Vote+Komen dulu 💖
___________Happy Reading 💓
"Panggilkan gadis bernama Jenata Kalendra."
Kepala sekolah dan guru-guru saling berpandangan,tapi karena tidak bisa membantah dan pada akhirnya mereka memanggil siswi yang tidak lama ini baru bersekolah lagi karena pergi ke Paris.
Di ruangan kepala sekolah yang luas ukurannya kurang lebih 4x6 meter itu sudah di isi beberapa orang yang bersangkutan,tapi bisa di lihat bahwa di depan pintu sudah ramai murid-murid mengintip penasaran.
Baling dan Leon duduk di depan meja Pak Hadi, Roy dan Kirana duduk di sofa yang ada di ruangan itu bersama Afkar di sampingnya, keempat putranya yang lain berdiri santai di pojok ruangan,dan ada pula kedua gadis yang baru saja Roy tau bahwa mereka berdualah penyebar isu tidak benar tentang putrinya.Tapi Roy tidak akan puas sebelum akar permasalahannya benar-benar selesai,dia akan memastikan sendiri bahwa putrinya akan dengan nyaman bersekolah di sini.
Beberapa menit kemudian seorang gadis dengan penampilan yang bisa di bilang berani itu masuk kedalam ruangan,masih dengan gaya sombong dan pongah seperti biasa.Bertingkah seolah dia sudah menggenggam dunia di tangannya.
"Ada apa ya pak?"tanya Jena kepada kepal sekolahnya.
Hadi bingung ingin menjawab apa, karena dirinya yang memang tidak tau kenapa murid satunya ini bisa di panggil.
"Kamu,gadis yang menyewa fotografer untuk memata-matai putri saya bukan?"
Semua orang terkesiap, Jena menoleh pada pria paru baya yang bisa di bilang seumuran Papa-nya.
"Atas dasar apa Om menuduh saya?"Jena bertaruh tidak ada nada bergetar dalam suaranya.
Roy patut memuji cara gadis muda di depannya ini.Ketenangan yang bagus,tapi gadis ini harus tau bahwa dia salah memilih lawan bermain.Jangan pernah membuat putrinya tertekan atau terluka,jika dirinya tau bahwa putrinya merasa tidak nyaman atas suatu hal,maka Roy akan menyingkirkan 'hambatan' itu dengan mudah.
"Afkar."panggil Roy.
Seakan mengerti, Afkar meraih saku jasnya dan mengeluarkan sebuah amplop coklat lalu menaruhnya di atas meja sang kepala sekolah.
"Silahkan di buka."
Hadi berinisiatif membuka amplop itu dan menemukan banyak foto Jena yang sedang memberikan uang pada seorang pria,juga saat Jena sedang ada di ruangan jurnalistik sedang berbicara pada kedua gadis yang ada di depannya sedang memberikan amplop coklat yang pastinya isinya adalah foto-foto Kirana di mading tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FA#1] Five Abang [Terbit]
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) DON'T COPY MY STORY! Namanya Kirana Alanza.Putri satu-satunya dari keluarga Mahardinata, memiliki lima Abang yang sungguh posesif dan protektif, memiliki seorang ayah duda yang masih terlihat gagah dan tampan.Sayang, Kirana...