01 - Anaforá

113 3 0
                                    

Tubuh Magnus masih kaku di singgasana miliknya. Pikirannya tidak tenang karena menunggu kabar dari para Elite Thirteen yang ia kirim guna menyelesaikan tugasnya untuk merebut salah satu relik yang inginkan. Crystal of Windweaver. Namun penantian yang menurutnya cukup panjang itu berhasil digugurkan oleh kedatangan Valgard bersama ketiga Elite Thirteen lainnya. Reaksi pertama yang dikeluarkan olehnya adalah—tentu saja—menanyakan relik berupa kristal tersebut. Ia tidak peduli dengan jumlah pasukannya yang gugur di pertempuran, yang ia hiraukan hanyalah kristal tersebut.

"Bagaimana, kesatriaku?" sambutnya dengan senyum yang tertahan. Ia tahu bahwa Elite Thirteen harus dan seharusnya berhasil. Tubuhnya ia gerakkan sedikit ke depan, sedikit lebih maju daripada tangan yang menopang dagunya sedari tadi.

Valgard maju ke depan—di antara Gyrard, Falcon dan Oure. Ia membungkukkan tubuhnya, kemudian tangannya meraih ke dalam salah satu saku yang ada di balik pakaian miliknya. Dari sana, perlahan terlihat sebuah kilauan berwarna hijau di tangan Valgard. Cahaya hijau tersebut tiba-tiba saja memenuhi ruangan tersebut karena pembiasan yang terjadi oleh sinar matahari yang masuk dari salah satu atap gelas kaca dan bertemu dengan kristal tersebut.

Sepasang mata milik Magnus seolah memikatnya untuk terus menatap keindahan relik tersebut. Satu lagi sudah terkumpul, dan yang lainnya akan segera menyusul.

"Kemari, kesatriaku. Berikan benda yang ada di tanganmu itu kepadaku, dengan hati-hati!" titahnya dengan nada seperti seseorang yang sedang jatuh cinta namun juga tegas di saat yang bersamaan. Senyuman itu merekah dengan lebar di sudut-sudut bibirnya. Jemari yang berbalut cincin tanda kebangsawanan kerajaan tersebut sudah tidak tahan lagi untuk dapat segera merasakan kristal yang ia tatap di tangannya sendiri.

Dengan sangat hati-hati, Valgard menarik tubuhnya dan mulai berjalan ke satu-satunya singgasana milik sang raja. Beberapa anak tangga membuat perjalanannya tidak mudah juga tidak susah. Dan setelah beberapa langkah, kini di hadapannya adalah sang raja. Dan kali ini pula, Valgard membungkuk lebih jauh dan dalam dari sebelumnya, kakinya ia tekuk bersebelahan. Ia tidak pernah sedekat ini dengan sang raja yang ia layani. Sambil menunduk, ia mengangkat tangannya yang berisikan kristal.

"Kupersembahkan padamu, Raja. Salah satu relik kuno dengan elemen kekuatan angin: Crystal of Windweaver."

Magnus menerima kristal itu dengan senyum yang lebih lebar dari sebelumnya. Tentu saja, ada lonjakan energi sihir yang hebat ketika kulitnya menyentuh relik tersebut. Dan saat itu juga, ia tidak berlama-lama menatap kristal tersebut dan langsung mengeluarkan sebuah relik lain yang sebelumnya telah ia miliki—yang tergantung melingkar di lehernya. Necklace of Soulshard. Seperti namanya, relik yang satu ini mempunyai tugas khusus untuk menampung para kristal pada satu tempat.

Kedua relik ini langsung menempel seperti dua buah kutub yang berlawanan ketika keduanya didekatkan satu sama lain. Kini satu dari delapan tempat kosong di kalung itu telah terisi.

Tak selang beberapa lama setelah Magnus menerima kristal tersebut, Valgard mundur ke tempat asalnya; di antara ketiga rekan Elite Thirteen.

Lagi, tanpa membuang waktu, Magnus beralih kembali pada Elite Thirteen yang berada di hadapannya. Ekspresinya kini terlihat jauh berbeda ketika ia menerima kristal. "Lalu, katakan padaku, di mana Anerea? Mengapa dia tidak kembali bersama kalian? Apakah dia gugur di medan perang?" ia melontarkan beberapa pertanyaan sekaligus. Ada bercak kekhawatiran dari tatapan matanya. Kalau memang benar Anerea gugur, itu artinya Treaston memiliki lawan yang tidak remeh untuk dihadapi.

Namun sebelum Valgard dapat menjawab salah satu pertanyaan dari Magnus, sebuah asap hitam tiba-tiba muncul di depan para Elite Thirteen yang sedang berdiri kaku menatap sang raja tanpa pertanyaan. Keempat Elite Thirteen spontan mundur satu langkah untuk memberi makhluk yang tiba itu beberapa ruang untuk berdiri.

The King's MoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang