CHAPTER 13

1.7K 128 5
                                    

Semua member BTS saat ini sedang menjelajahi alam mimpi mereka masing masing. Mereka tidur dengan tenang, sejenak melupakan apa yang menimpa mereka sekarang.

Tapi tidak dengan namja berkulit pucat ini. Jika boleh jujur sebenarnya dia tak dapat tidur dengan tenang. Ia hanya memejamkan matanya saja.

Ia pun beranjak ke kamar mandi yang ada disana untuk membasuh wajahnya.

Setelah selesai membasuh wajahnya, ia pun berjalan menuju ke samping brankar dan duduk di atas kursi yang ada disana.

"Kapan kau akan bangun saeng, hyung tak bisa melihat mu seperti ini" Lirih nya sambil menggengam tangan yang tak berisi infus tersebut.

Ia terus memandangi orang yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit itu. Tangannya yang lain ia gunakan untuk mengusap kepala sang adik dengan lembut.

Saat tengah asik memandangi wajah adiknya, tiba tiba tangan yang berada di genggamannya pun perlahan bergerak.

"Jiminie kau sudah sadar? "

Perlahan namun pasti mata yang terpejam tersebut perlahan terbuka. Nampaknya ia kesulitan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina nya.

Melihat hal tersebut, namja pucat yang sedari tadi mengelus kepala sang adik pun membantunya dengan mengelus pipi gembul sang adik berusaha membantunya untuk membuka matanya.

"Yoongi hyung"

"Ne hyung disini"

Ya namja yang sedari tadi bersama dengan Jimin adalah Yoongi. Walaupun ia tak menangis dan bersikap tenang tapi jauh didalam hatinya Yoongi sangat mengkhawatirkan keadaan adik manggilnya ini.

"Apa ada yang sakit hm" Tanya Yoongi lembut dan tetap mengelus pipi sang adik lembut.

"Ani hyung"

"Kalau begitu sekarang kau tidurlah lagi, ini sudah tengah malam"

"Temani aku tidur hyung"

"Ne hyung ada disini. Tidurlah" Bisikan lembut dari Yoongi mampu menghantarkan rasa kantuk untuk Jimin. Matanya kembali tertutup dengan helaan nafasnya yang teratur.

Sebuah senyuman manis terukir di bibir Yoongi.

"Tidurlah yang nyenyak. Hyung menyayangi mu mochi kecil" Bisik Yoongi di sebelah telinga Jimin. Sebelum beranjak dari sana ia mencium pucuk kepala sang adik dengan sayang.

Tanpa Yoongi sadari, jika semua member dibelakang nya sedang tersenyum lega. Sebenarnya mereka semua tidak ada yang tidur.  Mana mungkin mereka bisa tidur dengan tenang saat mengetahui jika salah satu saudara mereka sedang terbaring lemah disini.

Saat akan berbalik Yoongi dikejutkan dengan adik adiknya dan juga kakak nya yang tersenyum menatapnya.

"Kenapa kalian tidak tidur"

"Kau sendiri kenapa tidak tidur" Tanya Jin

"Aku tidak bisa tidur"

"Kami juga sama hyung, tadi kami samar samar mendengar suara Jimin" Jelas Hoseok.

"Sebaiknya kita istirahat, biarkan Jimin Jimin tidur dia baru saja siuman" Kata Yoongi

Yang lainnya pun hanya mengangguk setuju. Sekarang mereka semua sudah memasuki alam mimpi mereka dengan tenang karena saudara mereka sudah sadar.

Setelah melihat jika adik adiknya sudah tertidur dengan pulas Jin pun menghampiri brankar Jimin.

"Gomawo karena sudah bangun Jiminie.  Tidurlah yang nyenyak. Hyung dan yang lainnya menyayangimu" Kata Jin sambil mengelus kepala sang adik dengan pelan takut membangunkan sang empu nya.

Always Together (COMPLATED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang