Di sebuah ruangan yang berisi kaca yang besar dan juga musik yang membengkak kan telinga, terlihat seorang namja yang dengan lincah nya menggerakkan badannya mengikuti irama musik yang diputarnya.
Tak peduli dengan keringat yang membanjiri tubuhnya ia tetap meliukkan badannya. Pandangan matanya mengisyaratkan kesedihan yang dialaminya. Nafasnya yang tak teratur menambah sesak didada nya.
"Arghhhh" Erangnya sambil jatuh terduduk. Ia pun memandangi pantulan dirinya dicermin besar yang berada didepannya.
Satu kata menggambarkan dirinya. KACAU. Ya, dia memang kacau. Nafas yang tak beraturan keringat disemua badannya rambut yang acak acakan dan jangan lupakan matanya yang memancarkan kesedihan.
Namja itu adalah Hoseok. Ia lebih memilih ruang latihan untuk menyalurkan perasaannya.
"Kenapa kau pergi Jim? Apakah kau sudah tidak ingin berlatih dance bersamaku lagi? Lalu siapa yang akan aku ajak untuk membuat koreo baru lagi? SIAPA JIM SIAPA"
"Hiks hiks arghhhh " Air matanya pun lolos begitu saja.
Hoseok menangis dengan keras menyalurkan sesak di dadanya. Mungkin dengan menangis rasa sesak itu bisa hilang.
Setelah puas menangis ia pun meraih tasnya yang berada tak jauh dari jangkauan nya.
Saat membuka tasnya ia pun menemukan sebuah surat didalamnya.
Setelah memandangi surat itu sesaat, Hoseok pun membuka surat tersebut.
"Annyeong Hobi hyung. Apa kabar hyung? Semoga hyung baik baik saja, Jiminie disini juga baik baik saja hyung jadi Hobi hyung tidak usah khawatir. Mian hyung mungkin nanti Jiminie tidak bisa menemani Hobi hyung berlatih dance lagi, tapi Hobi hyung tidak boleh menyerah hyung. Hyung harus bangkit, jangan terjebak dalam rasa kehilangan terlalu dalam hyung. Hyung harus melanjutkan hidupmu. Jiminie yakin Hobi hyung pasti bisa menciptakan gerakan dance yang bagus meski tanpa adanya aku. Jika hyung rindu Jiminie, tutup mata hyung saat sedang berlatih lalu pikirkan Jiminie ada disana menari bersama dengan hyung nanti Jiminie pasti datang kok. Oh iya hadiah Jiminie sudah dibuka belum hyung? Jiminie harap hyung suka. Sudah dulu ya hyung Jiminie pamit. Sampai bertemu lagi hyung. Annyeong "
Hoseok pun menangis setelah membaca surat tersebut. Ia merasa gagal menjadi seorang kakak.
"Maafkan aku Jim. Aku bukan kakak yang baik untukmu" Lirihnya.
Pandangan Hoseok pun beralih ke sudut ruangan disana. Terdapat sebuah kotak berwarna merah dengan pita yang senada.
Hoseok pun berjalan kesana dan mengambil kotak tersebut. Kotak itu ia letakkan di pangkuannya dan membukanya.
Didalam sana terdapat sebuah snow globe yang cantik. Hoseok pun terpaku melihat hadiah yang sangat cantik tersebut.
Senyum simpul pun menghiasi bibir Hoseok.
"Gomawo Jimin. Aku akan menjaga hadiah mu"
Jimin yang berdiri sambil bersandar di kaca pun tersenyum kearah Hoseok. Baiklah sepertinya ia harus pergi sekarang, ia harus memastikan apakah member yang lainnya juga sudah menerima hadiahnya atau belum. Dengan senyuman indah yang mengiringi, Jimin pun perlahan menghilang dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Together (COMPLATED)
FanfictionBangtan Boys atau BTS adalah boygrup dari Korea Selatan yang sudah mendunia. sudah pasti banyak orang di seluruh dunia tau siapa itu BTS. BTS terdiri dari 7 member yang memiliki paras yang mampu membuat para wanita menjerit saat melihat mereka. su...