Terimakasih,untuk para pembaca yang sudah membaca cerita aku ini, terimakasih juga atas sports kalian.🥰
Ternyata di cerita aku yang banyak kurangnya ini masih ada yang nunggu update.🥺
Kasih saran dong tentang cerita ini,dan kalau kalian ada ide tentang adegan 'kakak posesif' atau 'hal manis yang kakak adik lakukan' bisa tulis di kolom komentar,siapa tau di part berikutnya aku ikut sertakan tulisan kalian,Nanti yang aku masukin idenya bakalan aku tag akun Wattpad nya,kok :)
Gimana?
Setuju gak nih?
Komen yang banyak yah kalau setuju.😍
Jadi syang-syangku buruan berkarya!💓
Happy Reading 💓
Tarikan pada lengannya membuat pelukan itu terlepas,yang membuat Eltan menatap tajam sosok yang menarik tangan Kirana-nya.
"Lepas!"Eltan langsung menarik tubuh Kirana untuk berada di dekatnya dan menatap tajam cowok yang tidak gentar menatap dirinya.
Padahal, selama ini tidak ada yang berani menatap dia secara menantang seperti itu, seolah dirinya bukan lah apa-apa di bandingkan siapapun,Dan untuk itu Eltan tidak akan menerima tindakan sembrono bocah ini.
Kirana bingung melihat situasi ini,kakak sepupunya jelas terlihat marah dan menatap Baling dengan kilat tajam.Apa semua orang-orang di sekitarnya harus memiliki konflik dengan Baling? Tidak bisakah mereka damai saja dan saling berteman? Itu lah pemikiran polos Kirana.
Cukup dengan kelima abangnya,dan tidak lagi dengan Eltan pikir Kirana lelah melihat permusuhan mereka yang dirinya sendiri tidak tau apa akar permasalahannya.
"Kak Eltan,ih dia temen aku, namanya kak Baling.Baik kok orangnya."Kirana berucap memperkenalkan.
"Siapa juga yang mau tau nama dia."dengus Eltan tidak perduli.
"Halo dedek gemes,ketemu lagi kita."Ucap Kio yang baru saja berjalan mendekat di ikuti Faro dan Hans di belakangnya.
"Wah,ada cowok ganteng menggoda iman,nih."kalian jelas tau itu ucapan siapa.
"Diem lo homo!"Kio memperagakan gerakan meninju Faro,yang baru saja berbicara hal tidak penting itu.
"Gue normal,anjing!"decaknya tidak terima.
Saat Kio ingin kembali membalas ucapan Faro,tendangan pada tulang keringnya membuat dia mengaduh dan mengumpati sosok di sampingnya ini.
"Liat situasi"desis Hans tajam yang langsung membungkam Kio dan Faro.
Anak-anak di kantin masih memperhatikan,hal sekecil apapun jika sudah berurusan dengan laki-laki tampan jelas membuat warga +62 enggan untuk melewatkan kesempatan emas itu.
Kembali pada Baling yang siap meledak dalam kemarahan, meskipun tadi dirinya mendengar bahwa cowok kurang ajar yang berani menyentuh gadisnya adalah kakak sepupu dari Kirana, tidak juga menyurutkan amarah dalam dirinya.Dia tidak suka Kirana di sentuh begitu intens oleh seseorang kecuali keluarga dan dirinya.Meskipun Laki-laki dengan kaos putih di padukan jaket biru itu termasuk keluarga Kirana,dia masih merasa tidak rela.
"Kirana sini."Baling menarik tangan Kirana agar mendekat kearahnya.
Eltan yang melihat hal itu tidak tinggal diam."Nana,sama kakak!"tariknya pada tangan satunya.
Jadi lah posisinya sekarang berada di tengah dengan kedua tangan yang di tarik Baling dan Eltan.
Faro berbisik pada Kio."Taruhan,siapa yang bakalan Kirana pilih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[FA#1] Five Abang [Terbit]
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) DON'T COPY MY STORY! Namanya Kirana Alanza.Putri satu-satunya dari keluarga Mahardinata, memiliki lima Abang yang sungguh posesif dan protektif, memiliki seorang ayah duda yang masih terlihat gagah dan tampan.Sayang, Kirana...