Bab. 4

58.2K 7.2K 663
                                        

Pre Order dimulai tanggal 4 Mei 2021
Untuk info lebih detail, bisa pantau IG aku (nadianisa13) dan IG Penerbit (loveable.redaksi)








Dua motor sport beda warna itu berhenti di depan bangunan minimalis namun terlihat nyaman.

Atlas dan Bagus turun dari motor mereka masing-masing dan langsung masuk tanpa permisi.

Brak!

Atlas mendobrak pintu berwarna cokelat itu, membuat tiga laki-laki yang ada di dalam terperanjat kaget.

Pandu melotot kala tahu siapa yang mendobrak pintu markas barunya itu.
Dengan wajah datar dan dingin, Atlas maju ke arah Pandu. Menarik cowok itu untuk berdiri dengan paksa.

“Kembalikan uang sumbangan yang lu ambil dari bengkel gue!” ucap Atlas dengan posisi masih mencengkeram kerah baju Pandu.

Kedua anak buah Pandu hendak melerai, namun di hentikan oleh bos mereka. Pandu ingin melihat seberapa marah Atlas saat ini.

Bisa apa saja jika laki-laki berwajah oriental itu marah?  Apa mampu membuat dirinya dan kedua anak buahnya itu kalah? Atau justru sebaliknya?

“Jangan asal tuduh dong!” Pandu menyingkirkan tangan Atlas dari kerah bajunya. Menatap dengan tatapan mengejek agar Atlas terpancing emosi lebih dalam lagi.

“Bukti ada di rekaman CCTV,  gue minta sekarang lu kembalikan uang itu. Uang yang lu ambil milik anak yatim, dosa hukumnya memakan uang anak yatim!” ucap Atlas dengan penuh penekanan.

Dan dalam (QS. An-Nisa’ ayat 10) Allah SWT. berfirman , “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (nereka).”

Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa orang yang memakan harta anak yatim maka ia diibaratkan seperti menelan api dan kelak akan dimasukkan ke dalam neraka.

Dan dalam (QS. Al-An’am ayat 151-152) Allah SWT. berfirman , Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar.

Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa.

Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabatmu dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan padamu agar kamu ingat.”

Dalam ayat tersebut disebutkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. dan salah satunya adalah mendekati harta anak yatim.

Seorang muslim dilarang mendekati harta anak yatim kecuali jika dia mendekatinya dengan cara dan tujuan yang bermanfaat bagi anak yatim tersebut, misalnya untuk keperluan pendidikan anak tersebut dan untuk makan beberapa keperluan bersama yang sifatnya tidak berlebihan. Namun hal tersebut juga hanya boleh dilakukan sampai anak tersebut mencapai usia dewasa atau (baligh).

Dan dari As-Suddiy, ia berkata , “Orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan keluar nyala api dari mulut, telinga, hidung, dan matanya. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengetahui bahwa ia adalah pemakan harta anak yatim.” (HR. Ibnu Jarir)

Atlas [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang