Di dalam sebuah kamar terdapat seorang namja bergigi kelinci yang sangat lucu saat ia sedang tersenyum. Ah tapi rasanya kita tidak bisa melihat senyuman manisnya itu sekarang, karena ia sedang sibuk memikirkan sesuatu hingga keningnya mengkerut.
Kau sedang memikirkan apa. Serius sekali" Tanya seseorang yang baru memasuki kamar tersebut.
"Aishh hyung diamlah aku sedang tidak ingin diganggu" Kata Jungkook kepada Taehyung yang baru masuk ke dalam kamarnya dan dengan seenaknya sudah duduk di sofa kamarnya.
"Aku kan hanya bertanya. Memangnya kau memikirkan apa sih" Tanya Taehyung yang penasaran.
"Hahhh, apalagi jika bukan orang yang waktu itu kita kejar. Hyung apa kau berfikir jika orang yang selama ini meneror Jimin hyung dengan orang yang kita kejar tempo hari lalu itu sama? " Tanya Jungkook dengan wajah yang serius.
"Bisa jadi mereka adalah orang yang sama Kook. Terus terang saja, aku juga sedang memikirkannya. Aku tidak bisa diam saja saat melihat sahabat seperjuangan ku dalam masalah seperti ini" Kata Taehyung sambil menerawang ke langit langit kamar Jungkook.
"Nado hyung. Aku juga tidak terima Jimin hyung menderita seperti ini. Apa tidak sebaiknya kita beri tahu hyungdeul tentang kecurigaan kita terhadap Hyun hyung? "
"Baiklah, tapi pengecualian untuk Jimin. Nanti dia semakin tertekan. Kau tau bahkan ia tidak pernah menghabiskan makanannya"
Ya memang benar apa yang dikatakan oleh Taehyung, semenjak kepulangannya dari rumah sakit Jimin jarang menghabiskan makanannya padahal ia harus mengisi energi tubuhnya agar tidak sakit.
Bahkan ia juga tidak tidur dengan teratur dan itu tak luput dari pandangan Taehyung yang diam diam selalu mengintip kamar Jimin setiap malam, sekedar memastikan bahwa sahabatnya itu sudah tertidur pulas. Tapi ya fakta yang didapat Taehyung tidak sesuai dengan ekspektasinya.
"Baiklah ayo kita kebawah" Ajak Taehyung. Mereka berdua pun berjalan ke ruang tengah yang sudah diisi oleh Yoongi, Hoseok, dan Namjoon.
"Jin hyung kemana? " Tanya Jungkook
"Jin hyung sedang pergi" Jawab Yoongi.
"Hobi hyung Jimin dimana? " Tanya Taehyung sambil celingukan mencari keberadaan mochi kesayangan ARMY itu.
"Jimin sedang dikamar, aku menyuruhnya untuk tidur karena dari semalam ia tak bisa tidur" Jelas Hoseok.
Taehyung dan Jungkook pun saling berpandangan sesaat sebelum mengangguk bersamaan.
"Hyungdeul" Seru mereka berdua kompak
Yang lainnya pun menoleh ke arah mereka dengan tatapan bertanya.
"Ada apa" Tanya Namjoon
"Ada yang ingin kami bicarakan" Kata Taehyung
"Yasudah katakanlah. Memangnya apa sih kelihatannya serius sekali" Kata Hoseok yang memberikan atensi sepenuhnya ke arah dua adiknya
"Ini tentang pelaku peneror itu" Kata Jungkook.
"Maksud kalian apa" Tanya Yoongi menatap mereka berdua dengan serius.
"Jadi begini, aku dan Jungkook sebenarnya curiga dengan Hyun hyung"
"MWO maksud kalian apa sih" Tanya Hoseok kebingungan
"Biarkan mereka menjelaskan nya dulu. Lanjutkan Tae Kook" Kata Namjoon menengahi sebagai leader di sini.
"Begini hyungdeul, coba kalian ingat ingat lagi pelaku peneroran itu selalu mengirimkan surat atau pesan dan selalu diakhiri dengan inisial. Dan inisial itu adalah HY. Menurut kalian siapa disini yang mempunyai inisial HY selain Hyun hyung? " Jelas Jungkook sambil menatap kakak kakaknya.
"Tapi itu bisa saja sebuah kebetulan bukan? Lagi pula kalian tidak mempunyai bukti yang kuat untuk menuduh Hyun hyung" Kata Yoongi
"Tapi, ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui" Kata Taehyung menjeda ucapannya untuk menatap satu per satu kakak nya.
"Sebelum kejadian ini aku pernah melihat seseorang yang mencurigakan. Orang itu memakai pakaian serba hitam dan juga penutup wajah sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya. Orang itu mengawasiku dan Jimin saat kami ditaman, mungkin lebih tepatnya mengawasi Jimin karena matanya terus menatap ke arah Jimin. Aku pun langsung memutuskan untuk mengajak Jimin pergi dari sana dan saat aku berbalik untuk melihat orang itu dia sudah tidak ada. Bukan hanya aku saja yang pernah melihatnya Jungkook juga pernah saat dirumah sakit dulu" Lanjut Taehyung.
Kali ini semua member terdiam karena terkejut. Bagaimana mereka tidak tau jika adik mereka menyembunyikan hal ini?
"Kenapa kalian tidak memberitahu kepada kami? " Tanya Namjoon
"Mian hyung. Kami tidak bermaksud" Jungkook dan Taehyung pun menundukkan kepala mereka.
"Sudah itu tidak penting, yang penting sekarang adalah kita harus mencari tau apakah ini ada kaitannya dengan Hyun hyung atau tidak" Kata Hoseok yang diangguki oleh yang lainnya.
Sementara itu Jin dan Hyun Young masih berjalan ke tempat yang 'katanya' sudah disiapkan untuk acara kejutan mereka.
"Hyung kenapa kita berjalan ke hutan seperti ini sih, memangnya dihutan ada apa" Tanya Jin yang sedari tadi bingung sebenarnya mereka akan kemana.
Mereka sudah berjalan cukup jauh ke dalam hutan ngomong ngomong. Dan didalam hutan ini juga banyak sekali jurang yang dalam. Apalagi keadaan jalannya yang tidak bagus dan pencahayaan yang kurang. Bisa bisa jika salah melangkah maka bisa terjun ke jurang.
"Sebentar lagi sampai Jin-ah. Tempatnya memang ada didalam hutan ini tapi percayalah nanti akan ada tempat yang indah disana"
"Woahh jinjja hyung? " Tanya Jin dengan matanya yang berbinar.
"Tentu saja. Ayo jalan lagi agar cepat sampai"
Mereka berdua pun kembali melanjutkan jalannya yang tertunda.
Sementara itu dibelakang sana TXT masih mengikuti mereka dengan hati hati agar tidak ketahuan.
"Kenapa Hyun hyung mengajak Jin hyung pergi ke tengah hutan begini sih" Kata Beomgyu menggerutu sambil menyingkirkan dedaunan yang menghalangi jalannya.
"Iya benar. Aku rasa ada yang tidak beres" Sahut Taehyun dibelakangnya.
"Kita ikuti saja dulu jika ada hal yang mencurigakan kita harus cepat cepat memberitahu hal ini kepada hyungdeul" Kata Soobin.
Mereka pun melanjutkan pengintaian mereka dengan jarak yang aman.
Setelah menempuh perjalanan yang lama akhirnya Hyun Young dan Jin pun tiba di sebuah gubuk tua yang terdapat di tengah hutan. Gubuk itu terlihat sangat kumuh dan tidak terawat. Bahkan ada beberapa bagian yang sudah lapuk dimakan usia.
Jin memandangi gubuk tua dihadapannya ini dengan pandangan aneh. Ia tidak mengerti kenapa ia dibawa kemari sedangkan Hyun Young berkata bahwa ada tempat yang bagus ditengah hutan ini untuk tempat kejutan mereka.
"Hyung kau tak salah memilih tempat kan" Tanya Jin
"Tentu saja, memangnya ada yang aneh? " Tanya Hyun Young dengan smrik nya.
"Tentu saja aneh hyung, tidak mungkin kan kita melakukan kejutannya disini. Ayo kita cari tempat yang lain saja" Kata Jin dan hendak pergi dari sana sebelum ia mendengar suara tawa Hyun Young yang terdengar menyeramkan?
"Hahahahah jadi kau percaya akan kata kata bullshit ku? Ckckck kau memang bodoh ya. Kau tau yang kumaksud dengan 'acara kejutan' adalah kau. Aku menggunakan mu sebagai umpan untuk memancing adik manis mu itu" Kata Hyun Young dengan wajah nya yang sekarang lebih mirip psikopat.
"A... Apa maksud mu hyung" Tanya Jin sambil perlahan mundur untuk menghindari Hyun Young yang maju ke arahnya.
Jujur saja sekarang Jin sangat ketakutan. Ia tidak menyangka jika ternyata Hyun Young tega melakukan hal ini.
"Apa kau takut Jin-ah" Tanya Hyun Young masih mendekati Jin yang terus mundur.
"Jangan ganggu Jin hyung" Sebuah suara menghentikan pergerakan Hyun Young dan menoleh ke arah sumber suara yang berani beraninya mengganggu dirinya.
"Kalian" Kata Hyun Young terkejut saat mendapati ternyata member TXT berada dibelakangnya. Bukan hanya Hyun Young saja yang terkejut tapi Jin juga.
"Lepaskan Jin hyung" Kata Soobin sambil menatap nyalang kearah Hyun Young.
"Jangan ikut campur urusan ku" Kata Hyun Young tajam
"Tentu saja kami harus ikut campur kami tidak akan membiarkan mu menyakani Jin hyung " Kata Yeonjun. Hyun Young pun tersenyum remeh sebelum memberi isyarat kepada anak buahnya yang sudah bersembunyi untuk menyerang TXT.
Anggota TXT pun terkejut saat melihat jumlah anak buah Hyun Young yang sudah mengepung mereka dari berbagai arah. Mereka berlima pun mulai saling membelakangi membentuk lingkaran.
"Hyung sekarang bagaimana? " Tanya Kai.
"Kita kalah jumlah " Kata Taehyun menambahkan.
"Aku punya rencana. Dengarkan baik baik" Kata Soobin masih sambil mengawasi pergerakan anak buah Hyun Young.
"Aku Yeonjun hyung dan Beomgyu akan menyerang mereka. Sementara Taehyun dan Kai kalian keluarlah dari hutan ini dan hubungi hyungdeul dan Sejin hyung agar membawa polisi"
Anggota TXT pun mengangguk menyetujui rencana leader mereka tersebut.
"Saat aku bilang SEKARANG kalian berdua segera lah lari" Lanjutnya.
Mereka berlima pun mulai mengambil ancang ancang untuk menjalankan rencana mereka ini.
"SEKARANG" Teriak Soobin. Taehyun dan Kai pun dengan sigap segera berlari menjauh dari sana. Sementara Yeonjun, Soobin, dan Beomgyu menyerang anak buah Hyun Young agar tidak ada yang mengejar Taehyun dan Kai.
Baku hantam pun terjadi disana. Anggota TXT yang tersisa kewalahan melawan anak buah Hyun Young yang terbilang banyak. Jin pun tak tinggal diam ia juga ikut membantu adik adiknya.
"BUGH"
"BUGH"
"BUGH"
Tiga pukulan telak mendarat di perut Jin membuat ia tersungkur ke tanah. Yeonjun yang berada dekat dengan Jin pun berusaha membantu Jin namun naas ia pun ikut terjatuh setelah mendapatkan pukulan pada rahangnya.
Soobin dan Beomgyu pun sama, mereka berdua jatuh tersungkur setelah mendapatkan tendangan pada perut masing masing.
"Hahah hanya itu saja kemampuan kalian? " Tanya Hyun Young sambil memandang remeh ke arah mereka.
"BRENGSEK KAU " Maki Jin didepan wajah Hyun Young.
"Ckckck. Sepertinya mulutmu ini perlu diajarkan sopan santun ya"
PLAK
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Jin hingga menyebabkan sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Cepat bawa mereka kedalam dan ikat mereka" Kata Hyun Young kepada anak buah nya.
Sementara itu Jimin yang memang sudah sedari tadi bangun pun hendak pergi ke kamar mandi tapi ia urungkan saat melihat pesan dari nomor tak dikenal.
From xxxx
Park Jimin jika kau berani cepat datang kesini dan selamatkan Jin hyung kesayanganmu itu dan juga TXT adik adik kesayanganmu ini. Jika kau tak datang dalam waktu 1 jam maka nyawa mereka akan berakhir ditanganku
HY
Begitulah isi pesannya. Jimin pun geram bukan main apa apaan itu? Jimin tidak akan tinggal diam saja. Ia pun segera bersiap siap. Dia akan pergi lewat pintu depan tapi ia urungkan niatnya tersebut.
"Dibawah pasti ada member yang lainnya. Aku tidak mau mereka tau hal ini jika memang dia menginginkan nyawa ku aku akan membiarkannya asal orang orang yang aku sayang selamat" Monolog Jimin.
Ia pun beralih ke atas nakas tempat foto dirinya dan member BTS berada. Ia mengambil salah satu foto yang ada disana dan mengelus nya lembut. Didalam foto tersebut terdapat dirinya dan juga member yang lainnya tengah tersenyum sambil merangkul satu sama lain.
"Mianhae semuanya maaf jika selama ini aku sudah membawa kalian kedalam masalahku. Aku akan mengorbankan diriku jika memang itu jalan yang terbaik. Aku tidak ingin melihat kalian menderita lebih dari ini. Saranghae Bangtan" Tak terasa air matanya pun mengalir membasahi pipi chubby tersebut.
Dengan cepat Jimin pun menghapus air matanya kasar dan berjalan ke arah jendela kamarnya dan membukanya.
"Tunggu aku Jin hyung TXT" Setelah itu Jimin pun melompat dari atas jendela nya dan segera pergi dari sana.
Kembali lagi kepada Taehyun dan Kai yang sedang berlari menuju jalanan besar untuk meminta pertolongan.
"Sudah Kai, ini sudah jauh hah hah" Kata Taehyun dengan nafas yang terengah engah.
Mereka berdua pun mengambil nafas sebanyak banyaknya.
"Cepat kita hubungi hyungdeul" Kata Kai
Taehyun pun mengangguk dan langsung mengambil ponsel yang berada disaku celananya dan mending nomor Namjoon.
Setelah beberapa saat akhirnya panggilannya pun diangkat.
"Hyung gawat Jin hyung, Yeonjun hyung, Soobin hyung, dan Beomgyu disekap oleh Hyun hyung "
"Aku sekarang sedang bersama Kai. Tapi Soobin hyung menyuruh kami untuk pergi dari sana dan menghubungi kalian"
"Kami ada didekat hutan hyung. Jangan lupa bawa polisi. Ne hyung hati hati"
Taehyun pun menutup panggilan tersebut.
"Bagaimana" Tanya Kai
"Mereka akan segera kesini dengan polisi"
Mereka berdua pun menunggu sambil merapalkan doa berharap semuanya akan baik baik saja.
Sementara itu di dalam drom semua member cemas mendengar kabar bahwa Jin disekap oleh Hyun Young. Mereka sekarang yakin apa yang dikatakan oleh Taehyung dan Jungkook benar adanya.
"Aku akan menghubungi Sejin hyung. Tae kau panggil Jimin dikamarnya" Perintah Namjoon yang diangguki oleh Taehyung.
Taehyung pun segera pergi ke kamar Jimin dan Hoseok. Setelah sampai di depan kamar sahabatnya itu, ia pun mengetuk pintunya namun tidak ada sahutan dari dalam.
"Apa Jimin masih tidur" Monolognya. Akhirnya ia pun membuka pintu yang ternyata tidak dikunci tersebut. Saat masuk ke dalam ia tak menemukan Jimin didalamnya.
"Kemana perginya " Taehyung pun celingukan karena tak menemukan Jimin di semua tempat yang ada di kamar tersebut.
Pandangan Taehyung pun jatuh ke atas handphone milik sahabatnya tersebut yang ternyata masih menyala dan terpampang lah isi pesan yang Jimin terima.
Taehyung pun membolakan matanya tak percaya, lalu pandangannya teralihkan ke arah jendela kamar yang terbuka.
"Shit Jimin pasti pergi sendirian"
Taehyung pun segera berlari kebawah untuk memberitahukan hal ini.
"Mana Jimin Tae" Tanya Yoongi
"Jimin kabur lewat jendela hyung rupanya ia lebih dulu mendapatkan pesan ancaman ini" Kata Taehyung sambil menyodorkan handphone Jimin.
"Ayo cepat kita susul Jimin hyung " Kata Jungkook.
Mereka semua pun beranjak dari sana dan segera pergi ke hutan tempat Jin dan sebagian anggota TXT disekap.
Jimin pun sekarang sudah berada di tengah hutan tempat disekapnya Jin dan anggota TXT lainnya. Ia tidak tau dimana Jin dan sebagian anggota TXT disekap, hingga pandangannya menangkap sebuah gubuk tua.
"Itu pasti tempatnya" Tanpa membuang waktu lagi Jimin pun segera berjalan ke arah gubuk tua tersebut.
Sementara didalam sana, Jin diikat diatas kursi yang didudukinya sementara itu Yeonjun, Soobin, dan Beomgyu diikat di sebuah tiang dengan mulut di lakban.
"Hahah kalian seperti tikus kecil saja bagiku. Makanya jangan pernah bermain main dengan ku" Kata Hyun Young kepada anggota TXT.
"Bmrengmsrek kmau" Umpat Beomgyu sambil menatap nyalang Hyun Young
"Kau bilang apa? Aku tidak dengar" Kata Hyun Young sambil mendekatkan telinganya ke arah Beomgyu
"Mungkin lakban ini mengganggu ya. Baiklah biar aku lepaskan"
SREK
AKH
Teriak Beomgyu karena lakban yang ditarik dengan kasar dari mulutnya menyebabkan rasa perih.
SREK
SREK
Hyun Young pun juga melepas lakban Yeonjun dan Soobin. Mereka berdua menatap Hyun Young dengan tajam.
Tak berselang lama muncullah Jimin dibalik pintu usang tersebut. Jimin pun membulatkan matanya tak percaya akan pemandangan yang ada dihadapannya.
"Hyun hyung kenapa bisa disini? Hyung ayo bantu aku melepaskan mereka" Kata Jimin dan bersiap berjalan ke arah Jin sebelum tawa Hyun Young menghentikannya.
"Hahahha ternyata kau itu sangat polos ya? "
Jimin pun mengerutkan keningnya tak mengerti arah pembicaraan Hyun Young.
"Park Jimin akulah orang yang selama ini meneror mu. AKULAH HY ITU" Teriak Hyun Young
"Hahahah jangan bercanda hyung, itu tak lucu sama sekali"
"Kau pikir aku bercanda" Raut wajah Jimin pun berubah seketika menjadi datar dan dingin.
"Apa tujuan mu melakukan ini Hyun Young-si" Tanya Jimin dengan pandangan yang tajam. Jangan lupakan nada datar dan dinginnya saat ia berbicara.
Jin, Yeonjun, Soobin, dan Beomgyu pun terkejut akan perubahan Jimin. Jimin yang mereka kenal selalu ceria dan berkata lembut tapi yang ada di hadapan mereka sangatlah berbeda 180 derajat.
"Tujuanku? Emm tujuanku adalah membuat kalian hancur hahahah" Tawa Hyun Young pun menggelegar diruangan tersebut.
"Serang dia"
Setelah itu keluarlah anak buah Hyun Young dari tempat persembunyian mereka. Jika dihitung dari jumlah sudah pasti Jimin kalah telak. Oh ayolah hanya seorang pengecut yang menyerang bersama sama seperti ini sementara lawannya hanya satu orang. Ckckck
"Jimin-ah cepat pergi dari sini" Kata Jin dengan nada khawatir namun Jimin malah memberikan senyuman manisnya kearah Jin.
"Aku tidak akan pergi dari sini sebelum aku membebaskan kalian" Kata Jimin tegas.
Jimin pun menunjukkan smrik nya dan langsung menyerang anak buah Hyun Young dengan brutal. Kalian tidak lupa fakta bahwa Jimin adalah pemegang sabuk hitam taekwondo kan?
Dengan cekatan Jimin memukul dan juga menghindar dari serangan anak buah Hyun Young tersebut.
"BUGH"
"BUGH"
"BUGH"
Tiga orang itupun langsung jatuh tersungkur ke lantai setelah menerima bogeman mentah dari Jimin.
"BUGH" Jimin pun jatuh tersungkur setelah mendapatkan tendangan di perutnya.
Ia pun tersenyum miring dan dengan cepat bangkit lalu membalas nya. Jimin pun mulai kewalahan melawan anak buah Hyun Young yang tak ada habisnya. Beberapa kali Jimin mendapatkan pukulan disemua bagian tubuhnya.
"DUAK"
Jimin pun ambruk setelah mendapatkan serangan mendadak dari belakang. Ia pun mencoba bangkit kembali namun sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepadanya. Jimin tak bisa lagi untuk sekedar bangkit. Tenaganya sudah habis terkuras ditambah badannya yang terdapat banyak memar bahkan ada yang hingga mengeluarkan darah.
"JIMIN/HYUNG" Teriak Jin dan anggota TXT melihat keadaan Jimin yang mengenaskan.
"Hiks hiks Jimin-ah hiks" Jin pun mulai terisak sembari memanggil nama Jimin.
Hyun Young pun berjalan menghampiri Jimin yang tergeletak tak berdaya disana. Ia pun berjongkok untuk menyamakan tingginya dan Jimin.
"Sudah menyerah hm? "
"Aku tidak akan menyerah sebelum aku menghabisimu" Kata Jimin memandang Hyun Young tajam sarat akan emosi.
Sementara itu anggota BTS yang lainnya sudah sampai di tempat Taehyun dan Kai berada.
"Ayo cepat kita kesana" Kata Taehyun tak sabaran.
Mereka pun segera berlari menuju ke tengah hutan untuk menyelamatkan yang lainnya.
Sementara Sejin dan para polisi masih dalam perjalanan kemari.
"Ternyata kau berani juga ya" Kata Hyun Young remeh.
Hyun Young pun pergi meninggalkan Jimin dan berjalan ke arah Jin dengan tangan yang membawa pisau lipat yang ia taruh di saku celananya.
"Sepertinya bermain main sebentar dengan hyung mu tidak masalah " Katanya dan perlahan mendekatkan pisau itu ke pipi Jin.
"Jangan. Kau. Sentuh. Hyung. Ku " Kata Jimin sambil menekan semua katanya. Jimin pun perlahan bangkit dan langsung menyerang Hyun Young dengan brutal.
Hyun Young pun mendorong Jimin keras hingga ia membentur tembok dekat Yeonjun, Soobin, dan Beomgyu diikat.
"JIMIN HYUNG" Pekik ketiganya saat melihat darah segar mengalir dari kepala Jimin.
"Akh" Rintih Jimin sambil memegang kepalanya yang berputar.
Jimin pun berjalan sempoyongan ke arah Hyun Young dan mulai menghajarnya. Ia pun langsung menendang rahang Hyun Young hingga ia jatuh dan mengeluarkan darah.
"BRENGSEK " Makinya.
Pertarungan sengit itupun kembali terjadi, kali ini Hyun Young berusaha menusuk Jimin dengan pisau lipatnya namun dengan sekuat tenaganya yang masih tersisa Jimin merebut pisau itu dan melemparnya ke sembarang arah.
Hyun Young yang geram pun langsung membenturkan kepala Jimin ke tembok dengan keras hingga mengeluarkan darah. LAGI.
"Hiks Jimin-ah saeng bangunlah" Kata Jin terisak hebat saat melihat kesadaran Jimin yang kian menipis.
Bukan hanya Jin saja yang menangis anggota TXT juga.
"Jimin hyung hiks hiks"
"Hahah kau kalah PARK JIMIN. MATI KAU"
BRAK
JIMIN-AH
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Together (COMPLATED)
FanfictionBangtan Boys atau BTS adalah boygrup dari Korea Selatan yang sudah mendunia. sudah pasti banyak orang di seluruh dunia tau siapa itu BTS. BTS terdiri dari 7 member yang memiliki paras yang mampu membuat para wanita menjerit saat melihat mereka. su...