9. Belajar, Berlatih dan Bersantai

1.2K 106 1
                                    

Setelah urusannya selesai dengan para perampok. Gusion segera bergegas kembali kedalam kerajaan, untuk memulai latihan Alchemy nya. Gusion mulai mengendap endap, melewati gang gang dan lorong lorong sempit. Hingga beberapa saat berlalu kini Gusion sudah tiba di dalam kamarnya. Gusion mendaratkan bokongnya yang mungil di atas tempat tidurnya.

Gusion mengeluarkan kitab yang sudah ia beli di toko Old Shop barusan. Kini mata gusion menatap ke arah kitabnya dengan semangat untuk mempelajari jurus barunya yaitu Alchemy. Gusion memulai mengambil satu persatu kitab yang ia beli untuk dipelajarinya.

Tiding! Tiding!

"Sistem menemukan kitab Alchemy dasar! Apakah tuan ingin mempelajarinya? ya/tidak."

"Sistem menemukan kitab Alchemy menengah! Apakah tuan ingin
mempelajarinya? ya/tidak."

"Sistem menemukan kitab Alchemy akhir! Apakah tuan ingin mempelajarinya? ya/tidak."

"Sistem menemukan kitab Alchemy kuno! Apakah tuan ingin mempelajarinya? ya/tidak."

"Ya!" ucap Gusion dengan lantang. Seberkas cahaya putih muncul mengelilingi Gusion. Cahaya cahaya putih itu mulai menebal dan bergerak ke arah kepala Gusion. Perlahan cahaya putih itu mulai masuk kedalam kepala Gusion seolah olah cahaya itu diserap oleh kepala Gusion. Perlahan tapi pasti cahaya putih yang mengelilingi Gusion mulai memudar seolah tidak pernah ada. Gusion mulai membuka matanya, suara notif dari sisten terus bermunculan.

Tiding!

"Selamat tuan telah mempelajari Alchemy dasar progres 0%."

"Selamat tuan telah mempelajari Alchemy menengah progres 0%."

.
.
.
.

"Saatnya memulai latihan membuat potion!" tegas Gusion dengan semangat, dirinya pun mulai mengeluarkan bahan bahannya dari inventori miliknya. Ia pun memilih untuk mulai membuat sebuah MP Potion. Gusion mulai memasukan satu persatu bahan yang di butuhkan kedalam api yang telah ia buat dengan sihirnya.

Dalam alchemy penguasaan dalam elemen Api sangat berpengaruh penting dalam membuah potion maupun pil. Semakin bagus pengendalian apinya semakin besar peluang terciptanya potion maupun pil berkualitas tinggi.

Tiding!

"Tuan gagal membuat MP Potion! penguasaan +10."

"Tuan gagal membuat MP Potion! penguasaan +10."

"Tuan gagal membuat MP Potion! penguasaan +10."

.
.
.
.
.

Beberapa jam berlalu, Gusion masih saja berada di dalam kamarnya melatih skill Alchemy miliknya walaupun dari tadi dia terus gagal dalam pembuatan tapi poin dari penguasaan terus meningkat dan terus meningkat.

Tiding!

"Selamat tuan berhasil membuat sebuah MP Potion kualitas rendah. penguasaan +100."

"Wah akhirnya aku berhasil membuat sebuah potion. Walaupun dari tadi aku terus gagal, dengan begini kerja kerasku akhirnya terbayar." Gusion mencoba meminum potion buatannya dan merasakan efek dari potion buatanya.

Kini hati Gusion sesang dalam kondisi sangat baik, karena dia berhasil membuat sebuah potion kualitas rendah dengan tingkat yang tinggi hanya dalan beberapa jam. Bisa dibilang dengan bantuan dari sistem segala sesuatu yang di kerjakan Gusion menjadi jauh dan jauh lebih mudah dari apa yang dilakukan oleh orang biasa pada umumnya.

Setelah merasakan efek dari potion buatanya kini Gusion melanjutkan kembali latihannya. Kini Gusion memilih untuk membuat HP Potion. Kali ini cara yang digunakan Gusion sedikit berbeda.

Gusion memilih mengandakan dirinya menjadi 10 dengan skil Clone Techniques miliknya. Dengan ini 3 dari kloning nya membuat mp potion sedangan 7 sisanya membuat hp potion. Dengan ini penguasaan skillnya akan sangat berpengaruh. Dan tentu saja penguasaannya akan menjadi lebih cepat bertambah.

Suara notif dari sistem terus berbunyi seolah olah menghujani Gusion tanpa henti. Hari berganti hari kini sebulan telah berlalu. Skil Alchemy milik Gusion sudah berada pada tahap intermediate. Sungguh cepat perkembangannya.

Gusion sendiri pun sangat terkejut dengan pemberitahuan sistem tentang skil Alchemy nya yang meningkat secara drastis. Yah, tapi itu menurut Gusion suatu hal yang wajar. Dengan 20 kloning miliknya yang membuat mp dan hp potion secara bersamaan. Tentu saja akan membuat skilnya naik secara drastis, tapi untuk tahap intermediate membuat Gusion sedikit terkejut.

Bahkan bukan hanya kita Alchemy biasa bahkan kitab Alchemy kuno yang sangat sulit bagi orang orang berbakat dalam dunia medis malah sangat mudah bagi Gusion. Tentu saja mudah ia membuat 10 kloning dirinya untuk menguasai skil Alchemy kuno, dan hasilnya ia berhasil menguasai hingga tahap intermediate.

Dengan begini Gusion bisa dibilang sebagai salah satu jenius yang ada di dunia dimana ia tinggal sekarang. Dengan umur yang masih 10 tahun mau masuk 11. Ia berhasil menembus tahap intermediate, bahkan di benua tempat ia tinggal pun dapat dihitung dengan jari para ahli Alchemy yang berada di tahap intermediate. Sedangkan untuk tahap mastery di dunianya mungkin hanya ada 4/5 orang. Sedangkan untuk tahap grandmastery mungkin untuk sekarang belum ada yang sampai pada tahap terssbut.

Untuk tahap intermediate aja sangat sulit untuk di capai, dibutuhkan bakat dan uang yang sangat banyak untuk membeli barang beserta yang lainnya. Sedangkan untuk tahap mastery bakat saja tidak cukup bisa dibilang untuk mencapai tahap mastery dibutuhkan bakat dari lahir atau bakat mutlak. Begitu pula dengan tahap grandmastery mungkin hanya para dewa yang sampai pada tahap itu.

Bahkan dalam sejarah ras manusia selama ratusan bahkan ribuan tahun. Pernah tercatat seorang ahli yang bernama Rubeth Unso yang mencapai tahap akhir dari mastery yang hampir mencapai tahap grandmastery harus terbunuh saat peperangan melawan ras iblis.

Mungkin jika ia tidak terbunuh ia adalah salah satu yang bisa mencapat tahap grandmastery, bukan salah satu tapi satu satunya orang yang bisa mencapai tahap tersebut.

"Huh, manaku sudah terkuras sangat banyak untuk membuat salah satu ramuan yang ada di kitab Alchemy kuno. Nampaknya lagi lagi aku telah memaksakan diri untuk mempelajarinya, sebaiknya aku istirahat dulu karna besok akan diadakan penerimaan murid baru untuk ke tiga saudaraku. Dan besok adalah hari dimana aku akan meninggalkan kerajaan ini." seketika Gusion terlelap dalam lamunananya ia teringat akan kenangan kenangan yang pernah ia lalui di dalam istananya ini. Dimulai ketika ia pertama kali dipindahkan kedunia ini, dimana ia pertama kali merasakan kehangatan sebuah keluarga. Walaupun dikehidupan sebelumnya Gusion juga memiliki sebuah keluarga akan tetapi keluarga Gusion di masa lalu terlalu sibuk untuk mengurus pekerjaan mereka masing masing. Bahkan keharmonisan keluarganya hanya dipandang sebelah mata oleh kedua orang tuanya.
Itulah sebabnya saat di hidupkan kembali di dunia ini Gusion merasa sangat senang sekali.

Jika sebelumnya keharmonisan hanyalah angan belaka ataupun hanya sebuah sweet dream bagi Gusion, tetapi sekarang keharmonisan itu nyata baginya dan benar adanya.

Dengan itu Gusion merasa sangat bersyukur dan menyayangi keluarganya ini. Dimulai dari ibunya yang sangat sayang kepadanya bahkan saat ini Gusion sangat sulit untuk pergi meninggalkan ibunya tersebut. Selanjutnya ayahnya yang bijak sana. Walaupun ia adalah seorang raja tapi ia tidak lupa untuk menjaga keharmonisan keluarganya dengan menyempatkan waktu untuk berada di dekat keluarganya. Dan adik kecilnya Lylia yang sangat gemes dan imut.

Semua hal itu membuat gusiton tanpa sadar mengeluarkan cairan hangat dari kelopak matanya. Jika dulu orang tuanyalah yang meninggalkannya untuk sebuah perkerjaan dan kekuasaan, kini Gusion lah yang harus meninggalkan keluarganya untuk menjadi lebih kuat. Sungguh miris tapi Gusion terpaksa melakukan ini karena dengan menjadi kuatlah ia bisa melindungi keluarganya dimasa depan.

Dengan hal ini pula membuat Gusion sadar bahwa semua yang dilakukan oleh kedua orang tuanya juga untuk anak anaknya. Dengan kekuasaan mereka bisa melindungi keluarganya dengan uang anak anaknya akan bisa memiliki apapun yang mereka inginkan. Dan semua yang dilakukan oleh orang tuanya juga terpaksa demi kebaikan kelurganya.

Lagi lagi cairan hangat membasahi pipi Gusion, kali ini kesedihannya sudah tak dapat lagi untuk dibendung hingga air matanya menetes keluar tak tertahankan.

Perjalanan Menjadi DewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang