Sepuluh

39.1K 2.6K 103
                                    

Bergantung pada seseorang itu tidak salah,hanya saja,kita harus cukup tau diri untuk tidak salah mengartikan segala perhatiannya kepadamu.

_____

Happy Reading.



Seperti biasa saat jam istirahat berlangsung,kantin akan menjadi tempat paling ramai di sekolah, tempat pelarian paling sempurna untuk menghilangkan pusing atas kegiatan memecahkan kepala dengan belajar di kelas beberapa jam lamanya.Maka sebagian murid memanfaatkan waktu istirahat untuk mengisi daya pikir mereka dan kembali menghadapi pelajaran nanti.

Kirana duduk berdua bersama Via dan seperti yang sudah-sudah, Via akan kembali menanyakan perihal dia yang mengenal Evan dan Elvan, bahkan sekolah pun sering membicarakan dirinya yang dekat dengan Baling.

Lalu muncul lah desas-desus bahwa kejadian keempat gadis yang di permalukan sepulang sekolah kemarin di karenakan mereka berani membully adik kelas yang entah sepekuli dari mana para murid sekolahnya mengira bahwa adik kelas yang di bully itu adalah sosok anak baru Bernama Kirana.

Jadi lah,selama perjalanan menuju Kantin sebagian banyak murid di koridor melihat dirinya sambil berbisik,hanya sekedar ingin tau bagaimana wajahnya.Dan yang membuat Kirana semakin pusing adanya Via yang terus bertanya tiada henti.Ternyata Kirana salah menilai Via yang di pertemuan pertama seperti gadis pendiam tetapi aslinya sungguh luar biasa cerewet dan menyebalkan.

"Lo pacaran kan sama kak Baling?! Ngaku deh."Tuduhnya langsung yang membuat Kirana tersedak kuah bakso nya.Cepat-cepat dia meminum air yang dirinya beli tadi untuk menghilangkan rasa pedas di tenggorokan dan saluran pernapasan.

Via meringis melihat itu, sepertinya dia salah bertanya.

"Ya,sorry,Na"

"Uhuk... kira-kira dong Vi nanyanya."decak Kirana kesal.

"Hehe,maap."cengirnya merasa bersalah.

"Jadi?"lanjutnya.

"Huh?"Kirana bingung.

"Ihhh Lo sama kak Baling! Beneran pacaran apa enggak?"gemas Via jengkel melihat kebingungannya.

"Gue sama kak Baling gak ada apa-apa,ihh."Pengakuan di kedai ice cream waktu itu bukan berarti mereka berpacaran kan? Iya kan? Baling juga selama ini belum ada tuh menembaknya,hanya perlakuan manis yang selayaknya seperti berpacaran nyatanya Kirana sendiri tidak tau di sebut apa hubungan mereka ini.

"Apanya,tuh liat dia aja liatin lo dari tadi kaya lo bakalan ilang aja kalau dia berpaling."tunjuk gadis berkacamata itu kearah belakang tubuhnya.

Kirana menoleh dan menemukan mata hitam itu sedang ikut menatap dirinya,di angkat dua alisnya bertanya yang di balas Baling dengan senyum manis yang membuat Kirana tidak tahan ikut tersenyum hampir terkekeh lucu.

"Bangsat kak Baling senyum!"seruan terkejut dari arah depannya mengagetkan Kirana.

"Ihh,ngagetin!"

"Na itu Na kak Baling beneran senyum?! Gila-gila Baru kali ini gue liat dia senyum astaga makin ganteng gila."

"Ah lebay!"kesal Kirana.

"Heh!.Itu yang lo bilang gak ada apa-apa,hah?! Dia bahkan senyum cuma sama lo!"

Kirana tidak ingin menanggapi lagi,Via masih terus berbicara hal yang sama kenapa dirinya kenal dengan para cogan sekolah ini dan bla bla bla Kirana tidak ingin mendengar.

Selang tiga menit suara riuh berasal dari pintu kantin membuat sebagian murid di kantin ikut melihat apa yang terjadi,suara terkesiap dan pekikan girang memenuhi isi kantin bahkan gadis di depan Kirana tak kalah gila hingga menepuk punggung Kirana heboh.

"Ya Allah,Kirana itu siapa ganteng bangetttt."bahkan nada lebay itu tidak bisa di tutupi Via.

"Diem ih diem gue lagi makan nih ah."decak Kirana tidak perduli sekitar sejak tadi dia sedang berkutat pada bakso nya yang ingin dirinya potong menggunakan sendok.

Sosok cowok di depan pintu kantin itu mengedarkan pandangan mencari seseorang,lalu matanya tertuju pada sosok yang justru sedang berkutat dengan semangkuk bakso di depannya.Senyumnya mengembang lalu melangkah mendekat dan duduk di sebelah gadis itu yang bertingkat cuek akan sekitar.

Gemas akan tingkah laku gadis ini di ciumnya pipi chubby itu yang langsung membuat sang korban menjatuhkan sendoknya dan suara pekikan seisi kantin termasuk gadis di depan yang tidak dirinya kenal itu hampir terjatuh dari duduknya.

Hell.

Terserah Eltan tidak peduli akan mereka, dirinya hanya terlalu senang bertemu gadis di sebelahnya ini.

Akhirnya wajah itu menghadap dirinya dan membuat Eltan bertambah senang adalah mendapatkan wajah terkejut dari gadis manis ini.

"Ihh sepupu tersayang!"pekik Kirana girang sambil menghambur memeluknya erat yang tentu saja di balas cowok itu senang hati.

________

Hehe segini dulu yah,maaf kalau alurnya lambat,emg niat bikin yang minim konflik dan banyak manisnya hehe

Vote+Comen syang-syang 💓

06.05.2020

[FA#1] Five Abang [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang