Ordvar mengumpulkan para pemimpin pasukan bantuan, memberi perintah dan arahan secara langsung untuk menyiapkan diri terhadap perang yang akan terjadi.
Sementara itu, situasi di kubu Xosova mulai panas sekembalinya Valddhor ke pihak mereka. Ini seharusnya menjadi hal yang baik, karena dengan kembalinya Valddhor ke takhtanya sebagai raja akan memperbaiki kesempatan mereka untuk memenangkan perang yang akan datang—meski itu hanya kesempatan menang yang sangat tipis.
Hal pertama yang dilakukan oleh Valddhor adalah menemui Igvir dan membicarakan beberapa hal, termasuk sesal yang ia rasakan terhadap gugurnya Kingsmen.
"Lega sekali bisa lepas dari rantai itu," ujar Valddhor yang sedang memegangi lehernya dengan kedua tangan. Bulu cokelat tua yang berada di sekitar lehernya kini mulai mengembang kembali mengisi tempatnya semula.
Sedangkan Igvir menatap ke arah rantai yang baru saja ia lepas, tangannya membolak-balikkan benda tersebut dan memperhatikannya sejenak. Cahaya dari rantai itu kemudian menghilang sesaat setelah lepas dari leher Valddhor. Ia hanya diam. Perkataan menyesal dari Valddhor sebelumnya membuat Igvir menahan perasaan yang ingin ia ungkapkan. Ia tidak boleh terlihat lemah di hadapan sang raja, ia tahu bahwa rajanya berharap penuh terhadap dirinya di peperangan nanti.
"Aku tahu kau sama menyesalnya sepertiku, dan mungkin sekarang kau membenci Ernkar setelah mengetahui kebenarannya..." kalimatnya menggantung, dan sesal tidak dapat dipisahkan dari nada bicaranya. Ia kemudian menghela napas. Tatapannya beralih dari tanah ke langit dengan cepat. "Dia hanya orang yang bodoh."
"Saya tahu itu," ujar Igvir. Nadanya sangat tegas hingga membuat Valddhor menarik kembali tatapannya ke arah Igvir. "Hal itu tidak dapat dielakkan. Saya berada di sana saat Kingsmen gugur, mereka bertempur dengan saya. Tetapi saya tidak dapat melakukan apa pun untuk mengubah semua itu. Cepat atau lambat, pun, mereka pasti akan menemukan kami. Dan mungkin saya juga akan menjadi salah satu yang gugur."
Hal itu benar. Namun Valddhor cukup mengenal Igvir untuk tahu bahwa itu hanya kalimat yang diungkapkan untuk membuat Valddhor merasa lebih baik. Menjadi seorang raja dan mempunyai seorang teman dekat yang merupakan kesatrianya membuat dirinya mengetahui hal-hal seperti ini. Valddhor tahu bahwa Igvir sama kecewanya seperti dirinya terhadap Ernkar. Keputusan itu benar-benar memuakkan jika diingat-ingat. Dan mungkin ini adalah hal terberat yang harus mereka lalui sebelum masalah lebih besar yang akan datang.
"Tidak, ini masalah yang serius," ucap Valddhor. "Aku... aku tidak mampu kehilangan orang lagi. Tidak orang sepertimu... atau bahkan Ernkar."
Igvir maju satu langkah. "Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Dan tubuh kakunya tiba-tiba saja melunak, satu langkah mundur kembali ia ambil. Sudut pandangnya seolah berpindah dari seorang kesatria menjadi seorang teman. "Aku tidak bisa menyalahkan Ernkar karena keputusan bodohnya dengan Elite Thirteen. Ia hanya mengambil kesempatan yang menurutnya paling menguntungkan untuk kita semua. Ia bahkan meminta agar Elite Thirteen tidak menghabisi Kingsmen. Dan kalau Elite Thirteen secara tidak sengaja tidak membunuh Kingsmen, mungkin kau tidak akan berada di sini. Meskipun begitu, aku ingin sekali menyalahkan Ernkar atas kematian Kingsmen, tetapi itu tidak bisa kulakukan. Heimforn, Isfara, Ulrun... tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi mereka sebagai Kingsmen."
Valddhor hanya diam hingga Ernkar dan Ordvar serta beberapa orang lainnya datang dari ruangan berbeda. Dan secepat Ernkar terlihat oleh Igvir, ia mengalihkan tatapannya dan berdiri di ujung ruangan.
"Bagaimana keadaanmu?" Ordvar sesegera mungkin membuka pertanyaan kepada Valddhor yang kini terduduk memunggungi Igvir. Tatapannya diangkat hingga dapat melihat Ordvar.
Valddhor berdiri. "Saya baik-baik saja. Saya berterima kasih atas bantuan yang raja berikan selama ini." Valddhor sedikit membungkuk, "saya pasti membalas jasa Kerajaan Korrona di masa mendatang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Move
Fantasía[Book Two: The Chosen Saga] [á s k i o s] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen terlebih dahulu] . ::.. Perjalanan Para Terpilih tidak mudah. Penyerangan yang terjadi di akademi hanyalah awal dari sebuah bencana besar yang aka...