CHAPTER 23

1.4K 103 0
                                    

Setelah sampai di rumah sakit, BTS dan TXT beserta Sejin dan Hyun Young pun segera membawa Jimin untuk diperiksa.

"Dokter dokter cepat tolong adikku" Teriak Jin seperti orang kesetanan.

Seorang suster yang melihatnya pun langsung membawa brankar untuk membawa Jimin.

Setelah Jimin dipindahkan dari gendongan Jungkook ke atas brankar, mereka pun langsung mendorong brankar tersebut ke ruang UGD.

"Mohon maaf, kalian bisa tunggu disini" Kata suster tersebut saat Jin nekat untuk masuk kedalam.

Setelah pintu ditutup, Jin pun jatuh terduduk.

"Hiks hiks mian saeng mian hyung tidak bisa menjaga mu dengan benar" Tangisan yang sedari tadi Jin tahan pun pecah seketika.

Ia menangis sambil menyalahkan dirinya sendiri, member yang lainnya pun langsung memeluk hyung tertua mereka.

"Ini bukan salahmu hyung, aku mohon berhenti menyalahkan dirimu" Kata Namjoon sambil memeluk Jin.

"Benar hyung, kau tidak boleh seperti ini. Kau harus kuat untuk Jimin" Kata Hoseok menimpali.

Selama beberapa menit pelukan hangat itu masih berlanjut. Mereka berusaha meyakinkan satu sama lain bahwa semua akan baik baik saja. Apa pun yang terjadi mereka akan tetap bersama, karena itulah janji mereka.

Akhirnya pelukan tersebut pun terlepas, Jin pun dituntun oleh Jungkook untuk duduk dikursi yang disediakan.

"Beomgyu-ah bagaimana ceritanya kau bisa menemukan Jimin? " Tanya Yoongi yang sedari tadi penasaran siapa yang melakukan ini kepada adiknya.

"Jadi begini hyung, tadi aku ijin pergi ke toilet saat aku masuk aku mendengar ada suara shower dari salah satu bilik disebelahku. Awalnya aku tak mempedulikannya tapi aku mendengar suara orang minta tolong, suara itu sangat lirih sekali. Akhirnya aku memutuskan untuk mengetuk pintu itu tapi tidak ada yang menyahut lalu aku melihat ke celah pintu yang ada dibawah dan aku melihat Jimin hyung pingsan disana. Aku pun berusaha untuk mendobrak pintu itu, lalu aku pergi ke ruangan kami latihan untuk memberi tau hal ini kepada yang lainnya" Jelas Beomgyu panjang lebar.

"Lalu kenapa bisa ada Hyun hyung dan Sejin hyung disana? " Tanya Taehyung

"Tadi aku melihat Beomgyu, Taehyun, dan Kai sedang berlari dengan tergesa gesa, lalu aku bertanya ada apa dan mereka bilang Jimin pingsan dikamar mandi. Kami pun langsung pergi kesana dan saat aku keluar untuk menyiapkan mobil aku bertemu Sejin di dekat toilet" Kata Hyun Young.

"Gomawo Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, Kai karena sudah memberitahu kami" Kata Namjoon

"Sama sama hyung" Kata member TXT kompak.

Mereka pun menunggu dokter yang memeriksa Jimin dengan perasaan cemas. Mereka semua berdoa dalam hati agar semua baik baik saja.

Ceklek

Pintu ruang UGD pun terbuka dan keluarlah seorang dokter dari sana.

"Bagaimana keadaan adik saya dok" Tanya Yoongi mewakili yang lainnya

"Pasien mengalami hipotermia"

"Hipotermia dok" Kata Jungkook

"Ya, hipotermia adalah suatu kondisi darurat media dimana tubuh tidak dapat mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya yang terlalu cepat turun" Kata sang dokter menjelaskan

"Lalu sekarang bagaimana keadaannya dok" Tanya Jin

"Kondisinya sekarang sudah lebih baik, beruntung kalian membawanya secepat mungkin bila terlambat satu menit saja mungkin kami tidak bisa berbuat banyak. "

"Boleh kami masuk kedalam dok" Tanya Hoseok

"Tentu saja, nanti jika pasien sudah sadar tolong pencet bel yang ada diatas ranjang, saya akan memeriksa suhu tubuhnya"

"Ne Kamsa hamnida" Kata mereka semua sambil membungkuk

Dokter itu pun berlalu dari sana dengan seorang suster yang ada dibelakangnya.

Mereka semua pun memasuki ruang rawat Jimin. Pemandangan pertama yang mereka lihat adalah tubuh kecil Jimin yang dibalut dengan selimut hangat, dan jangan lupakan wajahnya yang pucat dengan masker oksigen dan selang infus yang menancap di tangannya.

Hati mereka teriris melihat itu, kenapa harus Jimin yang menerima ini semua? Jimin itu terlalu baik untuk menerima ini semua.

"Sebaiknya TXT kalian pulanglah untuk beristirahat" Kata Sejin

"Tapi kami mau menunggu Jimin hyung sadar" Kata Taehyun sambil menatap Jimin sendu

"Kalian bisa kembali lagi besok, sekarang pulanglah lalu beristirahat"

"Baiklah hyung" Kata member TXT kompak.

Akhirnya member TXT pun keluar dari ruang rawat Jimin lalu pulang ke drom mereka. Walaupun setengah hati tapi mereka tidak bisa mengelak bahwa tubuh mereka juga lelah.

Hanya suasana hening yang menyelimuti ruangan tersebut. Sampai suara dering telfon terdengar.

"Aku keluar dulu" Kata Hyun Young yang diangguki oleh yang lainnya.

Hyun Young pun keluar dari sana dan mencari tempat sepi untuk mengangkat telfonnya.

"Aku akan keluar dulu mencari makanan untuk kalian" Kata Sejin

"Tapi kami tidak lapar hyung" Kata Taehyung kesu

"Hahhhh memangnya kalian mau Jimin sedih melihat kalian seperti ini? "

Pertanyaan Sejin hanya dijawab dengan gelengan oleh mereka

"Kalau begitu kalian harus makan dan tidak ada bantahan jika kalian membantah aku akan melaporkan ini kepada Pd-nim"

"Baiklah hyung" Kata Namjoon

"Aku pergi dulu"

Setelah itu Sejin pun pergi keluar untuk mencari makanan.

Sementara BTS masih sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Selalu saja ada hal hal yang tidak mereka inginkan menghampiri, tapi bisakah mereka melewati ini semua?

Entahlah kita lihat saja.













"Bagaimana " Tanya seseorang disebrang sana

"Tadi aku sudah mengikutinya, dan sepertinya benar dugaan kita bahwa dialah pelakunya"















"Terus ikuti dia, jangan sampai dia berbuat yang macam macam" Kata orang tersebut

"Baik tuan"















" Tapi aku rasa ada yang mulai curiga terhadapku"

"Kita fikirkan lagi nanti agar tidak ada yang curiga"























"Tunggu pembalasan ku karena kalian sudah berani beraninya mengacaukan rencana ku"
























Hola I'm back

Gimana gimana greget gak?

Kalau feel nya kurang maaf ya

Jangan lupa vote nya yaaa

Makasi

See you next chapter

Pai paiiiii



Always Together (COMPLATED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang