia tidak tahu kepada siapa kalimat itu ditujukan.
"Kak Nay." Tegur Taehyung. "Diajak pulang itu sama Bang Seokjin."
"H-hah?" Kaget Nayeon. Ia menolehkan kepalanya ke samping, dan langsung disuguhi wajah datar milik Kim Seokjin.
"Pulang gih lo. Biar gue yang jagain Sana disini." Suruh Taehyung.
"Tapi-"
"Ini udah siang. Yang lain juga udah pada pulang. Istirahat. Lo juga."
"Lo ngga papa disini sendirian?"
"Gue ngga sendiri, Tante Sooyoung bentar lagi dateng." Jawab Taehyung. Ia beralih menatap Seokjin. "Bang, bawain baju gue ya nanti kalo lo kesini lagi."
"Oke." Ucap Seokjin. "Yuk, pulang."
Entah sadar atau tidak, Seokjin kini menggenggam telapak tangan Nayeon erat.
"Kak, kita berdua ikut, ya?" Pinta Momo. Mencegah mereka berjalan lebih jauh.
"Hm?"
"Please. Kita berdua ngga ada yang bawa mobil. Tau sendiri, Jimin sama Kak Hoseok ada urusan di kampus tadi." Imbuh Mina dengan wajah memelas dan lelah.
"Bawa aja, Bang. Kasian." Sahut Taehyung.
Seokjin nampak berfikir sebentar. "Tapi gue mau ajak Nayeon ke rumah dulu."
"Ngapain?" Tanya Momo.
"Tapi terserah lah. Kita ikut aja, yang penting nanti dianter ke rumah." Celetuk Mina tidak mau tahu.
"Yaudah, yuk."
Nayeon menghela napas kecewa. Seokjin melepaskan genggaman tangan mereka. Laki-laki itu berjalan terlebih dahulu, meninggalkan dirinya beserta Momo dan Mina di belakang.
"Ayo, Kak." Ajak Mina. "Sorry, gue ngga bermaksud ganggu kalian."
"It's okey." Balas Nayeon. "Tae, kabarin gue kalo ada apa-apa sama Sana."
Taehyung mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. Setelah itu mereka bergegas menyusul Seokjin, yang mungkin sudah sampai di parkiran rumah sakit sekarang.
"Pilihan yang buruk." Bisik Momo ketika mobil Seokjin sudah mulai melaju meninggalkan area rumah sakit. "Canggung banget, gila."
Mina mengangguk setuju. Nayeon duduk di kursi samping kemudi, tapi tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Seokjin hanya diam, sesekali berbicara. Itupun kepada Momo atau Mina, bukan dengan Nayeon. Gadis itu seolah-olah tidak ada di dalam pandangan Seokjin.
"Mampir dulu bentar ngga papa, ya?" Tanya Seokjin memastikan.
"Santai aja, Kak." Jawab Momo.
Mereka kemudian keluar dari dalam mobil, karena sudah sampai di rumah besar keluarga Kim.
Seokjin langsung melenggang masuk. Lagi dan lagi, Nayeon hanya mampu mengelus dadanya sabar. Ia bingung, untuk apa Seokjin membawa mereka kesini, kalau sikapnya saja seperti itu? Lebih baik tadi Nayeon tetap di rumah sakit menemani Taehyung, daripada harus seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Bg. 2 [ Complete ]
Fanfictionkenapa semua hal didunia ini, selalu ngingetin gue sama kalian? Disarankan untuk membaca Our life sebelum membaca Our life Bg. 2 ini.