Falcon, Gyrard, dan Oure kembali pada rutinitasnya untuk memantau keadaan di perbatasan sungai Baroog. Keberhasilan Elite Thirteen merebut relik windweaver dari akademi serta membawa pulang sebuah hadiah tambahan berupa spellbinder. Dengan keberhasilan itu, Magnus jadi semakin percaya diri dan berniat untuk memajukan jadwal penyerangan Korrona. Pasukan Treaston memang telah berhasil mengepung Korrona di seberang sungai, namun mereka masih harus mencari cara untuk dapat menyeberanginya. Lagi pula, Magnus juga masih perlu memastikan beberapa hal sebelum benar-benar menyerang.
Rhazien membuat Magnus untuk tetap bersabar dengan segala rencana besarnya jika ia ingin Treaston berhasil. Rhazien juga mengatakan bahwa Magnus juga membutuhkan relik-relik lainnya jika ingin memperbesar peluang keberhasilannya. Untungnya, ada kabar baik untuk hal tersebut.
Valgard dipanggil kembali untuk menghadap sang raja yang ambisius beserta penasihat yang merupakan otak licik dibalik rencana besar itu. Rhazien memutuskan untuk tetap mempertahankan Valgard untuk misi pencarian relik selanjutnya, namun bedanya terletak pada kepemimpinan tim. Valgard tidak lagi ditugaskan sebagai pemimpin karena ada Elite Thirteen lain yang memiliki peringkat lebih tinggi darinya.
"Valgard," sambut Rhazien yang berada di sebelah singgasana sang raja. "Saya mempunyai tugas baru untukmu," lanjutnya, "sebuah misi pencarian relik."
Tanpa berbicara, Valgard sedikit menunduk untuk mengiyakan. Sebuah sungging kecil terbentuk di sudut bibirnya.
"Tetapi kali ini saya ingin kau untuk masuk ke dalam tim baru yang sudah saya buat," sebuah asap hitam muncul di samping Valgard, membuatnya mundur satu langkah untuk memberi ruang. "Lessel, The Deviant. Elite Thirtee keempat."
Seorang makhluk muncul dari asap itu. Dia bukan seseorang yang asing bagi Valgard, namun juga hanya seseorang yang ia tahu. Seputih salju, makhluk berbulu tebal bermata satu itu datang dari balik asap hitam yang mengental di udara. Caine tersebut lebih besar daripada kebanyakan Caine, dan di tubuhnya terdapat beberapa bekas luka yang dapat dilihat dengan jelas bahwa ia mempunyai banyak pengalaman dalam bertempur. Di pinggangnya, terdapat beberapa senjata tajam—yang tak dapat diidentifikasi apa saja—yang tergantung di sabuknya. Tatapannya lebih tajam dari Caine mana pun yang pernah Valgard temui. Goresan-goresan di hampir seluruh baju zirahnya juga menyimpulkan bahwa Lessel bukan makhluk yang dapat dianggap remeh jika berada di pertempuran. Ada satu yang berbeda dari penampilannya, kuku-kuku di tangan kirinya yang lebih tajam dari tangan kanannya. Serta, ia mengenakan sarung tangan hanya di tangan kanannya, dan tidak di tangan kirinya.
Lalu sebelum Rhazien melanjutkan, asap hitam lain muncul. "Reinhold, The Royal Knight. Elite Thirteen keenam."
Suara-suara besi yang bertubrukan itu menandakan kedatangan Reinhold. Reinhold muncul dari balik asap, dan—sama seperti Lessel—ia hanya memberikan salam penghormatan yang ditujukan untuk Magnus. Aura di tempat itu tiba-tiba saja menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya. Dwarf yang baru saja tiba ini bahkan terlihat lebih serius ketimbang Lessel dengan pakaiannya. Sesuai titelnya, Reinhold adalah sang kesatria, terlihat jelas dari baju zirahnya yang menutupi hampir setiap senti kulitnya. Besi-besi itu masih mulus, berbeda dengan milik Lessel yang banyak bekas goresan di sana dan sini. Besi di baju zirahnya bukan besi biasa yang dipakai oleh prajurit. Ada sihir yang melindungi pakaiannya. Setiap gerakan yang dwarf itu lakukan, ada jejak-jejak percikan sihir yang terbang ke udara dan menghilang dengan cepat. Sedikit mengalihkan perhatian jika dalam pertempuran. Di belakang tubuh gempal itu, terdapat sebuah perisai yang hampir sebesar tubuhnya. Perisai tersebut berwarna hitam legam dan tidak mengkilap seperti baju zirahnya, ada motif berbentuk garis berwarna merah serta sebuah sigil dengan tulisan kuno di tengah-tengahnya. Selain perisai tersebut, tak terlihat senjata apa pun lagi di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Move
خيال (فانتازيا)[Book Two: The Chosen Saga] [á s k i o s] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen terlebih dahulu] . ::.. Perjalanan Para Terpilih tidak mudah. Penyerangan yang terjadi di akademi hanyalah awal dari sebuah bencana besar yang aka...