Hantu
Sesaat, setelah aku terpikat oleh senyummu yang memikat.
Beberapa saat setelah hati kosong berantakan.
Beranda sukma pecah dan rusak.
Kau menjelma sosok penasaran yang bergentayangan.Kau adalah hantu.
Gentayangan di dalam ruang rindu.
Kau adalah hantu.
Yang kutakutkan untuk datang bertamu.
Sebab yang ku tau, begitu kamu datang, kamu akan meninggalkanku.Seperti mitos, rumah yang kosong diisi makhluk astral.
Maka hati yang kosong diisi sosok yang membantu melegakan sesal.
Kau berbau mistis, dan misterius.
Kau yang begitu manis, buatku cinta terlalu serius.Disini, diruang nadiku, tinggal debu dan sarang laba laba.
Begitu ngeri, berapa lama kosong tak berpenghuni.
Karena dia yang pernah kudamba, pergi begitu saja, tanpa pamit, tanpa salam, tanpa aba aba.
Sekarang kau diam diam telah mendiami, sadar atau tidak aku telah kembali mencintai.Beginilah adanya, hatiku yang telah poranda.
Berjudi bersama waktu, bertaruh, apakah kau tetap merupa bayangan atau kau akan datang dengan nyata, mengetuk pintu hati dan menawari sukacita.
Sebenarnya angan terlanjur tinggi padamu.
Namun semuanya, tentang datang atau pergi, semuanya terserah padamu.Bilamana kau tetap merupa hantu, pergipun tidak apa apa.
Namun, bila kau datang dengan nyata, tolonglah cintai aku seutuhnya.Iniipy
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Roman Remaja
PoetryKarena asmara kaum remaja tak pernah berakhir pada satu warna.