Pre Order akhir Juni 2021
Untuk info lebih detail, bisa pantau IG aku (nadianisa13) dan IG Penerbit (loveable.redaksi)Sebelum lanjut membaca
Author dan keluarga besar Kingdom Pratama, meminta THR
Eh… meminta maaf maksudnya , atas segala kesalahan yang tidak di sengaja ataupun sengaja 🙏Semua tokoh cerita gue pun ingin minta maaf pada para Saodah dan berterima kasih karena telah menjadi penyemangat atas semua komentar kalian yang lucu dan bikin gemes kaya wajah author :v
Sekian, eh belum deng :v
Kasih love dulu kek 💙 kan gue updated lagi nih :v malam takbiran :v
#plak! Ketularan alay kaya Randi
Siapa yang tidak terkejut atas kabar kehamilan Hafsah yang ternyata mengandung tiga bayi.
Atha langsung heboh sendiri, beliau sampai datang ke pesantren milik orangtuanya untuk mengatur acara syukuran atas kehamilan menantunya.
Padahal Sarah sudah bilang, syukuran pas tujuh bulan saja. Tapi ya namanya Atha, tidak ada yang boleh membantah, hasilnya sekarang. Keluarga besar Atha dan keluarga Hafsah berkumpul di pesantren milik orangtuanya.
Atlas juga mengundang para sahabatnya dan juga Laras. Atha benar-benar bersyukur atas kehamilan Hafsah, beliau bilang jika lahir nanti maka tidak rebutan untuk gendong cucu dengan Ummar ataupun Sarah, karena semua dapat satu. Ada-ada saja memang kelakuan calon kakek yang satu ini.
“Cucu Atha ada tiga sekaligus,” ucap Neima——Ummi Atha sembari mengelus perut buncit Hafsah. Hafsah tersenyum. Neima beralih pada Atlas dan mengelus rambut cucunya itu.
“Mau apa dari Nenek? Atlas kalau butuh bantuan jangan sungkan untuk bilang ya?” Atlas mengagguk.
“Doakan Atlas dan keluarga saja Nek, insya allah… Atlas akan bilang jika ada apa-apa.”
Baik Neima maupun Daffa, kedua beruntung memiliki cucu yang semua sifatnya rendah hati, didikan orangtua mereka memang tidak bisa di ragukan lagi.
Setelah acara pengajian selesai, semua keluarga berkumpul di Ndalem untuk makan bersama, ada dua santri piket yang turut membantu untuk menyiapkan makan malam keluarga Neima dan Daffa ini.
Setelah semua tersaji, makan malam pun di mulai, di sini para sahabat Atlas terutama Randi, mendadak menjadi kalem. Kata Randi, kondisi mereka tengah di pesantren dan di hadapan Keluarga besar Atlas.
Tetap saja, mata Randi tidak bisa lepas dari Qilla yang duduk jauh di sana, memisahkan diri dari kumpulan sahabat Atlas.
Setelah makan malam selesai, mereka masih berada di Ndalem untuk berbincang-bincang. Ummar juga senang karena merasa lebih dekat dengan keluarga besannya.
“Jadi Kakek tinggal tunggu Qilla dan Qailla menikah,” ucap Daffa. Merasa namanya di sebut, si kembar menoleh kompak dengan raut wajah yang menggemaskan di mata Randi tetunya.
“Ya Allah… bidadari surga.” Randi tersenyum tulus.
“Siapa?” tanya Daffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Atlas [Sudah Terbit]
Romance📌PART MASIH LENGKAP ⚠️ Cerita ini menimbulkan efek samping seperti, bengek berlebihan, sakit perut, sakit pipi, mengeluarkan air mata karena terlalu banyak tertawa, dan juga menimbulkan sensasi baper berkepanjangan⚠️ Perkenalkan, saya Atlas. Sebe...