Happy reading, enjoy!
Lempoh!
Satu kata yang menggambarkan kondisi jiwa dan ragaku saat ini.
Bagaimana tidak? Krystal membawaku ikut kegiatan kunjungan kerjanya keberbagai tempat. Dari gudang benang, pabrik garment, hingga butik Ibu yang ada di wilayah Ibukota. Memang sangat mengasyikkan, tapi tetap saja, aku merasa lelah yang sangat, apalagi.....
"Tidak mampir ke restoran dulu Kak?"
"Apa kalian sangat lapar?" Krystal balik bertanya. "Cutie, are you hungry?" Lanjutnya sembari menatapku.
Aku menggeleng. "Hanya haus dan pegal-pegal" jawabku.
"Kalau Suho?" Krystal bertanya pada seseorang yang kini tengah fokus mengemudi.
Kalian dengar? Iya. Dialah Kim Suho. Aku tidak mengerti mengapa Krystal juga ikut membawa nya. Membuat semangatku menurun 25% mengingat aku harus bersikap baik dan picisan dengannya didepan Krystal. Dan lagi, kenapa dia tidak menolak saat Krystal mengajaknya? Lagi-lagi, kenapa Tante Jihyun mengijinkan Suho absen dari sekolah? Astaga, pikiranku benar-benar semakin memburuk setiap harinya.
"Aku hanya menawarkan saja. Sebenarnya aku juga belum terlalu lapar" jawab Suho.
"Baiklah. Kalau begitu kita langsung ke rumah sakit saja"
"Eh. Rumah sakit? Siapa yang sakit kak?" Tanyaku penasaran.
"Tidak ada. Aku ada urusan dengan salah satu dokter disana. Kebetulan dia juga yang menjadi kepercayaan Daddy untuk mengurus rumah sakit yang ada di San Fransisco."
"Eh? Maksudnya?"
"Sudahlah. Kau tidak akan mengerti"
Jawaban Krystal sungguh sangat menyebalkan. Padahal aku sudah begitu penasaran. Maksudnya, siapa Dokter itu? Apa peran nya sehingga menjadi kepercayaan kakek? Kenapa dia ada disini jika katanya dia mengurus rumah sakit yang ada di San Fransisco? Sungguh banyak pertanyaan dan membuatku kesal.
Tak lama kemudian, mobil kami memasuki halaman rumah sakit. Aku termenung, entah mengapa, aku punya firasat buruk saat melihat tulisan yang terpajang besar dibangunan tinggi itu.
PUSAT KANKER NASIONAL
Kenapa seram sekali sih?!
"Kalian tunggu disini atau ikut masuk?" Tanya Krystal.
"Disini saja, boleh kan?" Jawabku cepat, tapi secepat itu pula aku menyadari kalau aku tidak sendirian disini. Ada Suho! Dan aku tidak mau terlalu lama terjebak dengannya hanya berdua saja.
No! Ada hati yang harus aku jaga (ea)
"Tidak jadi! Ehehe, aku ikut saja."
Krystal menatapku heran.
"Itu... ehehe, sebenarnya aku sangat menyukai suasana rumah sakit. Begitu damai dan menyenangkan" jawabku asal.
"Begitu? Padahal ada banyak orang yang menderita didalam sana. Kau sungguh ajaib" celetuk Suho.
Benar juga! Heih, kenapa dia ikut nimbrung sih? Itukan hanya alasanku saja agar Krystal tidak mencium bau-bau kebohongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNIVERSE
Fanfiction"Itu hakmu. Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku sudah terlanjur mencintaimu" Dahyun "Terdengar lucu. Mengingat dulu kau sangat membenciku" Mingyu