Masakan dan makanan
Aku masih bangun pagi, sesuai kehendak Tuhan.
Aku selalu ambil sarapan, menyantap rindu yang selalu muncul setelah peristirahatan.
Aku masih meneguk segelas kecewa, yang dilarutkan oleh air mata.
Aku masih menjilati piring seusai memakan derita.Kau serupa makanan.
Masakan ibu yang selalu kurindukan.
Sederhana, biasa biasa saja, namun selalu kunantikan.
Kau serupa kopi racikan sendiri.
Kadang pahit, kadang terlalu manis, namun selalu membuatku lupa untuk bermimpi.Kau adalah sesuatu yang didapur.
Yang dimasak oleh Ibu, dan kumakan dengan bersyukur.
Harummu ingin segera kudatangi, kemudian kumiliki.
Kau adalah segala makanan, pahit, manis, asam, yang sudah kupilah dengan hati hati.Kau adalah masakan yang kusuka.
Namun kau jarang ada.Iniipy
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Roman Remaja
PoetryKarena asmara kaum remaja tak pernah berakhir pada satu warna.