Lessel tidak memburu untuk melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa. Sebaliknya—berbeda dengan Valgard—ia justru memberi waktu untuk anggota timnya agar dapat berpikir dan nantinya memberikan rencana yang sempurna. Tepat dua hari setelah mereka melaporkan kegagalan misi pada Magnus, Lessel kembali mengumpulkan anggotanya.
Mereka semua datang secara bersamaan, namun tak ada dari mereka yang memberikan rencana bagus untuk menunjang tujuan Magnus. Tidak hingga Lessel merasakan ada sesuatu yang ingin dikatakan oleh Valgard.
"Aku tahu kau punya sesuatu," kata Lessel tanpa nada menuduh, tetapi rasa tertariknya membuat Valgard harus berbicara. Renard dan Reinhold menoleh ke arah Valgard dan menunggu jawaban darinya.
"Aku mungkin punya sesuatu, tetapi aku tidak yakin."
"Katakan saja." Lessel lantas bersedekap dan menunggu.
"Ya! Aku harap rencanamu melibatkan sesuatu yang berdarah-darah!" Reinhold tertawa setelah apa yang ia katakan. Ia kemudian mengelap perisai miliknya yang disandarkan di sebuah kursi yang tidak dipakai.
Valgard mengambil jeda yang cukup panjang sebelum mengatakan apa yang ada di pikirannya. Sementara itu, tubuhnya merasakan panas dari matahari semakin menjulang ke atas kepala. Dalam pikiran Valgard, ada dua hal yang harus ia waspadai jika mengatakan hal-hal seperti ini kepada Lessel. Yang pertama, ia takut bahwa Lessel akan mengambil semua kredit yang telah ia kontribusikan melalui rencana. Dan yang kedua, adalah kegagalan yang menjadi konsekuensi jika mereka tidak cepat bergerak.
"Aku hanya berpikir mengapa kita tidak menyerang akademi saja?"
Renard mendecih. "Itu pertanyaan atau sebuah usul?"
"Tunggu, dengarkan dia dulu," Lessel mengangkat jarinya untuk memberi Valgard ruang berbicara lagi. Ia tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Valgard belum selesai, namun tidak langsung melengkapi kalimatnya. "Apa yang membuatmu berpikir kita harus menyerang akademi?"
"Aku tidak yakin bahwa pihak akademi menganggap Igvir telah mati, dan Igvir sendiri tidak tahu bahwa Kingsmen-nya telah mati. Kalau aku adalah Igvir, aku akan meminta pertolongan makhluk itu untuk mencari akademi agar aku dapat memastikan bagaimana keadaan Kingsmen."
Lessel tidak yakin apa yang dikatakan oleh Valgard, namun ia tahu bahwa Valgard belum selesai. "Baiklah, lanjutkan."
"Aku ingin memastikan bahwa ancaman kita adalah hal yang serius. Jadi, mungkin dengan membereskan apa yang tersisa di akademi akan membuat Igvir memahaminya."
"Ah, jadi begitu..." Renard mengangguk-angguk paham dengan maksud Valgard.
"Namun masalahnya adalah, kita harus menemukan akademi terlebih dahulu."
Mereka saling menatap untuk sejenak waktu. Tidak ada kelanjutan untuk kalimat terakhir yang diucapkan oleh Valgard. Namun mereka tahu bahwa rencana ini mungkin akan bekerja sesuai keinginan mereka.
"Aku suka rencana ini, terutama bagian di mana kita menyerang akademi dan membereskan apa yang tersisa!" Reinhold tertawa lagi. "Kau jenius!"
"Bagaimana denganmu?" tanya Lessel kepada Renard.
"Aku tidak keberatan dengan rencana frontal dari Valgard. Kurasa menghancurkan akademi ini akan membuat motif yang jelas agar Igvir meminta bantuan pada makhluk itu," jelas Renard. Ia menatap Valgard dan Lessel secara bergantian. "Bagaimana denganmu?" ia kemudian mengembalikan pertanyaan Lessel.
"Patut dicoba," kata Lessel dengan tenang.
"Lalu bagaimana cara kita menemukan akademi?" pertanyaan dari Valgard inilah yang membuatnya sedikit ragu-ragu untuk mengungkapkan rencananya. "Kita tidak bisa meminta pertolongan Anerea untuk melacak keberadaan akademi."
"Ah, untuk itu kita tidak perlu khawatir," ucap Renard dengan santai sambil menguap. "Aku bisa menemukannya dengan mudah, tanpa sihir seperti yang dibutuhkan oleh Anerea." Renard menyeringai licik dibalik wajah tampannya.
"Aku suka itu!" seru Reinhold bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Move
Fantasy[Book Two: The Chosen Saga] [á s k i o s] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen terlebih dahulu] . ::.. Perjalanan Para Terpilih tidak mudah. Penyerangan yang terjadi di akademi hanyalah awal dari sebuah bencana besar yang aka...