∆[06]∆

364 65 15
                                    

Happy reading, enjoy!

Dahyun POV

"Aku bertaruh, pasti gerbang kompleks sudah ditutup oleh Paman Soo"

Aku hanya menoleh sekilas kearah Hyunjin yang terus berceloteh sepanjang jalan, kemudian kembali fokus menyetir. Ini memang sudah lewat jam 12 malam. Dan di kompleks perumahan tempat kami tinggal, memang dijaga begitu ketat.

Anak-anak seperti kami sangat diawasi oleh banyak sekali aturan. Dan ya-- termasuk menutup gerbang setelah lewat tengah malam.

"Kita terlalu banyak menghabiskan waktu di kafe. Kakak tidak mau pulang setelah melihat banyak cocopie disana" celetuk Hyunjin.

"Bisa diam? Kau tau kakak sedang fokus menyetir sekarang. Ditambah perutku kenyang dan rasanya ngantuk sekali" keluhku.

Aku kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Saat aku dan Hyunjin keluar dari rumah untuk mencari hiburan. Dan tentu saja, tujuan utama kami adalah pasar malam. Karena bagaimanapun, adik ku yang menyebalkan ini sangat menyukai area ramai itu.

Katanya-- itu mengingatkannya pada Ayah. Saat masih kecil dulu, kami memang sering dibawa olehnya kesana. Menikmati berbagai macam wahana dan permainan.

Dan tentu saja tanpa sepengetahuan Ibuku. Mereka mempunyai sifat yang bertolak belakang. Ayahku yang ceria, lembut, ramah juga sederhana, berbeda dengan Ibuku yang memiliki aura dingin, berkharisma dan terlalu kaku. See? Bukankah sifat mereka seharusnya terbalik?

Tapi ya sudahlah. Bukankah cinta memang saling melengkapi?

"Wah. Benarkan kataku?" Seru Hyunjin

Aku menyipitkan mataku saat melihat ada sebuah mobil yang juga berhenti tepat di depan gerbang kompleks. Terlihat ada seorang gadis yang berdiri sembari mengatakan sesuatu pada Paman Soo. Sepertinya mereka sedang berdebat.

"Ayo turun kak" tegur Hyunjin.

Hyunjin keluar dengan raut wajah senang. Anak itu memang sangat suka sekali dengan hal yang berbau keributan.

"Paman! Kenapa gerbangnya tidak dibuka?" Seru Hyunjin yang tentu saja mendapat tatapan tajam dari pria paruh baya itu.

"Enak saja. Kalian darimana ha? Dasar anak-anak nakal! Ini sudah larut malam!" Hardiknya.

Aku mendekat. Melirik sebentar kearah gadis yang berdiri disebelah Hyunjin.

"Justru karena ini sudah malam, biarkan kami masuk. Paman tega melihat dua gadis cantik ini kedinginan disini?" Tutur Hyunjin.

Paman Soo menggeleng tegas. Tongkat hitam nan panjang miliknya teracung angkuh tepat di wajah Hyunjin.

"Tidak sebelum aku memberitahu orang tua kalian! Kemarikan ponselmu, aku akan menghubungi mereka" ucap Paman Soo pada gadis yang sedari tadi hanya diam menyimak

"Tolong jangan beritahu Mama ku, Paman. Dia sedang tidak ada di rumah. Aku bisa dihukum jika Mamaku tau kalau aku pulang selarut ini" melasnya.

Aku mendecih pelan. Malas melihat raut wajahnya yang dibuat-buat.

"Eitss. Kau sendiri yang melanggar aturan. Seharusnya--"

Tin...tin...!!!

Kami berempat segera menoleh kearah sebuah motor yang melaju mendekat. Terlihat seorang laki-laki dengan helm full face nya, turun dari motor sport yang diparkir didepan mobilku.

"Ada apa ini?" Ucapnya sembari melepas helm

"Kak Mingyu?!" Seru Hyunjin

"Eh. Kenapa kau ada disini? Ini sudah malam. Anak sekecil dirimu seharusnya sudah tidur" tutur Mingyu membuat Hyunjin manyun.

MY UNIVERSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang