∆[32]∆

246 63 30
                                    

Happy reading, enjoy!

Aku terpaksa memakirkan mobilku didepan rumah Mingyu, karena ada dua mobil yang memenuhi halaman rumahku. Mobil Krystal dan entahlah siapa pemilik mobil Fortuner hitam disebelahnya itu.

Untuk menjaga kesopanan, aku masuk kedalam rumah Mingyu untuk meminta izin pada Tante Jieun.

"Tante...!?!" Panggilku.

Sudah kelima kalinya aku berteriak, tapi tetap tidak ada jawaban. Aku pun berjalan menuju halaman belakang. Setelah ruang tamu, kamar Mingyu, dapur, ruang TV, hanya halaman belakang yang belum aku periksa. Sebenarnya, mungkin saja Tante berada di kamarnya. Tapi tidak mungkin dia tidak mendengar suara teriakanku kan?

Benar saja. Aku melihat Tante Jieun yang tengah duduk di bangku dekat kolam renang. Beruntung sekali kekasihku itu karena memiliki kolam renang pribadi dirumah nya. Kalau aku ingin berenang, aku selalu pergi kerumah Tzuyu atau pergi ke waterpark.

"Tante?" Panggilku lagi. Tante Jieun menoleh, dia segera mengusap wajahnya yang tidak aku yakini jika itu disebabkan adanya airmata. Mungkin saja wajahnya terasa gatal, atau apa.

Tante juga cekatan memberesi kertas-kertas yang ada disampingnya. Memasukkan nya kedalam map berwarna hijau lalu mendekapnya.

"Eh, Dahyun? Ada apa nak?" Tanyanya. Bisa kulihat dengan jelas kalau mata indah itu sedikit sembab. Mingkin benar jika Tante tadi sedang menangis. Atau, matanya sedang sakit?

Aku tersenyum canggung. Merasa tidak enak karena mengganggu privasinya. "Aku hanya mau ijin, kalau mobilku ikut parkir didepan rumah Tante" kataku.

"Ya ampun, hanya itu?"

"Iya Tante. Takutnya nanti mobil Om Jinwoo tidak bisa masuk"

"Papanya Mingyu sedang ada diluar kota untuk beberapa hari kedepan. Mingyu juga tidak mengeluarkan motornya. Jadi tidak masalah"

Aku mengangguk. Ingin cepat-cepat pergi dari rumah itu. "Kalau begitu, aku pamit pulang ya Tante" pamitku.

"Dahyun?"

"Iya Tante?"

"Uhm, boleh Tante memelukmu?" Tante Jieun meletakkan map kemudian merentangkan tangannya kearahku.

Aku bergerak canggung. Tapi kemudian menurut lalu memeluknya. Sebenarnya, aku ingin tanya tentang apa yang terjadi. Kenapa Tante terlihat sedang sedih? Apa ada masalah? Tapi aku punya hak apa untuk tau?

Sampai aku keluar dari rumah Mingyu pun, aku masih tidak berani untuk bertanya. Setidaknya, seragam bagian bahuku yang basah, sudah menjawab semuanya. Kalau memang, Tante Jieun sedang tidak baik-baik saja.

Apa ini soal kesehatannya? Aku jelas tau map jenis apa yang tadi aku lihat. Map yang pernah aku lihat di meja Dokter Chanyeol.

Atau terjadi sesuatu dengan kandungan nya?

Tapi kalaupun itu masalah kandungan, untuk apa Tante Jieun menemui Dokter spesialis Kanker? Lagipula, saat Tante memelukku tadi, aku merasakan ada sesuatu yang mengganjal perutku. Pun, sejak kapan map dibedakan berdasarkan penyakit dalam dunia kedokteran?

MY UNIVERSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang