Sang Enchantress, áskios, dan sang pembawa pesan. Ketiga makhluk yang tidak memiliki kesamaan dalam rupa tersebut dipertemukan dengan singkat. Setelah Audr menyelesaikan urusannya dengan Enchantress, ia kembali membawa Igvir ke tempat tujuannya: Arx.
Ada hal yang sangat menarik bagi Igvir ketika tiba di Arx. Selain pemandangannya yang sangat berbeda dari seluruh mayoritas peradaban di Nazrrog, budayanya pun sangat kental dengan perbedaan dari budaya-budaya pada umumnya. Semua makhluk yang dapat bersosialisasi menggunakan bahasa mereka dapat tinggal di sini, tanpa pengecualian.
Mereka berdua tiba di Nanroux dan tujuan mereka kini hanya satu, yaitu menemui seseorang yang dapat menghubungkan mereka dengan orang yang berwenang dengan kongres.
Meski ini bukan pertama kalinya Igvir menjejakkan kaki di Arx, namun rasanya selalu seperti yang pertama. Dulu sekali, Igvir pernah mengunjungi Arx, namun sepertinya ingatan itu sudah sangat lama sehingga membuatnya merasakan bahwa kali inilah ia benar-benar mengunjungi Arx, untuk pertama kalinya.
"Kau belum pernah kemari?" tanya Audr yang mendapati Igvir sedang mendongak di antara bangunan-bangunan cukup tinggi yang pernah ia lihat. Ekspresi hebohnya tidak bisa ia sangkal tercetak pada wajah dibalik bulu-bulu tersebut.
"Sudah," katanya. "Namun itu sudah sangat lama sehingga aku melupakan bagaimana rupa Arx." Ia menarik tatapannya dari langit-langit yang sedikit menutupi sinar matahari dan kembali ke jalanan yang cukup ramai dengan berbagai makhluk yang berlalu-lalang. "Sekarang kita harus ke mana?"
"Pertanyaan yang bagus."
"Ini pertama kalinya kau kemari?" Igvir melempar balik pertanyaan yang tadi diberikan oleh Audr.
Audr mengangguk. "Ini pertama kalinya buatku."
Namun demikian, ekspresi antara keduanya sangat kontras.
"Kurasa kita harus ke pusat pemerintahan," Audr memandangi beberapa titik untuk mencari penanda arah atau semacamnya. "Beruntungnya, kita berada di tempat yang kita inginkan."
Bulu-bulu yang berperan sebagai alis di wajah Igvir naik sebelah, "bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya.
"Itu dia," tunjuk Audr pada salah satu peta kota yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Ah... kukira kau benar-benar tahu."
Setelah perjalanan yang sangat singkat, mereka sampai di pusat pemerintahan Nanroux. Bangunannya kira-kira dua kali lebih besar daripada kebanyakan bangunan pemerintahan, dan bentuk yang Kerajaan Arx miliki sangat khas, jadi dapat dibedakan bahwa bangunan ini fungsinya untuk apa dan bangunan itu fungsinya untuk apa. Ada perbedaan yang cukup kentara yang dapat membedakan satu antara lainnya sehingga tidak perlu pusing mencari ke sana-ke mari. Warna serba hitam kecokelatan yang mengkilap membuat pemandangannya sedikit serba gelap.
Masuk ke dalam sana, sepertinya tidak ada yang menghiraukan kedatangan mereka berdua. Semuanya benar-benar sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan entah apa yang sedang terjadi, tetapi keadaannya cukup ramai untuk mengetahui ada sesuatu yang sedang terjadi di tempat itu.
Igvir memutuskan untuk mendatangi salah satu petugas yang kelihatannya tidak terlalu sibuk di antara kerumunan yang sedang berlalu-lalang.
"Selamat siang, ada yang dapat saya bantu di Kantor Pemerintahan Pusat Kota Nanroux?" sambut petugas itu dengan ramah dan senyum yang lebar dibalik kumis tebalnya. Sedikit keriput di wajahnya seolah menandakan pengalamannya di tempat ini yang tidaklah singkat.
"Siang, apakah Anda yang berwenang di sekitar sini?—maksudku, di kantor ini? Saya butuh seseorang yang dapat menghubungkan kami dengan seseorang yang posisinya... lebih tinggi." Di ujung kalimat, Igvir mengecilkan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Move
Fantasy[Book Two: The Chosen Saga] [á s k i o s] [proses revisi] [Complete] [harap membaca The Runaway Chosen terlebih dahulu] . ::.. Perjalanan Para Terpilih tidak mudah. Penyerangan yang terjadi di akademi hanyalah awal dari sebuah bencana besar yang aka...