GALANG-3

888 42 1
                                    

"sini lo!"

"apaan sih lo main seret-seret aja,sakit tau!!" adu Putri,karna Galang menyeret lengan Putri.

"ihh! lepasin ga?!"

"gue mau lo tanggung jawab." finalnya.

"hah?! emng gue ngehamilin elo?! minta tanggung jawab segala."
"ehh..lagian mana bisa sih,kan harusnya yang cewe dong." Putri tersenyum remeh.

Galang yang emosi ngeratkan rahangnya dan menatap Putri marah.

"aduh..kak Galang muka jan digituin dong kan Putri jadi takut." dengan nada dibuat buat dan mengejek malah membuat Galang naik pitam.

"lo tuh.."

"apa?! gue apa?!"bentak Putri

"sehari aja bisa ga sih buat gue ga marah sama lo?!" bentak Galang tak kalah emosi.

"ehh! kalo lo ga usilin gue duluan gue juga ga akan usulin elo!"

"kali ini elo yang salah sepenuhnya karna udah bikan tangan kanan gue kesleo,dan lo harus tanggung jawab." ujar Galang penuh penekanan.

"oke oke gue akan tanggung jawab karna udah bikin lo jatoh terus tangan lo kesleo." Putri merasa iba kepada Galang kalau dilihat-lihat gimana caranya dia bisa menulis dengan keadaan seperti itu.

"mending cuman kesleo,gimana kalo tulangnya patah." gumam Putri.

"gue denger ya!"

"ckk!"

"mulai besok sore lo harus salinin catetan gue selesai sekolah, dan paginya kasi ke gue. Paham ga?" lagi lagi Galang mengucapkan dengan penuh penekanan.

Sebenarnya Galang sedang sakit, lengan sungguh tidak apa-apa. Namun ide jail muncul dari otaknya untuk memberi pelajaran pada gadis itu.

Putri yang menganggukan kepalanya pasrah,namun Galang menunjukan senyum kemenangan.

Setelah itu mereka berdua pergi kekelas masing-masing. Putri ingin sekali menolak permintaan Galang,tapi apa boleh buat itu juga salahnya karna membuat Galang terjatuh ditempat umum.

Entahlah,jika mereka bertemu pasti ada pertengkaran disitu. Terkadang Galuh saudara kembar Galang merasa jika Galang mempunyai rasa dengan gadis yang juga ia suka.

Galuh memang menyukai Putri,tapi ia tidak akrab bahkan Putri tidak kenal dengan Galuh.

Putri yang sudah sampai kelas wajah ditekuk sebal lalu mendudukan bokongnya disamping Andri dengan kasar.

"woyy.. seloww atuh neng,ga sakit apa tuh pantat?" ujarnya kaget karna Putri datang tiba-tiba dan tanpa mengeluarlan suara.

"diem lo."

"pak ketua kelas mana nih gurunya, jangan jangan jamkos nih." tanya Ryoga.

"yaelah kalo jamkos lo juga seneng kan bagong?!" sewot Tyana.

Ryoga menunjukan deretan giginya dan mengangguk angguk."

"bentar gue cek dulu dikantor." ujar Andri sang ketua kelas 10 ips 4.

mendengar kabar kelas memang jamkos anak-anak ricuh sendiri dan ternyata jamkos itu sampai bel pulang.

kringg..

Putri benar-benar malas dengan hari ini,karna sore nanti sepulang sekolah ia tidak bisa mengistirahatkan badannya.

Melihat sosok yang ia cari Putri segera menghampirinya.

"kak Galang! mana buruan catetannya keburu pulang nih gue." ujar Putri to the point.

namun sosok yang diajak bicara hanya mengerutkqn dahinya dan menautkan kedua alisnya.

GALANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang