GALANG-2

1.1K 52 0
                                    

"hiks hiks.. aku mohon Van lepasin aku."

"aku janji aku ga bakal sembunyiin apapun dari kamu lagi van."

"aku mohon jangan sakiti aku,lepasin aku Van hiks hiks.."

"jangan Van!" mimpi mimpi itu selalu datang dan membuat Putri terbangun.

kamar Aldyan yang bersebelahan dengan Putri mendengar teriakan Putri. Tanpa mengetuk pintu Aldyan masuk dan melihat Putri diatas kasur dengan keadaan berantakan dan keringat didahinya.

"kamu ga papa kan de?" tanya Aldy sembari memeluk sang adik dqn mengusap lembut punggung Putri.

Aldyan bisa mendengar bahwa Putri tenggah menangis didalam pelukannya.

"kenapa sih bang dia terus dateng dimimpi ade?" Putri menangis tersedu-sedh.

"shtt..udah mending kamu sekarang tidur lagi aja,bang Aldy nunggu kamu disini kok."

Aldyan sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya,dengan telaten Aldy mengelus rambut Putri hingga kembali tertidur pulas.

mengingat kejadian dulu bukan Alfan saja yang ingin menghajar pria yang bernama Devan,tapi Aldyan juga ingin memenjarakan anak itu.

perbuatan Devan sudah tidak bisa dimaklumkan lagi,setelah menemani Putri tidur pulas Aldyan beranjak dari ranjang Putri dan kembali ke kamarnya.

"Putri mimpi si brengsek itu lagi?" tanya Alfan tiba-tiba dari belakang Aldyan yang sedang menutup pintu kamar Putri.

"iya,kamu ngapain bangun?"

"haus bang,yaudah gue balik kekamar dulu."

"hmm.cepet tidur jangan kebanyakan main game online kamu."

"iya iya."

gaya bicara mereka berbeda,Aldyan akan menggunakan aku-kamu saat bersama adik-adiknya atau keluarganya.Berbeda dengan Alfan,ia akan menggunakan lo-gue ke adik atau kakanya.

Mungkin karna Alfan mengikuti jaman makanya ia menggunakan bahasa anak muda.Jangka umur mereka 10tahun.

:

"bun,mana susu Putri.mau berangkat nih."

"loh emngnya ga mai sarapan?" tanya sang bunda dan menatap Putri sematawayang nya.

"engga bun makan disekolah aja."

"yaudah kalo gitu,ini bekalnya kamu hati-hati dijalan." Putri memyalimi Rina dam dibalas dengan kecupan dan elusan rambut untuk anak gadisnya itu.

"iya! assalamualaikum bun Putri berangkat."

"waalaikumusalam."

saat didepan rumah Putri melihat kaka sulungnya sedang memanaskan mobil.

"bang Aldy anterin ya."

"yaudah ayo"

:

setelah tiba disekolah,Putri segera turun dari mobil.

"Putri masuk dulu ya bang." pamitnya lewat jendela mobil yang kacanya di turunkan.

"iya,belajar yang pinter.bang Aldy berngkat dulu."

"ati-ati bang!"

"woy pada ngapain sihasi didepan?" tanya Putri heran kepada temannya.

GALANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang