Tanpa pertolongan sihir, perjalanan Igvir menuju Korrona dari Arx cukup menyita waktu. Perjalanannya memakan waktu beberapa hari, dan Sungai Baroog menjadi penanda bahwa Igvir sudah sangat dekat dengan tempat tujuannya.
Setelah menyeberangi sungai itu melalui jalur rahasia, Kyna—salah satu Guardian yang menjaga Sunspine Fort—menyambutnya dengan hangat. Namun pada saat itu juga, Kyna dapat merasakan perbedaan dari tingkah laku Igvir.
"Kau kembali," sambut Kyna, ia menatap Igvir dari atas hingga bawah. Igvir berbeda, jelas berbeda—setidaknya dari pakaian yang Igvir kenakan dan ekspresi yang ditunjukkan padanya saat ini.
"Benar," Igvir melempar senyum, namun sedikit dipaksakan. "Aku kembali dari sebuah misi yang diberikan oleh pangeran," dalihnya. "Apa kau bisa memberiku tumpangan ke Southmire?"
Kyna sempat terdiam dan memandang Igvir lebih jauh sebelum menjawab permintaan Igvir. "Ya... ya, tentu saja!" ia langsung bergegas dengan melangkahkan kaki. "Aku akan mengantarmu."
Igvir menoleh ke kiri dan kanan. "Kau yakin tidak sedang sibuk?" tanyanya. Igvir mendapati ada beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan oleh para pekerja dan sedikit dibantu oleh para prajurit penjaga gerbang. Rasanya seperti mempersiapkan sesuatu untuk peperangan nanti.
Kyna menatap sejenak ke arah para pekerja itu. "Mereka akan baik-baik saja tanpaku," ujarnya. "Lagi pula tugasku hanya mengawasi."
"Baiklah kalau begitu."
"Tunggu aku di kandang kuda, aku akan menyusulmu."
Keduanya pergi ke arah yang berbeda. Igvir menuju kandang kuda seperti yang Kyna suruh, dan Kyna sendiri mengurus beberapa hal—termasuk izin untuk menemani Igvir—ketika ia tidak ada di benteng itu.
Igvir dan Kyna berkuda menuju stasiun. Tidak ada perbincangan apa pun yang terjadi selama perjalanannya. Dan ketika sampai di sana, Kyna merasa bahwa ada sesuatu yang harus ia tanyakan, jadi ia memutuskan untuk ikut dengan Igvir.
"Kau tahu apa, aku akan menemanimu di kereta sampai Southmire. Ini bukan kereta prioritas, jadi kurasa kau akan butuh teman." Kyna menatap kereta penumpang yang wujudnya jauh lebih berbeda dari kereta prioritas. Ini akan menjadi kesempatan yang sempurna jika Igvir tidak menolaknya.
"Kau yakin?" tanya Igvir memastikan. Ia sebenarnya tidak ingin merepotkan siapa pun, tetapi teman perjalanan akan membuatnya sangat lega meski tanpa perbincangan apa pun. Igvir masih berduka, dan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan lebih pentingnya ketika mengatakan hal ini pada sang pangeran. Pikirannya benar-benar buntu karena Kingsmen.
"Ya, lagi pula apa yang akan kulakukan di Sunspine? Hanya memantau keadaan sepanjang waktu membuatku muak," candanya.
Masuk di dalam kereta, ada banyak warga sipil yang menemani perjalanan mereka. Igvir butuh ketenangan, dan di dalam gerbong tidak ada ketenangan yang bisa ia dapat sama sekali. Tetapi hal lain terjadi, Igvir rindu suasana seperti ini. Dan melihat semua itu, Igvir bahkan sempat berpikir bahwa Korrona tidak akan menghadapi perang dalam waktu dekat. Dan ia menjadi sedih saat melihat wajah-wajah tidak berdosa di sekitarnya akan menjadi korban perang. Tetapi tentu saja, Igvir berharap para warga sipil ini akan dievakuasi terlebih dahulu ke tempat yang aman.
Di akhir pemandangannya yang penuh dengan para makhluk berbulu, Igvir mengalihkan tatapannya ke jendela. Namun sepertinya tidak sepenuhnya membantu. Di luar pun, ada banyak kegiatan yang sedang berlangsung.
"Kau kelihatannya sedang tidak tenang," celetuk Kyna secara tiba-tiba. "Ada apa?" lanjutnya ketika Igvir melempar lirikan kecil padanya.
"Sedikit ini dan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Move
Fantasi[Book Two: The Chosen Saga] [á s k i o s] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen terlebih dahulu] . ::.. Perjalanan Para Terpilih tidak mudah. Penyerangan yang terjadi di akademi hanyalah awal dari sebuah bencana besar yang aka...