D-day HUT.
Sekarang masih jam 4 subuh sih tapi Nayla justru malah kebangun karena suara berisik gitu di sekitar Nayla. Sebenernya anak OSIS tidur seadanya gitu lah di backstage, gak ada yang benar-benar nyaman tidurnya, ada yang sharing di sofa, di lantai, bahkan Nayla sendiri meringkuk berdua sama Yeri di lantai yang alasnya cuma pakai tikar doang.
Yeri juga masih tidur dengan posisi tidur dia yang meluk lututnya sendiri. Beberapa juga masih menjelajah di dunia mimpinya masing-masing, ternyata lucu lucu ya muka mereka kalau lagi tidur, ada yang mulutnya mangap kaya si Haechan, ada juga yang matanya setengah merem setengah melek kaya Hendery.
Niatnya Nayla mau tidur lagi sebentar, tapi kayaknya percuma juga. Sebentar lagi subuh dan mereka harus stand by sepagi mungkin buat acara HUT ini.
Jadi yaudah Nayla memutuskan untuk menghampiri sumber bunyi-bunyian yang tadi membuat tidur Nayla terganggu. Ya ampun— sepagi ini anak anak dekor masih aja ngurusin dekorasi, meskipun cuma finishing touch gitu tapi disini Nayla paham segimana loyalitas mereka buat OSIS dan sekolah itu besar banget.
Iya lah, mau ngurus event sebesar ini tanpa bayaran sedikitpun tapi mereka sama sekali nggak mengeluh, malah kaya yang enjoy every moment gitu. Mungkin karena cuma di acara acara kaya gini mereka bisa habisin waktu lebih banyak bareng para anggota, bercanda bareng, ah pokoknya— ikut organisasi di sekolah tuh nggak selamanya dapet capek nya doang tapi kita bisa dapet relasi yang lebih luas daripada orang lain gitu.
"Jaemin?"
"Eh Nay? Nggak tidur?" Jaemin membalikkan badannya supaya bisa menatap Nayla yang berdiri agak belakang darinya.
"Harusnya gue yang tanya kaya gitu, lo nggak tidur?" Tanya Nayla, menyamakan posisi berdiri nya dengan Jaemin.
"Belum, ini gue masih harus controlling, takut ada yang masih belum siap." Jawab Jaemin.
"Astaga, itu tapi anak dekor tidur nggak mereka?" Nayla curiga anak dekor begadang semalaman suntuk cuma buat ngurusin dekorasi.
"Tidur— ya curi-curi waktu gitu Nay."
"Jaem, tidur sana. Itu dark circle mata lo keliat jelas banget." Kata Nayla sambil memperhatikan lingkaran hitam dibawah mata Jaemin, mungkin Jaemin nya sendiri juga nggak sadar, dia langsung ngeraba-raba matanya dan memang eye bag nya dia juga lumayan kelihatan gitu.
"Nggak bisa Nay, nggak tahu kenapa gue degdegan banget dan efeknya malah gue jadi nggak bisa tidur." Kata Jaemin.
"Degdegan kenapa sih? Perasaan semua udah ready, semua nya udah di handle sama penanggung jawab masing-masing." Ucap Nayla.
"Ya— apa ya Nay, gue tuh kadang suka mikirin ekspetasi orang lain, gue takut HUT kali ini nggak semeriah tahun-tahun kemarin dan malah kecewain banyak orang gitu." Duh tatapan Jaemin susah banget di deskripsikan, kaya yang takut, seneng, khawatir pokoknya campur aduk gitu.
"Nggak usah pikirin itu, yang penting kita udah usaha semaksimal mungkin. Usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil kok, Jaem." Nayla menepuk pelan pundak Jaemin dan memberi sedikit semangat.
"Apa sih Nay, lo lagi cosplay jadi Nayla Teguh apa gimana?" Kata Jaemin yang malah ketawa karena Nayla yang sok sok an bijak, padahal kan aslinya Nayla juga nggak sebagus ucapannya.
"Yeu nggak tau aja lo Mario Teguh aja dapet kata kata mutiara gitu dari gue padahal." Kata Nayla yang sama bobroknya.
Mereka berdua ketawa-ketawa karena jokes yang dibikin sama mereka sendiri. Yang sense of humor nya dollar mah nggak akan bisa relate pokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS | Na Jaemin ✅
Fanfiction❝Lo tuh jauh banget dari tipe ideal gue Nay. Lo bego, ceroboh, cengeng, nggak bisa jaga diri, keras kepala, pemarah. Entah gimana awalnya tapi gue ngerasa kalau gue emang harus ngelindungin lo Nay.❞ 💞 start writing; 15th of March, 2020. 💞 finished...