Happy reading, enjoy!
Mingyu bergegas masuk kedalam sebuah rumah mewah nan megah. Ada banyak maid yang menyapanya, namun sepertinya Tuan Muda itu sedang tidak punya banyak waktu sekedar berbasa-basi dengan mereka.
"Soobin? Kau didalam?!"
Teriak Mingyu sembari mengetuk pintu kamar Soobin.
"Eh? Kak Mingyu?"
Dari arah belakang, sosok yang dicari menepuk pelan bahu Mingyu
"Ada apa mencariku, kak?"
Mingyu menatap Soobin dari ujung kepala sampai kaki. "Kau mau kemana?" Tanya Mingyu basa-basi, melihat Soobin memakai baju rapi.
"Aku mau jalan-jalan sama Kak Dahyun dan Kak Sana"
Benar saja. Mingyu memijit pelipisnya pelan, lalu menarik tangan Soobin
"Eh kak? Mau bawa aku pergi kemana?"
"Ikut futsal"
"Tapi aku sudah ada janji sama kak Dah--"
"Dia tidak akan datang" ujar Mingyu lalu menatap lekat wajah Soobin saat mereka sampai diujung tangga.
"Memang nya Kak Mingyu tau darimana? Lagian besok aku kemoterapi kak. Tidak boleh melakukan sesuatu yang berakhir melelahkan"
"Jalan-jalan juga melelahkan"
"Aku tidak akan kelelahan. Kak Dahyun pasti akan menjagaku dengan baik. Kak Dah--"
"Berhenti menyebut nama itu!"
Soobin menjadi ciut setelah melihat ekspresi marah dari Mingyu. Para maid disekitar mereka juga memperhatikan kedua nya dengan tatapan cemas. Pasalnya, Tuan muda mereka sedang dimarahi oleh Tuan muda mereka yang lainnya.
Mingyu menghela nafas. Menyadari jika dirinya sudah kelewat batas.
"Maaf. Tapi aku memang mengatakan hal yang sebenarnya. Dia--"
"Soobin?"
Mingyu dan Soobin sontak menoleh, mendapati sosok gadis berambut pirang dengan mata monolid tajam menghampiri mereka. Juga gadis kecil disampingnya yang terlihat asing bagi mereka berdua.
"Kak Dahyun?!" Pekik Soobin senang
"Iya. Uhm, kenapa kau ada disini?" Tanya Dahyun pada Mingyu
Mingyu menggaruk tengkuknya. Tidak percaya jika Dahyun benar-benar datang. Pasalnya, setelah kejadian beberapa menit yang lalu, dia pikir gadis itu butuh banyak waktu untuk menenangkan hatinya. Jadilah Mingyu berinisiatif untuk pergi kerumah Soobin. Memastikan jika sepupunya itu tidak menunggu Dahyun menepati janjinya.
"Kak Mingyu memberitahuku kalau Kak Dahyun tidak akan datang" jelas Soobin
"Memangnya kenapa aku tidak datang? Aku kan sudah berjanji. Hanya saja, bagaimana kalau tanpa Sana? Dia sedang ada urusan penting"
Mingyu menatap Dahyun, yang hanya dibalas lirikan sekilas olehnya.
"Dasar gadis lemah-- pembohong pula" batin Mingyu
"Benarkah? Soobin sedikit kecewa, namun tetap senang karena kak Dahyun benar-benar datang. Dan uhm, dia siapa?" Tanya Soobin melihat seorang gadis yang ada disebelah Dahyun
"Dia--"
"Oh halo. Namaku Hwang Yeji, senang bertemu denganmu. Entah apa hubunganmu dengan kak Dahyun, kenalin aku calon adik iparnya" seru Yeji yang langsung memotong ucapan Dahyun dan-- menjabat tangan Soobin dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERSE
Fanfiction"Itu hakmu. Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku sudah terlanjur mencintaimu" Dahyun "Terdengar lucu. Mengingat dulu kau sangat membenciku" Mingyu