Cintanopobhia
Asmara, dalam bangsal bangsal jiwa menjerit.
Meneriakan kata kata, sajak, ataupun puisi yang pahit.
Kurang sabar apa aku dalam mencintamu.
Kurang sabar apa aku dalam menahan cemburu.
Benar, hati kadung patah tersembelih.
Ikhlas, dilantunkan selepas pisuhan lirih.Merelakanmu, adalah maharela yang mahaberat.
Vena berguncang, aorta tercincang.
Aku mencintamu secara sempurna tanpa cacat.
Penolakanmu, penghindaranmu, membuat kasih terlukai laksana kaki yang pincang.Sudahlah, cinta tentang pengikhlasan katanya.
Asalkan kau bahagia, ku tak apa terbakar senja.
Sudahlah, cinta tak harus memiliki menurut dongeng.
Asalkan kau bahagia, asalkan kau tertawa, aku tak apa diteriaki cengeng.
Mencintai terlalu sakit.
Cukup, aku pamit.Iniipy
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Roman Remaja
PoetryKarena asmara kaum remaja tak pernah berakhir pada satu warna.