Dua Belas

34.2K 2.2K 138
                                    

Ternyata,semesta memang suka sebercanda itu.

_

Happy Reading 💓

"Ih,Abang diem! Itu jadinya gak rata,kan!"teriaknya kesal."Panjang sebelah tau jadinya! Abang ,sih gak bisa diem!"

"Udah dong,Na.Jangan siksa Abang gini."Ucap Elvan memelas.

"Oh,udh nyerah? Gak mau nurutin maunya,Nana? Iya? Ya udah! Jangan ngomong sama,Nana lagi.Selama seminggu! Eh... tiga hari aja!"ancamnya cemberut.

Elvan menghela nafas pasrah."Ya,udh lanjutin."

"Ikhlas gak,nih?"

"Ikhlas."

"Bener?"

"Iya."

"Kok jawabnya gitu?"

Gemas dengan tingkat adiknya,di tariknya kepala sang adik dan mendaratkan ciuman pada puncak kepalanya.Kirana tersenyum lebar menerima perlakuan itu.Lalu kembali mengerjakan 'hukuman' untuk sang kakak.

Sedangkan,Elvan yang setelah acara pelukan tadi langsung di tarik sang adik menuju kamarnya.Tentu saja untuk menuruti permintaan sang adik seperti yang dirinya janjikan tadi.

"Selesai! Yeyeye."sorak Kirana gembira.

Elvan enggan melihat cermin, karena jelas sekarang wajahnya di penuhi benda laknat yang belum pernah dirinya sentuh.Sebagai cowok jantan, jelas dia tidak ingin memakai benda jahanam ini,tetapi ini atas permintaan sang adik,jadi dengan beribu kata terpaksa dia menuruti keinginan adiknya yang berniat 'mendandani' wajahnya.

"Sipp dehh,udh cantik."ucap Kirana sambil mengeluarkan ponsel dari saku celana.

"Abang,ganteng ya,bukan cantik!"ralat sang kakak.

"Yeee,suka-suka Nana,dong."

Astaga.Untung gadis di depannya ini adalah adiknya yang sangat ia sayang,coba kalau bukan,sudah sedari tadi dia dirinya lempar dari balkon kamar.

"Hayuk foto hayuk."

"Heh,Enggak!"seru Elvan sepontan.

"Ihhh,kenapa? Karya Nana loh ini,cantik gini juga! Harus di abadikan tau."katanya sambil mengangkat kamera ponsel siap memfoto.

Elvan merebut ponsel sang adik dan mengangkatnya tinggi.

"Ihhh,Abang balikin!"pintanya sambil mencoba menggapai tangan sang kakak yang terdapat ponselnya.

"Jangan foto, Nana.Malu ih Abang,dikira banci nanti."ucap Elvan masih berusaha menjauhkan benda di tangannya menjauh dari jangkauan adiknya.

Kirana menyerah.Tapi dia masih punya jurus andalannya.

"Nangis,nih aku."ucapnya melas dengan mata berkaca-kaca.

Elvan yang melihat hal itu gelagapan.

"Iya-iya,ini Abang balikin."

[FA#1] Five Abang [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang