27 - Froúrio

13 4 0
                                    

Peperangan pertama dimulai tepat di Hutan Hulmar sesuai dengan prediksi Ordvar, dan—untungnya—tentara Allandor memiliki keuntungan yang cukup besar di awal terjadinya bentrokan berlangsung. Treaston menyebar tentaranya mengelilingi Hutan Hulmar untuk menyerbu dalam waktu yang bersamaan. Mereka memasuki tanpa adanya peringatan mengenai apa yang akan mereka temukan di dalam. Kian jauh memasuki hutan, tentara Treaston tidak menyadari adanya satu hal yang penting, bahwa hutan tersebut adalah hal yang sangat hidup. Semakin dalam, rimbun pepohonan semakin menebal. Sinar matahari semakin habis karena tidak dapat menembus rindangnya daun-daun yang tersebar di atas kepala, dan itu membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk dapat mengamati sekitar. Warna hitam bayangan dengan segera memenuhi hutan.

Namun tak ada satu pun orang yang tentara Treaston temui di balik pepohonan yang tersebar di seluruh jangkauan penglihatan mereka. Di titik ini, tentara Allandor menahan posisinya di antara pepohonan, jebakan-jebakan sudah siap melahap tentara berpakaian putih dan hitam. Para elf—khususnya dari Allandor—selain kecerdikannya, mereka juga terkenal memiliki taktik gerilya yang berbahaya dan tingkat kesabaran yang sangat tinggi. Di peperangan ini, mereka akan menunggu hingga semua tentara musuh menempati posisi yang diinginkan. Tak satu pun suara akan dikeluarkan, bahkan untuk bernapas pun para elf akan dengan sangat berhati-hati. Mereka akan terlihat seperti para hantu yang menghuni hutan angker. Mereka akan memaksimalkan semua kesempatan yang mereka miliki untuk memenangkan peperangan ini dengan kerugian sedikit mungkin.

Ada dua jenis jebakan yang dipasang oleh para elf. Pertama, jebakan senyap. Dan kedua, jebakan keras. Jebakan senyap akan berjalan pertama sebagai awal permainan dimulai karena kuantitas menghabisi musuh cukup sedikit. Setelah itu, ketika para tentara menyadari bahwa sebagian pasukan mereka hilang, saat itulah jebakan keras akan dikerahkan dan memiliki porsi besar untuk menghabisi para musuh. Sesuai namanya, cara kerja jebakan senyap dapat dikatakan sebagaimana cara memburu kelinci. Yang dibutuhkan hanya pengait dan tali serta mekanisme yang sederhana untuk menarik tali tersebut dengan cepat. Setelah seorang tentara terkena jebakan, mereka akan terangkat jauh ke atas, tanpa suara. Dan di atas, sudah ada elf yang menunggu dengan sebuah busur di tangan mereka sebelum tentara tersebut menyadari apa yang sedang terjadi. Anak panah akan menyelesaikan tugas jebakan tersebut. Setelah semua jebakan senyap dikeluarkan, kini giliran untuk jebakan keras mengikuti tidak lama setelahnya. Jebakan kedua jauh lebih berbeda yang pertama, selain pemilihan waktu yang cukup sekritis jebakan senyap, kerusakan yang ditimbulkan akan sangat masif jika sasarannya tepat. Walau demikian, karena ukuran jebakan ini yang jauh lebih besar, membuat kuantitasnya lebih sedikit dibandingkan jebakan senyap.

Setelah semuanya dalam posisi yang diinginkan. Semua jebakan senyap dengan serentak dikerahkan. Serangan kecil ini cukup sulit untuk dideteksi oleh tentara Treaston karena banyaknya tentara yang ada di sana pada saat yang bersamaan. Waktunya cukup lama untuk mengerahkan semua jebakan hingga habis. Namun dengan eksekusi yang sempurna, jebakan itu akan habis tanpa disadari oleh siapa pun. Sesuai rencana, ketika tentara Treaston menyadari bahwa pasukannya perlahan berkurang, mereka akan mulai berjalan dengan cara bergerombol. Hal tersebut menjadi langkah yang tepat untuk para elf Allandor yang sedang mengintai dari atas pepohonan.

Tidak lama setelah itu, ledakan tercipta di berbagai tempat di waktu yang hampir bersamaan. Ini adalah kelanjutan dari jebakan senyap, yaitu jebakan keras. Ledakan menjadi bahan utama dari kesuksesan jebakan ini. Kerusakannya memang sangat masif di waktu yang singkat, dan satu-satunya kerugian yang dimiliki hanyalah atensi yang muncul dari para tentara yang belum memasuki hutan. Ledakan yang terjadi tentu saja membuat pergerakan para tentara menjadi lebih cepat, dan setelah memasuki hutan, mereka akan mengawasi sekitarnya dengan lebih cermat dan hati-hati. Selain pepohonan yang menjadi korban ledakkan membuka celah kepada para tentara Treaston melihat dengan lebih jelas, matahari memainkan perannya untuk memberi cahaya. Saat itulah, peperangan sebenarnya terjadi.

The King's MoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang