08 - Apeilí

12 4 0
                                    

Igvir dan Audr kembali ke Ixirb Slough. Audr kembali untuk mengurus beberapa hal mengenai kepemimpinan yang akan berpindah dengan ikutnya dia untuk menemani Igvir. Tetapi ada hal berbeda yang dirasakan oleh Audr sebelum ia dapat menyelesaikan hal yang sedang ia urus.

"Apa yang terjadi?" tanya Igvir, ia dapat merasakan perbedaan yang terjadi pada Audr meski berusaha untuk tetap bersikap tenang. Igvir ikut mendongak ke atas ketika Audr menatap langit yang mulai mendung, tetapi tidak dapat melihat perbedaan yang dilihat oleh Audr.

"Langitnya mendung," kata Audr. Dan setitik air hujan turun tepat di telapak tangannya. Tatapannya beralih ke air tersebut.

"Aku tahu, lalu?"

"Mendung tidak pernah terlihat di pertengahan tahun seperti ini , apalagi hujan. Pasti ada sesuatu yang tidak beres," ungkapnya.

Igvir kembali mendongak ke atas dan menatap awan mendung yang tiba-tiba menyelimuti tempat ini. Dinginnya juga menyergap secara tiba-tiba. Dan kalau diperhatikan lebih jauh lagi, mendungnya tidak rata dan hanya berpusat di beberapa titik saja di kejauhan. Dan kalau intuisinya benar, mendung ini terjadi sama ketika kedatangan Elite Thirteen di akademi. Ini tentu bukan kabar yang baik.

"Elite Thirteen," ucap mereka secara bersamaan. Audr menyadari hal ini saat menyelami ingatan Igvir beberapa saat lalu.

"Tapi energinya sedikit berbeda dari blood elf yang kurasakan dalam ingatanmu." Perhatiannya kemudian beralih, "tunggu di sini."

Audr kemudian menghilang dari hadapan Igvir untuk kembali menemui Para Makhluk penghuni rawa. Seperti sihir yang kuat, Para Makhluk kemudian berkumpul tanpa Audr perlu untuk membuat pengumuman, mereka semua dapat merasakannya. Lalu ia memanggil seorang makhluk yang dipercayainya untuk memimpin Para Makhluk bersembunyi dari ancaman yang akan datang.

"Kiaran," panggil Audr. Lalu seorang Dryad muncul dari balik kerumunan Para Makhluk. Pandangannya masih tak lepas dari Para Makhluk yang berbaris cukup rapi. "Aku ingin kalian pergi berlindung ke Goa Ent. Kiaran di sini akan memimpin kalian."

Para Makhluk langsung saling menatap dengan khawatir. Ini bukan kali pertama yang dikatakan oleh Audr. Sebelum ini, Audr sudah pernah memberi peringatan mengenai ramalan empat babak dari Oracle dan mengatakan bahwa babak pertama telah dimulai. Dan beberapa saat lalu ketika Igvir datang, Audr kembali memperingati Para Makhluk bahwa ramalan babak kedua sudah dimulai. Lalu serangkaian pertanyaan muncul dari mereka.

"Apakah ini menyangkut ramalan itu?"

"Apa yang akan terjadi?"

"Bagaimana denganmu?"

"Apa yang akan terjadi dengan kita?"

Ekspresi wajah-wajah tak berdosa itu perlahan berubah menjadi pemandangan ketakutan. Di saat yang sama, warna abu-abu di langit semakin kental, dan embusan angin semakin kuat menerpa pepohonan. Para Ent juga mulai bergerak saat Audr memerintahkan mereka untuk pergi menuju tempat persembunyian.

"Kalian akan baik-baik saja, kalian tidak usah khawatir," Audr berusaha menenangkan dengan memberi mereka senyum. Kiaran mulai berjalan dan disusul oleh rombongan Para Makhluk untuk pergi ke tempat tujuan mereka.

Audr mendapati Igvir bersandar di salah satu pohon di sudut tempat ketika kelompok Para Makhluk sudah mulai berkurang. Perlahan namun pasti, tempat yang tadinya ramai akan makhluk-makhluk kini mulai ditinggalkan.

"Kau yakin tidak perlu bantuan mereka?" tanya Igvir tanpa menoleh. Tatapannya masih tertuju pada kerumunan yang sedikit demi sedikit menghilang di sela-sela pepohonan. Ketika sudah benar-benar lenyap, ia mendongakkan kepalanya ke langit yang sudah lebih abu-abu daripada sebelumnya.

The King's MoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang