21. Keributan Yang Tidak di Perlukan

912 75 1
                                    

"Huh... Sepertinya aku sampai disini dulu, tidak bagus meninggalkan desa terlalu lama." Ucap Gusion sehabis membunuh dua mahluk suci yakni Twin Head Snake dan Beruang Emas Hitam Grizzly dan 20 mahluk suci lainnya. Sekarang ia memiliki 3 mahluk suci Tingkat 4, 4 mahluk suci tingkat 3, 7 mahluk suci tingkat 2 dan 8 mahluk suci tingkat satu sebagai pasukan bayangan miliknya.

Gusion menutup matanya dan membayangkan tempat awalnya sebelum ia dipindahkan kesini. Jika menurut petunjuk cara kembali ke dunia asli adalah dengan cara menutup mata dan membayangkan tempat asal, sedangkan untuk berpindah ke dimensi mahluk suci setelah mengucapkan mantra "Element Pemanggil." Makan akan secara otomatis terkirim ke dimensi lain.

•••

Sesampainya Gusion di dunia asalnya, ia mulai menghirup hirup udara disekitarnya. "Udara disini dan dimensi lain sungguh berbeda, apakah di setiap dimensi memiliki iklim dan cuaca seperti iklim seperti di dimensi mahluk suci, atau malah berbeda beda?" Ucap Gusion sambil memikirkan masalah ketika di dimensi mahluk suci. "Tapi aku beruntung juga dapat dua mahluk panggilan baru, setidaknya kekuatan pasukan bayanganku bertambah." Ucap Gusion optimis, walaupun ia tidak menemukan mahluk suci yang sesuai dengannya, sedangkan untuk Divine Beast satupun dari mereka Gusion tidak dapat menemukan mereka, apa mereka bersembunyi atau emang susah untuk dicari? Hal ini juga menjadi salah satu pertanyaannya yang masih sangat Absurd!

Disisi lain tanpa Gusion sadari keadaan Desa Danau sudah tersebar di setiap desa desa disekitar, Desa Danau yang memiliki benteng yang kokoh dan ada pahatan patung yang terbuat dari emas, dengan dilengkapi X-Bow sihir otomatis membuat seluruh kepala desa tamak disekitar menjadi bernafsu untuk menaklukan Desa Danau. Menurut mereka desa danau tidak pantas untuk mendapatkan semua berkah itu, karena tidak ada satupun ahli yang kuat berada disana. Tetapi mereka semua tidak tau kalau Gusion dan pasukannya telah menggambil seluruh seluk beluk Desa Danau.

•••

Desa 7 Warna

"Ya, benar tuan. Hamba melihatnya sendiri dengan mata kepala hamba ketika hamba melewati Desa Danau. Berkah apa yang didapatkan desa danau hingga mereka bisa membangun benteng yang kokoh dengan dihiasi pahatan patung yang terbuat dari emas tuan."

"Haha, kita harus mengadakan rapat untuk penyerangan desa danau! Zoo kumpulkan seluruh prajurit untuk melakukan rapat dadakan di aula. Kita harus bergerak cepat sebelum desa Awan Biru dan Desa Gunung Kematian melakukan penyerangan terlebih dahulu!" Ucap kepala Desa 7 Warna kepada salah satu prajurit kepercayaannya.

Desa Awan Biru

"Hahaha, pantas saja belakangan ini Desa Danau tidak memberikan kita pajak keamanan! Apa mereka pikir dengan benteng yang kokoh itu membuat kita gentar!" Teriak kepala Desa Awan Biru kepada seluruh jajaran pejabat desa.

"Benar tuan, apa gunanya benteng kokoh jika tidak memiliki satupun pendekar yang kuat?" Ucap pejabat yang duduk paling dekat dengan kepala desa.

"Tuan kita harus cepat menyerang mereka, hamba takut Desa 7 Warna dan Desa Gunung Kematian mengambil tindakan duluan." Ucap pejabat yang berada di sebelah kiri yang memiliki posisi duduk paling dekat juga dengan kepala desa.

"Benar benar! Apa lagi yang kalian tunggu? Cepat siapkan pasukan!" Perintah kepala desa kepada seluruh pejabat.

Desa Gunung Kematian

Note : Desa Gunung Kematian bukanlah desa para bandit yang berada di Gunung Kematian, namun nama desa mereka ambil karena letak desa mereka sangat dekat dengan Gunung Kematian. Karena letak desa yang tidak terlalu jauh dari sarang bandit hal inilah yang membuat Desa Gunung Kematian sering diserang. Namun, belakangan ini keadaan desa mereka sangat damai karena tidak mendapat serangan selama beberapa bulan. Mereka sangat penasaran dengan keadaan desa mereka sekarang namun mereka tidak berani untuk memasuki daerah Gunung Kematian. Hal ini memang membuat mereka senang namun dilain sisi membuat mereka sangat khawatir bagaimana jika suatu hari nanti para bandit menyerang desa mereka dan mengambil semua yang mereka punya?

Perjalanan Menjadi DewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang