Ada beberapa folder dari link yang diberikan Luna. Sejarah pendirian Cakra grup, data proyek seperti: data rekanan dan pelanggan, sampai daftar kekayaan yang dimiliki. Nyaris semuanya bisa diakses melalui web perusahaan mereka. Sebuah file dengan tulisan "sangat rahasia", menyita perhatianku.
Aku semakin penasaran, lantaran membutuhkan sandi untuk mengakses data di dalamnya. Luna sudah menyertakan kata sandinya. Folder itu berisi tentang bisnis ilegal yang dijalani Kusumo alias Yudhistira. Di dalam folder itu terdapat data keluarga Kusumo dan bisnis gelapnya. Apa-apa saja yang mereka kerjakan, bahkan sampai siapa yang membayar mereka.
Di bagian akhir dari data itu, aku melihat sebuah logo yang rasanya nggak asing. Setelah kuingat-ingat, masih juga nggak ketemu. Ternyata masih ada sebuah arsip yang belum kubuka. Judulnya pun membuat rasa ingin tahu bergejolak. Recovery.
Akhirnya aku mengerti mengapa arsip ini dinamakan recovery. Dokumen, foto usang, dan potongan berita, yang kondisinya rusak parah, diperbaiki lagi. Meski hasilnya tidak utuh, tapi masih bisa terlihat. Dari salah satu dokumen lama itu, aku melihat sebuah foto. Berlatar pegunungan dan sebuah rumah kayu berukuran sedang, ada dua lelaki yang terlihat beda usia yang berpose akrab. Mereka saling merangkul bahu satu sama lain. Sayang, wajah mereka tak bisa dikenali sama sekali.
Kurebahkan diri dan melipat tangan di belakang kepala. Kupandangi kuda-kuda kayu yang menyangga atap gazebo. Rongga-rongganya teratur, beberapa saling tumpang tindih namun menguatkan. Apa semua informasi yang kudapat ini saling berhubungan? Kepalaku penuh dengan informasi. Rasanya mereka saling berjejalan, berebut untuk masuk. Efeknya sampai ke dada. Sesak.
*
Sepanjang perjalananku menjalankan misi, baru kali ini diliputi keraguan. Belum ada 48 jam sejak mendapatkan misi kedua dari Mr B, dan aku sudah mengumpulkan banyak informasi yang tak saling bertalian. Bukan itu saja, semakin dekat dengan pelaksanaan gathering Pak Yudhi, aku semakin mencurigai Mbak Tata. Aku yakin dia menyimpan rahasia. Aku nggak tahu itu apa, tapi instingku bilang bahaya. Well, demi menyehatkan pikiranku, akan kulakukan hal itu padanya.
Aku melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Belakangan ini Mbak Tata benar-benar berbeda. Sikap, gaya bicara, dan pola pikir jadi berubah. Mulanya kupikir karena dia menyesuaikan diri dengan pekerjaannya saat ini. Tapi aku keliru.
Sikap Mbak Tata hari ini benar-benar mencurigakan. Setelah menerima telepon, dia jadi kikuk saat melihatku. Mungkin dia tahu, aku memperhatikan gerak-geriknya tadi. Selama menelepon pun dia kedapatan dua kali menyelidik tubuhku. Kalung. Ya, dia memperhatikan kalungku.
Untuk kali ini, aku harus menggunakan taktik lama. Kupastikan akan mendapatkan semua informasi yang kuinginkan darinya.
Telepon di meja Mbak Tata berbunyi saat dia sedang menelepon via ponsel. Dengan isyarat, dia memintaku menerima panggilan itu. Sengaja kukeraskan suara saat bicara.
"Saya pasti ingat dong, sama Bu Monik. Nggak mungkin saya lupa. Ibu kan pelanggan loyal Happy Travel. Tips dari Ibu itu paling besar selama saya kerja jadi guide. Aku masih berbasa-basi, melebih-lebihkan semua yang kukatakan. Punggungku ditepuk. Mbak Tata meminta teleponnya. Aku mengangguk, mengiakan. "Bu Monik, langsung ke Mbak Tata-nya, ya!"
Sesuai perkiraan, Mbak Tata akan meletakkan begitu saja ponselnya di meja, sementara dia sibuk mencatat ini dan itu. Kuletakkan ponselku bersebelahan dengan miliknya. Hanya butuh satu menit, dan semua datanya sudah kumiliki. Semua. Daftar kontak, pesan, hingga aplikasi, tanpa perlu aku susah payah untuk membobol sandinya.
Lo salah pilih lawan, Ta. Harusnya lo nggak pernah ngusik gue. Semua akan baik-baik aja, kalau lo tetap bersikap biasa.
=================================
Lanjoooot?
Ngarep! Besok lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chiara's Little Secret [COMPLETED]
Chick-LitDemi mendapatkan sebuah petunjuk tentang jati dirinya, Chiara harus menyelesaikan sebuah misi. Tidak boleh ada kata gagal dalam melaksanakannya. Dalam menjalankan misinya, Chiara harus menjadi bayangan. Dia boleh terlihat, tapi tak boleh tertangkap...