Bagian 2

75.4K 5.6K 208
                                    

Xiao An terbangun di dalam ruangan yang tidak terlalu besar dengan hiasan kuno dan sederhana namun agak berdebu. Perlahan dia membuka matanya lalu ia memegang kepalanya yang terasa sakit seperti terbentur sesuatu.

"Dimana aku sekarang ?,kenapa aku tidak mati?,apakah dewa memberiku kesempatan untuk hidup ?",begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan. Tapi kepada siapa ia harus menanyakan nya?.

Tidak lama kemudian dia kembali merasakan tekanan di kepalanya dengan rasa sakit yang amat dahsyat. Disaat itu pula ia melihat memori yang bukan miliknya.

"Ohhh jadi begitu.", Ucapnya.

kemudian dengan tatapan tajam dia bicara dalam batin nya ' tenang saja aku akan membalaskan dendam mu kepada keluarga ini berkali kali lipat'.

Setelah beberapa saat,ada seseorang yang masuk ke ruangan itu.

Ternyata seorang gadis yang kelihatan pucat pasi dan tak berdaya membawa baki yang berisikan makanan untuk nonanya itu.

Dia terkejut melihat Xiao An yang sudah terduduk di kasurnya.

"Ah...nona anda sudah bangun?,hamba sangat ketakutan. jika saja anda tidak bangun bagaimana dengan hamba?" Ucapnya dengan kecemasan yang terlihat di matanya.

"Ya, aku tidak apa apa sekarang. Namamu Tian Yue kan ?" Tanya nya yang disambut dengan tatapan aneh dari pelayan itu.

Xiao An tau pelayan yang dihadapan nya ini adalah pelayan setianya dan hanya satu satunya pelayan yang ia punya.

"Ya, ini hamba nona. Apakah nona butuh sesuatu?"tanya pelayan itu.

"Tidak ada"jawabnya.

"kalau begitu hamba permisi undur diri karena masih ada tugas yang harus hamba selesaikan" ucap Tian Yue ,yang dibalas anggukan oleh nonanya.

Xiao An bingung bagaimana caranya agar dia bisa berkultivasi seperti yang orang lain lakukan.

Tetapi kemudian dia teringat dengan metode yang ada di dalam komik yang selalu ia baca. kemudian ia mempraktekan nya.barangkali sama dengan yang ada di dunia ini.

' tunggu kenapa ini keluar lagi dari tubuhku?, Ada yang tidak beres dengan tubuh ini ', dalam batinnya.

' ahhh.... Sudahlah untuk saat ini aku akan beristirahat saja' batinnya dengan kesal
.

Tanpa terasa dia sudah tidur selama kurang lebih 10 jam hingga fajar datang di hari berikutnya. Dan kabar bahwa nona tertua sudah bangun dari komanya pun terdengar oleh semua orang di kediaman itu.

Dengan terburu buru Tian Yue berjalan menuju kamar xiao an "Nona...nona....cepat bangun,nona harus segera mandi dan pergi untuk memberi hormat kepada patriak".

"Ayah ku ?,engggghhh......tidak akan"jawab nya dengan mata yang masih tertutup.

"nona patriak adalah kakek anda bukan ayah anda".

lalu gadis itu melanjutkan bicaranya,"Nona tolong dengarkan saya, bagaimana jika ayah nona menghukum nona lagi?, Saya sangat khawatir nona".

"Baik lah tunggu sebentar. Aku akan mandi sendiri".Dengan cepat ia pergi ke kolam yang ada di sebelah kamarnya sendiri..

Tak lama kemudian dia keluar dari kamarnya dan pergi menuju aula keluarga untuk memberi hormat kepada patriak yang merupakan kakeknya,yang di ikuti oleh pelayan setianya itu.

Di Aula Keluarga

"Salam hormat kepada patriak ,semoga umur panjang "ucap Xiao An dengan badan yang agak membungkuk.

"Sudahlah tidak perlu sungkan cucuku, kau adalah cucu kesayanganku .maafkan kakek karena tidak sempat menjengukmu karena ada urusan yang harus kakek selesaikan di akademi. Bagaimana tubuhmu sekarang ? Apakah sudah sehat ?"tanyanya dengan cemas.

"Sudah kakek. aku sudah sehat .terima kasih sudah mengkhawatirkan cucumu ini".

'ternyata kakeknya sangat baik kepadanya .tetapi kenapa dia tidak pernah mau bertemu dengannya?'batinnya.

Tiba tiba ada yang bicara dari sebelah kanannya dengan nada yang mengejek.

"Ah ternyata kakak sudah pulih ya .tidak ku sangka kakak akan cepat pulih dengan kondisi seperti itu".

Ya dia adalah adik tirinya. Nama nya Luo Xiao shi yang merupakan anak kesayangan ayahnya dan juga keluarga Luo sendiri. Karena dia merupakan jenius keluarga Luo.

"Kau benar anakku ini adalah sebuah keajaiban yang sangat bagus . Tapi mungkin tidak akan mengubah julukan nya sebagai sampah",lanjut seorang selir yang merupakan ibu tirinya sendiri.

'kenapa anak itu masih hidup ?,padahal aku sudah sering memasukan racun yang sangat mematikan kedalam obatnya. Ini aneh'batin selir Jiang.

Tiba tiba kakek Luo menggebrak meja dengan menggunakan tenaga dalam nya sehingga meja di depannya hancur seketika.

Semua orang yang berada di dalam aula termasuk xiao an pun bergidik ngeri melihatnya.
Dalam suasana seperti itu kakek Luo pergi meninggalkan aula dengan tatapan sangat marah.
Kemudian orang orang pun mulai kembali ke kediaman masing masing.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang