CHAPTER 18

1.4K 103 2
                                    

Di sebuah kamar terdapat seorang namja yang sedang tertidur, ah tapi apakah ia bisa disebut sedang tertidur jika terdapat banyak sekali keringat dingin yang ada di sekitar keningnya?  Oh dan jangan lupakan ia yang terus bergerak gerak dalam tidurnya.

"ANDWE!! " Teriak namja tersebut dan ia langsung terduduk di atas tempat tidur. Seperti nya namja ini baru saja mengalami mimpi yang buruk sehingga ia berteriak seperti itu.

"Ah hanya mimpi" Gumam nya.

Namja tersebut pun turun dari ranjang dan berjalan menuju ke ruang tengah.

"Jimin kau sudah bangun? " Tanya Jin kepada namja yang baru saja sampai yang tak lain adalah Jimin.

"Sudah hyung"

"Kemarilah Jimin, ada yang ingin kami semua tanyakan" Kata Pd-nim.

"Apa yang ingin kalian tanyakan? " Tanya Jimin saat ia sudah duduk di sebelah Hoseok.

"Begini, aku ingin kau menjawab dengan jujur Jimin. Apakah benar ada seseorang yang meneror mu? " Tanya Pd-nim tegas.

Jimin pun kaget saat mendapatkan pertanyaan tersebut. Dari mana pd-nim tau?  Apakah member yang lainnya juga sudah mengetahuinya? Begitulah kira kira pertanyaan yang hinggap dikepala Jimin.

Melihat Jimin yang hanya diam sambil menundukkan kepalanya saja membuat Namjoon angkat bicara.

"Kami semua sudah mengetahuinya Jiminie. Tadi pagi sebelum insiden itu Hoseok tidak sengaja membuka ponsel mu dan menemukan pesan berisi ancaman yang selama ini ditujukan untukmu"

"Maaf jika aku lancang membuka ponsel mu Jimin, tapi perasaan ku mengatakan aku harus membukanya" Kata Hoseok sambil memeluk Jimin dari samping.

"Tidak apa apa hyung. Aku yang seharusnya meminta maaf kepada kalian semua. Aku tidak bermaksud untuk merahasiakan ini semua dari kalian, aku hanya takut jika orang itu akan menyakiti kalian. Aku tidak mau itu terjadi biarkan aku saja yang mengalami nya kalian jangan. "

"Tapi Jim, kita ini keluarga. Kita akan menghadapinya bersama sama" Kata Jin

"Apa yang dikatakan Jin hyung benar Jim. Kita harus menghadapinya bersama, karena kita adalah keluarga. Aku akan selalu melindungi mu Jim" Kata Taehyung.

"Gomawo hyungdeul Tae Kookie. Dan maaf karena telah menyembunyikan ini semua" Kata Jimin sambil menatap satu per satu member.

"Sudah yang penting kita sudah tau semuanya jangan seperti ini lagi" Kata Jin

"Jadi sejak kapan kau mendapatkan pesan seperti ini Jim" Tanya Sejin.

"Sejak kita selesai tampil di sebuah acara. Saat itu Taehyung melihatku terdiam sambil menatap ponselku dan saat itu Yoongi hyung bertanya apakah ada yang meneror ku dan kalian tau apa jawabanku"

"Jinjja? " Semuanya pun terkejut akan pengakuan Jimin.

"Apakah orang ini orang yang sama dengan orang yang meracuni mu dengan orang ingin menabrak Hoseok dan juga orang yang telah memberikan mu kotak berisi bangkai tikus dan merusak kaca jendela? " Tanya Hyun Young

"Ah maaf tapi anda siapa? " Tanya Jimin yang memang belum tau siapa Hyun Young.

"Ah iya aku lupa. Perkenalkan namaku Hyun Young aku orang kepercayaan Pd-nim"

"Ah baiklah. Annyeonghaseyo Park Jimin imnida. Tentang pertanyaan Anda tadi sepertinya ia orang yang sama"

"Tidak usah terlalu formal begitu, panggil aku Hyun hyung saja. Kalian juga"

"Ne hyung " Kata member BTS kompak.

"Kalian tidak usah khawatir masalah ini akan kami urus" Kata pd-nim

"Ne pd-nim " Jawab Namjoon

"Kalau begitu kami permisi dulu, kalian istirahatlah" Lanjutnya

Setelah itu pd-nim, Sejin, dan Hyun Young pun pergi meninggalkan drom BTS.











Sesampainya di agensi, mereka bertiga beserta beberapa orang penting lainnya pun mendiskusikan masalah ini. Orang tersebut harus ditangkap dan mendapatkan hukuman atas perbuatan nya yang sudah keterlaluan.

"Kita harus memperketat penjagaan mereka pd-nim" Kata Hyun Young

"Apa yang dikatakan Hyun Young benar. Orang itu bisa saja mengikuti mereka kemana pun mereka pergi, terutama Jimin yang menjadi incarannya" Kata Sejin

"Baiklah aku akan memperketat penjagaan nya. Kita harus menemukan orang tersebut bagaimana pun caranya" Kata pd-nim tegas.

"Ne sajangnim" Jawab semua orang yang berada di ruang rapat tersebut.

Tanpa mereka sadari ada satu orang yang tengah memberikan seringai nya.

Entahlah apakah ini perbuatan dari orang dalam?

Ataukah ini perbuatan dari orang yang dekat dengan mereka?

Semuanya akan terjawab disini.















Hola I'm back

Gimana chapter kali ini?

Gaje ya?

Kalau gaje maaf ya

Otakku lagi buntu soalnya

Makasi buat yg udh setia sama ff ini

Makasi juga buat yg udh selalu vote

Pokoknya makasi banget buat semuanya

Ketemu di next chapter ya

Jangan lupa vote nya

Pai paiiii

Always Together (COMPLATED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang