Sembilan Belas

26.2K 1.6K 231
                                    

Maapin kalau ada typo yaa
Ketik langsung update ini soalnya:(



Happy Reading 💓

"Yeyyyy,masuk!"

Kirana bersorak gembira saat bola basket lemparan Baling melesat masuk ke dalam ring dengan sempurna.Baling yang melihat kekasihnya menyemangati dari pinggir lapangan itu tersenyum tipis lalu kembali meraih bola dan terus mendribble.Saat ini jam istirahat dan Kirana lebih memilih ikut menemani Baling bermain basket, Via sendiri tadi sedang di kelas untuk tidur siang.

"Semangat,kak Baling!"

Sebagian murid yang masih berdiri di koridor dan pinggir lapangan itu lagi-lagi harus melihat pasangan baru yang menebar kemesraan.

Lapangan hari ini di pakai Baling dan teman-temannya untuk bertanding basket.Hanya permainan biasa sekaligus latihan untuk tim basket mereka yang kaptennya adalah Baling sendiri.

"Bagus ya,waktu Abang main aja Nana gak pernah nonton,"sebuah rangkulan pada bahunya membuat Kirana terlonjak kaget."Giliran si pacar aja sampe di sorakin semangat gitu."cibir Evan yang sudah duduk di sebelahnya masih dengan merangkul sang adik.

"Biarin,kak Baling kan pacar aku,jadi harus aku dong yang kasih semangat!"

Evan mendengus mendengar pembelaan adiknya.

"Abang bakal kalahin pacar kamu!"

Evan beranjak dari duduknya dan berjalan menuju lapangan, Kirana yang melihat sang kakak sudah mulai merebut bola dari Baling hanya memutar bola matanya.Lalu sebuah kecupan di pipinya kembali membuatnya tersentak kaget.

"Abang,ih!"ucapnya menepuk pundak kakak keempatnya.

"Ngapain sih?"Elvan mengambil duduk tepat di tempat Evan tadi.

"Liat pacar Nana main basket dong."seru Kirana sumringah.

"Enak juga makan di kantin."

Kirana hanya mendesis sinis menanggapi ucapan sang kakak,lalu kembali bersorak karena Baling dapat mencetak skor,sedangkan dia melihat abangnya Evan berdecak kesal sebelum mengambil alih bola pada tangan Baling.

"Aku beliin minum buat Abang sama kak Baling dulu,ya?"Kirana bangkit dari duduknya sambil menepuk belakang rok nya yang kemungkinan kotor.

Elvan yang melihat hal itu segera menarik tangan sang adik masih dengan posisi duduk sehingga dia sekarang harus mendongak saat berbicara dengan adiknya.

"Gak usah,Abang suruh orang aja."larangnya.

"Ihh enggk, Nana aja yang beli sekalian mau beli ice cream sama susu kotak."

"Tapi nanti—"

"Udah ih bawel,nanti aku beliin coki-coki,okeee?"Kirana buru-buru memotong ucapan sang kakak lalu buru-buru melarikan diri.

Elvan yang melihat itu hanya mendengus, adiknya sudah menjadi bucin ternyata.

Dan apa itu tadi? Coki-coki? Yang benar saja!

🍭

Kirana berjalan menuju kantin dengan riang hampir sedikit melompat hingga ikat rambutnya ikut bergoyang,tak banyak sebagian murid menyapa balik dirinya yang langsung dirinya balas dengan senyum manis.

Meskipun kemungkinan mereka menyapa dirinya hanya sekedar basa-basi,tapi Kirana tetap memberikan senyum tulusnya.

"Etssss.."

[FA#1] Five Abang [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang