Kalau ada typo atau salah tanda titik,koma,atau bahkan penempatan kata mohon di koreksi ya🙏
Bagi yang komen tentang tulisan ku yang masih acak-acakan,aku enggak tersinggung sama sekali, karena aku sadar tulisanku masih sangat berantakan.
Jadi mohon bantuan mengoreksi yah🤗Happy Reading 💓
•
•
•
"Selama itu membuat putri Papi bahagia,akan Papi kabulkan."
"Tapi bukan dengan izinin dia pacaran,Pi!"
"Apa masalahnya dengan pacaran? Kalian masih bisa memantau adik kalian,jika Baling berbuat hal yang kurang ajar atau bahkan menyakiti Kirana, kalian baru boleh bertindak sesuka hati kalian dan Papi tidak akan melarang apapun."tegas Roy kepada lima putranya.
Sekarang ini mereka sedang berada di ruangan kerja sang ayah,berniat menentang keputusan sepihak Papi-nya yang mengijinkan sang adik berpacaran.Setelah kejadian di meja makan tadi,Kirana langsung pergi ke kamar dengan gembira tidak sabar ingin memberi tahu kabar baik itu pada Baling.
"Setelah kejadian dua tahun lalu,apa kalian pernah melihat adik kalian sebahagia itu saat mengenal orang baru?"tanya Roy."Papi hanya ingin melihat putri Papi bahagia,hanya itu."
Mereka berlima terdiam."Papi tau kalian khawatir, tapi kalian harus bisa terima bahwa adik kalian sudah tumbuh beranjak dewasa.Kalian juga harus cari kebahagiaan kalian,cari gadis yang bisa di kenalkan ke Papi dan Afkar secepatnya beri kepastian pada Laura.Jangan berlama-lama berhenti di ikatan pertunangan."ucap Roy.
"Papi,sepupu Nana tersayang dateng!"teriak Kirana di lantai bawah.
Roy yang mendengar itu segera beranjak dari kursi yang biasanya dirinya tempati dalam bekerja.
"Sebentar lagi Baling datang, Papi harap kalian bisa berfikir positif dan dewasa."setelah mengucapkan hal itu Roy keluar dari ruangannya, meninggalkan kelima putranya yang masih dengan kebisuannya.
🍭
"Ihh jangan cubit terus ih,ntar pipi Nana makin kayak bakpao."rengeknya.
Eltan tertawa lalu mendekap adik sepupunya gemas."gemesin ih bawa pulang,nih."candanya.
"Lo bawa pergi Nana, siap-siap rumah lo gue rubuhin."ancam Orlan dingin.
Eltan mendengus,sudah terlalu biasa mendengar berbagai ancaman dari para sepupunya itu.Lalu fokusnya kembali pada gadis di rangkulannya.
"Sstt, abang-abang kamu pada kenapa sih? Kusut semua mukanya.Kayak baju belum di cuci."bisiknya sepelan mungkin.
Kirana cekikikan mendengar bisikan Eltan."Sini aku kasih tau."Lalu Kirana bergerak membisikan sesuatu hal yang setelah mendengarnya hampir saja membuat jantung Eltan berhenti berdetak.
"APA?!"
"Bangsat,ngagetin!"kesal Adnan hampir menumpahkan teh hangat yang ada di tangannya."Gak usah teriak goblok,ini bukan hutan jangan samain sama rumah lo!"
"Adnan,jaga bicara kamu."tegur Roy yang sibuk menonton siaran internasional di televisi.
"Kamu pacaran?!"teriak Eltan lagi tidak perduli dengan teguran dan bahkan umpatan dari sepupunya.Kabar ini justru lebih membuat dirinya terkejut.
Pantas saja kelima Abang gadis ini memasang wajah kurang mengenakkan, ternyata hal ini yang membuat mereka menjadi hidup tanpa nyawa.
"Jangan bilang kamu pacaran sama cowok kurang ajar di sekolah kamu itu?"Eltan bertanya was-was.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FA#1] Five Abang [Terbit]
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) DON'T COPY MY STORY! Namanya Kirana Alanza.Putri satu-satunya dari keluarga Mahardinata, memiliki lima Abang yang sungguh posesif dan protektif, memiliki seorang ayah duda yang masih terlihat gagah dan tampan.Sayang, Kirana...