Lima

46.1K 3.1K 30
                                    

Happy Reading...

Apa Kirana pernah bilang bahwa dirinya tidak begitu menyukai olahraga? Kalau belum,sekarang dirinya akan mengatakan bahwa olahraga adalah sederet hal yang paling di hindarinya.Tetapi dengan begitu menyebalkan kelima abangnya justru mengajak dirinya joging pada minggu pagi menjelang siang ini yang harusnya dirinya habiskan dengan tidur seharian.

"Aaaa,capekkkkk tauuu,"keluhnya menghentikan larinya yang bisa di sebut justru seperti sedang berjalan"Haus, ngantuk,laperrrrr."lanjutnya merengek.

Kelima abangnya yang sudah ada di depan sana menggeleng melihat tingkah sang adik.Kirana dan olahraga sangat sulit di persatukan.

"Baru satu puteran,Nana."jengah Evan melihat kearah Kirana yang sudah berjongkok di aspal taman kompleks perumahan mereka.

"Aku laper tau bang."bibirnya mengerucut.

Elvan menghela nafas melihat sang adik lalu berjalan mendekat dan ikut berjongkok menjajarkan tingginya.

"Mau makan apa,hem?"tanyanya lembut sambil mengelap keringat yang ada di sekitar pelipis adiknya.

Mata Kirana berbinar,sejak dulu Elvan memang selalu menuruti semua rengekan dirinya yang tidak ada hentinya, keempat abangnya juga sih tetapi Elvan lah yang paling tidak bisa di berikan wajah melas oleh seorang Kirana Alanza.

"Bubur,Aku juga mau nasi kuning,ada juga ihh kue cubit,sama—"

"Na,lari baru bentar makan udh banyak!"decak Evan.

"Kan aku laper."ucapnya polos dengan mata bulat lucu.

Afkar tersenyum menatap adiknya yang memasang wajah menggemaskan itu.

"Ya udh,yuk."

"Gendong."pintanya dengan tangan terangkat.

"Aku aja aku aja."ucap Adnan bersemangat.

"Ihhh,gak MAUUU"

"Udh sih,Nana sama Abang,ayok sini gendong."perintah Adnan tak terbantahkan.

"Mau, sama bang Orlan aja."lengkungan bibir berwajah sedih itu tercipta.

"Sama aja,malah gendongan Abang tuh Gendong ternyaman."Keukeh Adnan membujuk.

"Ck,ya udhhh sini,"tangan Kirana terjulur kearah Adnan"Abang Olan,nanti gendong aku dari tangga sampe kekamar titik!"perintahnya saat dia sudah ada di balik punggung Adnan.

Orlan menarik rambut sang adik yang terikat ekor kuda itu"Iya,bawel"

"Ihhh tarik-tarik masa,aduin Papi nih?"ancamnya sambil menyipitkan mata.

Mereka berlima mendengus geli melihat kelakuan sang adik.

Semesta,biarkan senyum itu tetap terjaga pada bibir gadis manis dalam keluarga mereka.

🍭

"Coba Papi suruh beli mobil kaya gitu ya,Bang."celetuk Kirana pada sang kakak pertama yang sibuk dengan laptop di pangkuannya.

Afkar menatap belakang kepala sang adik yang saat ini sedang duduk di bawah sofa depan televisi menayangkan film Transformers yang mana halnya mobil bisa berubah menjadi robot yang bisa berbicara.Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan keempat abangnya memiliki urusan di luar tinggal lah Abang pertamanya yang menjaga dirinya di rumah, karena Papi-nya sedang pergi ke luar negeri menjalankan pekerjaannya.

"Di dunia gak ada hal kayak gitu,sayang."

Kirana terkekeh atas pemikirannya sendiri.Ah kadang memang otaknya suka tidak berkerja dengan semestinya.

"Ngomongin mobil..."gumam Kirana pelan yang masih bisa di dengar oleh Afkar"...aku jadi pengen belajar nyetir deh."

"Nggak!"

Mutlak.

Jelas.

Dan tidak bisa di bantah.

Sudah pasti,dan Kirana sangat tidak menyukai hal itu.

"Kan,di ajarin abang-abang ihhh."bibirnya mencabik kesal.

"Sekali nggak,tetap nggak!"

Kirana berdecak lalu kembali memfokuskan perhatiannya pada film,tangannya dengan kasar membuka snack keripik dan memakan dengan brutal.

Kenapa sih kelima abangnya sangat menjengkelkan? Ini tidak boleh,itu tidak boleh.

Hufff.

Kirana lelah menghadapi tingkah mereka.

Selang beberapa detik dia merasakan sebuah tangan mengelus rambutnya lembut"Abang cuma gak mau kamu kenapa-napa,Na.Jangan buat kami semua harus merasakan hal itu lagi."

Kirana terdiam,arah pembicaraan ini jelas dia tahu mengarah ke mana.

Masih tentang kejadian itu.

Sepertinya,kejadian dua tahun lalu adalah trauma yang sulit di hilangkan pada keluarga ini.

"Maaf."Kirana beranjak memeluk kakaknya dari samping karena masih ada laptop pada pangkuan sang kakak.

"Kamu berharga,jadi jangan buat keluarga kita kehilangan hal yang sangat berharga.Lagi."

______

TBC

Kalian tim part panjang tapi lama update

atau

Part pendek tapi cepet update?

Jawab yah!💞

See you next chapter 💓

Ah jangan lupa vote+comen syang-syang 😚

[FA#1] Five Abang [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang