GALANG-8

490 32 1
                                    

"ihhh.. Lucu deh bajunya, pengen beli tapi uangnya ga ada." ujar Argina yang awalnya riang menjadi lesu.

"jual ginjal sono." pekik Fisya.

"ya ampun Fisya, lo kok jahat banget sih sama gue? Gue punya salah apa sih?" tanya Argina dengan nada yang dilebih lebihkan.

"udah ga usah ribut deh kalian berdua, selalu aja kek gini." ujar Putri yang melerai mereka berdua.

"gimana kalo kita berlima beli baju samaan?" usul Citra.

"ga ahh gue ga mau, malah nanti jadi kyk anak panti asuhan aja samaan segala." tolak Argina.

"ihh kapan lagi coba kita samaan? Mungkin cuman disekolah aja kita pakek baju sama, itu sesekolah." jawab Citra lagi.

Tapi dengan tegas Argina menolak usulan Citra.

Mereka memutuskan untuk pergi menonton bergenre anak sekolah, yahh memqng sangat cocok dengan mereka yang masih bersekolah.

Menjelang ashar mereka berlima beranjak pulang karna ini waktu sesungguhnya mereka pulang sekolah. Saat akan pulang Putri menelfon Alfan agar menjemputnya, tapi sang kaka tidak mengangkat tlfnnya.

Ia terus saja menelfon nomor kaknya berulang kali, sampai-sampai ia tak menyadari kalo ia berjalan ke arah jalan raya yang ramai kendaraan.

"mbak awas!!" pekik seseorang yang masuk kedalam indra pendengarannya.

Putri menoleh kearah sumber suara. Tapi naas mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu menabrak Putri dan membuatnya terpental membentur trotoar, disaat itu juga ponsel Putri berdering memunculkan nama Galang.

::

Galang yang sudah sampai rumah berinisiatif menghubungi Putri, sudah berulang kali menelfonnya tak ada tanda-tanda Putri mengangkatnya. Galang merasa ada sesuatu yang tidak beres tetap terus menghubungi hp Putri. Dan saat itu juga Putri mengangkat telfonnya membuat Galang bernafas lega.

"lo daritadi gue telfon ga diangkat kema.."

"maaf mas.. Mbak yang punya ponsel ada barusan mengalami kecelakaan dan dilarikan kerumah sakit 'Pertiwi Husada'. Saya tadi.."

Tutt..

tanpa berpikir panjang ia mematikan panggilan dan bersiap menuju rumah sakit itu.

Setelah ia sampai dirumah sakit ia berjalan ketempat informasi dan menanyakan pada suster pasien yang baru saja mengalami kecelakaan.

"pasien sedang diperiksa oleh dokter di UGD." jawab salah satu suster lalu Galang pergi menemui Putri.

"mas.. Teman mbak yang kecelakaan tadi?" tanya wanita yang sedang menggendong bayinya.

"iya bu." jawab Galang.

"saya tadi ingin memberitahukan kepada keluarganya tapi ponselnya dalam keadaan terkunci jadi saya tidak bisa apa-apa dan buat saya panik mau beritahu kesiapa lagi. Dan untungnya mas telfon dan saya angkat telfonnya." ujar wanita itu sembari memberikan ponsel Putri.

"iya bu makasih udah bantu Putri." jawab Galang dan diangguki oleh wanita itu.

"yaudah kalo gitu saya pergi ya mas." pamit wanita itu.

"iya bu terima kasih sekali lagi."

Lalu Galang mencoba menghubungi Alfan untuk segera ke rumah sakit.

GALANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang