GALANG-32

283 20 2
                                    

5 tahun kemudian..

Hari ini dikediaman keluarga Rusman banyak para undangan yang memberikan selamat pada pengantin baru.

"Aduh aduh si pengantin baru lagi mesra-mesraan nih." Ujar Faisal menggoda kawan nya itu.

"Iyalah, ngapa lo? Iri? Makanya lo nyusul? Anak orang jangan dijanji doang halalin lah cepet." Balas Alfan.

"Hah? Halalin? Yang mana yang mau dihalalin sama nih tokek?" Tanya Bagas.

"Anjirr, lo kok kyak nuduh gue seakan-akan gue pacarnya bejibun aja."ujar Faisal sambil menonyor kepala Bagas.

"Lah emang benerkan dongok." Kini giliran Zhafa yang menonyor Faisal.

"Udahlah terserah kelian semua, nasib orang ganteng gini, selalu ditintas."

"Sok banget lo." Lagi-lagi Faisal mendapatkan tonyoran namun kali ini bukan dari Zhafa, Alfan, atau Bagas melainkan Galuh yang baru saja tiba.

Galuh berpakaian sangat rapi, rambut klimis, dan sangat sangat tampan bagi haum hawa yang sedari tadi menatapnya. Galuh adalah calon dokter, mungkin tahun depan ia akan resmi menjadi dokter dirumah sakit ternama.

"Selamat bro, samawa ya gue tunggu kabar baiknya." Ujar sambil tertawa.

Tak terasa mereka bercanda gurau mengingat tentang masa remajanya, dan kenakalan mereka saat masih duduk dibangku SMA.

"Ohh iya Luh, gimana kabar Galang?" Tanya Bagas.

"Baik, dia jadi photograper sekarang. Dan gatau juga mau pulang kesini kapan." Jawab Galuh.

"Bang Alfan dipanggil ayah dulu sebentar." Panggil Putri.

Alfan mengangguk dan pamit pada kawannya untuk pergi sebentar. Untuk kedua kalinya Galuh terpesona akan kecantikan Putri, berbeda dengan dulu, sekarang dia tampak dewasa dan seorang pekerja keras.

Selama 3 tahun lalu, Galuh menyimpan perasaannya dalam-dalam namun kini Putri kembali muncul dan membuat rasa itu tumbuh lagi.

"Putri." Panggilnya.

"Hai kak." Sapa Putri tak lupa senyum manis dari bibir Putri.

"Hai, gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik kak, emm maaf yang kak Galuh, gue tinggal dulu lagi banyak urusan." Pamit Putri.

"Iya silakan."

"Lo suka sama Putri Luh?" Tanya Faisal.

"Udah dari dulu." Jawab Galuh sambil tersenyum.

"Woiyyzz gilak, kenapa lo ngomong dari dulu bege?"

"Dia suka sama cowoo lain." Ujar Galuh dengan tangan yang menggoyang-goyang kan gelas yang ada ditangannya.

"Terus lo nyerah gitu aja gitu?" Bukannya menjawab Galuh mengangkat bahunya dan tersenyum tipis.

Putri yang berada dihalaman belakang sendirian merasakan kehadiran seseorang, lalu ia menoleh ternyata teman kakaknua juga saat SMA atau kakel.

"Lo masih inget gue kan?" Tanya pria itu.

Putri menganggukan kepala sebagai jawaban. "Apa perasaan lo masih sama kayak yang dulu?"

"Maksudnya?" Tanya Putri bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Irgi.

"Galang, apa lo masih suka sama Galang?" Tidak langsung menjawab Putri diam untuk seprekian detik.

GALANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang