14 - Synodévo

16 4 3
                                    

Pertemuan singkat dengan Igvir terjadi dengan tidak terduga. Dan lebih bagusnya, kini mereka sudah menemukan áskios; tujuan utama yang mereka cari. Sekarang tersisa bagaimana cara untuk 'menyembuhkan' anomali sihir milik Sienna.

Eilaf membawa mereka menuju perpustakaan yang terletak di dalam kantor pemerintahan pusat. Sedikit yang mereka tahu, Eilaf merupakan seseorang yang penting di dalam sana, sehingga ia diperbolehkan untuk masuk ke area tersembunyi yang tidak pernah dikunjungi oleh orang-orang. Karena waktu yang dibutuhkan cukup lama, Elsa memutuskan untuk tidak ikut masuk, demikian juga dengan yang lain. Jadi yang turut serta masuk bersama Eilaf hanya Sienna dan Audr saja.

~ á s k i o s ~

Setelah beberapa jam, mereka akhirnya keluar. Tak ada yang menyambut mereka dengan pertanyaan maupun sapaan. Masing-masing dari mata mereka hanya memperhatikan ketika pintu itu dibuka hingga kembali ditutup, lalu berjalan melewatinya. Elsa baru berdiri ketika Sienna yang terakhir melewatinya.

"Bagaimana?" Elsa melempar pertanyaan. Tubuhnya ia angkat dari kursi yang ia duduki dan buru-buru menyamakan langkah kakinya dengan Sienna. Elsa menyadari bahwa langkah Sienna entah bagaimana lebih enteng daripada sebelumnya.

Sienna melirik, dan kemudian baru memberikan jawaban, "Eilaf menemukan jawaban yang kucari."

Namun, bukan itu jawaban yang diinginkan oleh Elsa. Dan merasa tak puas, ia lantas bertanya lagi. "Lalu?"

"Sekarang aku harus pergi ke Sanctuary of Gulyyat."

"Sanctuary of Gulyyat?" Elsa mengulangi sembari mengernyitkan dahi. "Kau tahu tempat itu berada di mana?"

Sienna menggeleng. "Tidak," ia memberi jeda. "Aku tidak tahu apakah ini sebuah kebetulan atau tidak, tetapi Audr tahu. Dan dia bersedia mengantarkanku ke sana."

Elsa mengernyit lebih lebar. "Lalu bagaimana dengan situasi kongres yang dititipkan oleh Igvir kepada Audr?" tandasnya dengan nada yang memburu. "Kami tidak mungkin menggantikannya, kan?"

Sienna berhenti dengan tiba-tiba. Kemudian memegang kedua bahu Elsa sambil tersenyum simpul. "Tenang, dia akan kembali tepat waktu."

Lagi-lagi Elsa mengernyit. "Lalu, bagaimana denganmu?"

"Eilaf mengatakan padaku bahwa proses menyembuhkan anomali sihir membutuhkan waktu yang tidak sebentar—meski Eilaf sendiri enggan menjelaskan apa saja prosesnya—dan oleh karena itu, Audr akan meninggalkanku di sana untuk sementara waktu."

"... jadi kau akan meninggalkan Audr dengan kami?"

Sienna berjalan lagi. "Kurang lebih seperti itu." Ia menghela napas yang entah dapat dideskripsikan sebagai kelegaan atau justru kekhawatiran. "Lihat, banyak yang terjadi selama belakangan waktu ini, terutama di akademi. Kita harus bisa berjalan secara independen untuk menyelesaikan masing-masing tugas kita."

"Ya... aku tahu itu," Elsa mendesah, nadanya berubah menjadi tidak tenang. "Aku hanya sedikit khawatir dengan Igvir."

"Omong-omong soal Igvir... apa menurutmu aku terlalu blak-blakan mengenai Kingsmen? Apa aku salah bicara? Apa menurutmu seharusnya aku tidak mengatakan hal itu pada Igvir dengan cepat?"

Elsa tidak menjawab dan hanya mengangkat bahunya dengan gerakan yang cukup lesu. Ia justru mengalihkan pembicaraan, "apa menurutmu kita bisa mempercayai Audr?"

Kini ganti Sienna yang mengangkat bahu. "Apa kau mempercayai Igvir?" tanyanya balik.

Elsa mengangguk. "Sejauh ini aku mempercayainya. Kenapa?"

"Kalau begitu, seharusnya kau mempercayai Audr juga seperti yang dilakukan Igvir."

"Hmm, aku belum begitu yakin. Berhati-hatilah saat bersama dia." Elsa buru-buru mempercepat langkah kakinya dan mendahului Sienna.

The King's MoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang