Happy reading, enjoy!
Author POV
Semua murid sekolah keluar dari kelas masing-masing. Kursi-kursi kantin mulai terisi penuh. Jam istirahat membuat wajah mereka terlihat terang dan berbinar, setelah beberapa jam menghabiskan waktu berkutat untuk belajar. Akhirnya mereka mempunyai waktu untuk sekedar mengisi perut dan menenangkan pikiran.
Tapi-- itu tidak terjadi pada sekumpulan siswi yang kini tengah memasang wajah masam dan kesal. Dengan sapu lidi dan plastik kresek ditangan, ditambah tatapan tajam dari anggota OSIS yang senantiasa mengawasi mereka.
"Apa kami boleh istirahat sebentar?" Tanya Sana memasang wajah memelas
"Tidak sebelum halaman ini bersih!" Tegas salah satu anggota OSIS dengan wajah imut dan gigi depan yang menggemaskan.
"Ya ampun Nayeon. Kau kejam sekali. Lihatlah tanganku sampai memerah" keluh Jennie
"Tentu saja memerah. Sedari tadi kau hanya memegangnya dan terus mengeluh. Cepat bersihkan! Kami juga ingin istirahat". Sahut Jeongyeon yang merasa kesal karena gadis-gadis manja didepan nya ini membuat jam makan siangnya terlewat begitu saja.
Melihat itu, Dahyun hanya menghela nafas berat. Malas berbicara karena hanya akan menguras tenaga nya saja. Sedangkan Tzuyu-- entah apa yang ada dipikiran nya. Dia malah terlihat sangat bersemangat dan bahagia menyapu daun-daun kering yang berserakan dihalaman sekolah.
"Kau terlihat sangat senang" tegur Dahyun.
Tzuyu menoleh. Kemudian tersenyum sipu. Membisikkan sesuatu pada Dahyun lalu pergi menjauh ke tempat yang belum sempat mereka bersihkan.
Dahyun termangu mendengar alasan mengapa gadis jangkung itu sangat bersemangat menjalani hukuman yang sangat melelahkan ini.
"Ini mengingatkanku tentang kejadian seminggu yang lalu. Saat aku dan Minhyun dihukum membersihkan halaman karena terlambat mengikuti upacara"
"Cinta memang gila" decak Dahyun.
"Apa? Kau bilang aku gila?"
Eh
Dahyun menoleh kebelakang dan terkejut saat melihat Irene tengah tersenyum lebar kearahnya. Bukan-- bukan itu yang membuat Dahyun terkejut. Tapi teh botol yang ada ditangan nya yang membuat Dahyun menatap nya terkesima.
Tanpa basa-basi, Dahyun langsung merebutnya. Membuka tutup botol itu lalu meneguknya dengan semangat.
Namun belum sempat air itu membasahi tenggorokan nya, sebuah teriakan membuat Dahyun menyemburkan nya lagi. Dan--
"Ya Tuhan" pekik Dahyun saat menyadari air semprotan nya itu mengenai seorang gadis yang ada didepannya.
"Jihyo?" Cicit Dahyun.
Yang dipanggil sibuk mengelap wajahnya dengan tangan, menatap tajam kearah Dahyun.
"Dahyun!" Teriaknya.
Dahyun sampai termundur kebelakang karena terkejut mendengar suara teriakannya yang begitu menggelegar. Dan tentu saja mengambil atensi Sana dan teman-teman nya yang tadinya masih sibuk dengan hukuman masing-masing.
"Eh? Hehe. Maaf aku tidak melihat mu" ujar Dahyun
"Siapa yang mengijinkan mu minum ha?" Seru Jihyo
"Tidak ada. Aku yang ingin minum sendiri karena merasa haus dan lelah"
"Teman-teman mu juga merasakan hal yang sama!" Ujar Jihyo sambil menunjuk kearah Sana dan lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERSE
Fanfiction"Itu hakmu. Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku sudah terlanjur mencintaimu" Dahyun "Terdengar lucu. Mengingat dulu kau sangat membenciku" Mingyu