Bagian 66

23.9K 2.7K 55
                                    

Mereka berdua tidak tau jika Xiao An dan Xiao Yu sudah saling mengenal dan bahkan mereka pun berpelukan di arena saat keduanya menyadari bahwa mereka adalah saudara. Waktu pertandingan itu, para ketua tidak menyaksikannya dikarenakan mereka mengurus setiap masalah yang terjadi di akademi selama mereka berada di wilayah tengah.

Pertandingan terus berlanjut. Semakin lama, mereka semakin ingin mengakhiri pertandingan ini.

" Keluarkan pertahanan terkuat mu!!!, Aku ingin melihatnya", ucap Xiao Yu kepada Xiao An. Xiao An pun membuat formasi pertahanan yang dia dapatkan dari perpustakaan, formasi cangkang kura-kura.

Saat formasi itu terbentuk, semua orang terkejut. Mata mereka terbelalak melihat formasi itu dengan mulut yang terbuka lebar.

" I.. itu.... Formasi cangkang kura-kura tingkat 6 milik legenda Lin Mei Yin !!!!", Ucap salah satu ketua.

" A..apa?", Ucap salah satu tetua di sebelahnya.

Ternyata bukan hanya para penonton saja yang terkejut, tetapi Xiao Yu pun ikut terkejut. Jujur saja dia sudah mencoba membuat formasi itu berulang kali, Namun dia selalu gagal.

" Wah, wah, wah, ternyata kemampuanmu sudah jauh dari perkiraanku. Tahan serangan ini!!, Dengan begitu, kau akan menang", ucap Xiao Yu. Serangan yang dia sebutkan pun mulai mendekati pertahanan Xiao An.

Duarrrr.....

Serangannya tak dapat menembus formasi pertahanan milik Xiao An. Dan sebenarnya, Xiao Yu sudah memperkirakan nya sebelum dia menyerangnya.

Padahal saat itu juga, Xiao Yu menggunakan formasi telapak tangan emas. Semua orang tau formasi itu daya rusaknya sangat besar meski hanya tingkat 5. Namun, formasi cangkang kura-kura itu jauh lebih sulit di hancurkan.

" Sekarang giliranku", ucap Xiao An dengan senyum evilnya. Dia membuat formasi halilintar seperti sebelumnya, tapi kali ini Xiao An menambah kekuatan formasinya hingga menyamai tingkat 6.

Duaarr.... Duaaarrr..... Duaaarr......

Ledakan terjadi berulang kali secara beruntun semakin kesini, semakin menjadi jadi. Saking kerasnya, para penonton menutup kedua telinga mereka.

Formasi pertahanan Xiao Yu pun rusak dan kemudian hilang. Xiao Yu terluka terkena halilintar yang menyambarnya.

" Baik, aku mengaku kalah", ucap Xiao Yu terengah-engah sembari mengangkat sebelah tangan nya.

" Baiklah kalau begitu, saya umumkan juara pertama di menangkan oleh Akademi Pedang Surgawi. Dan juara kedua oleh Akademi Pedang Bulan. Selamat untuk kalian, dan untuk yang lainnya jangan berkecil hati. Semoga di 5 tahun berikutnya, kalian menjadi pemenangnya", ucap panitia.

Lalu, orang orang pun mulai membubarkan diri dari sekitar arena. Xiao An yang masih ada di arena, dia membopong Xiao Yu keluar arena dan pergi ke tempat istirahat.

" Ku akui kau sangat hebat", ucap Xiao Yu masih dengan keadaan yang menyedihkan.

" Kakak juga hebat", ucap Xiao An.

" Berani sekali kau membuat kakakmu terluka seperti ini!!!, Tunggu saja nanti!!!, Kakak balas perbuatanmu ini. Aku pikir kau tidak akan tega", ucap Xiao Yu sedikit marah karena perbuatan Xiao An.

" Maaf kak, aku terlalu menikmati pertandingannya. Jadi,... Ya... Begitulah", ucap Xiao An dengan santainya.

Mereka pun sampai di tempat istirahat, dengan segera Xiao An memberikan satu botol porselen berisi beberapa tetes holy water. Disana hanya ada mereka berdua karena yang lainnya sedang sibuk berjalan jalan di sekitar pasar sekedar untuk membeli cendramata ataupun membeli makanan.

" I...ini...", Xiao Yu berhenti berbicara ketika melihat isi dari botol itu.

" Itu untuk kakak. Aku tau setiap orang pasti membutuhkan air ini. Tapi tenang saja, tidak akan ada orang yang mengetahui keberadaan air ini. Karena sebelumnya, aku sudah menyegel botol ini agar tidak tercium aromanya", jelas Xiao An.

" Aku tidak memerlukan ini, ambil saja untukmu. Air ini sangat berarti, sebaiknya kau manfaatkan air ini", ucap Xiao Yu.

" Kakak, aku masih punya banyak. Ini, ambil saja!! Jika kurang, katakan saja", ucap Xiao An.

" Apa tidak apa apa?, Dari mana kau punya air ini?", ucap Xiao Yu.

" Sudah ku bilang, ini ambil saja, tidak apa apa. Aku mendapatkannya dari seseorang yang sangat baik dan dia juga sangat kuat. Tapi sayang, dia sudah tiada", ucap Xiao An jujur.

Xiao Yu tampak kurang percaya dengan omongan Xiao An. Dan Xiao An pun tau tentang itu, tetapi dia merasa itu sangat wajar.

Xiao Yu pun meminum air itu, seketika luka lukanya sembuh saat itu juga.

" Terima kasih, kakak berhutang banyak kepadamu", ucap Xiao Yu.

" Tidak, tidak ada hutang diantara kita kak", ucap Xiao Yu. Saat mereka berbincang bincang, seseorang wanita mendobrak pintu dengan kerasnya hingga membuat mereka berdua terkejut dan langsung menoleh.

" Kau!!!!, Begitu rendahnya kau!!! Dengan mudahnya menggoda kekasihku!!!", ucap wanita itu dengan nada yang cukup tinggi sembari menunjuk ke arah Xiao An. Mereka marah mendengar perkataan wanita itu, terutama Xiao Yu yang terlihat sangat marah.

" Eh, kak, apa benar dia kekasihmu?", Ucap Xiao An.

" Apa apaan ini?, Aku tak pernah memiliki kekasih dengan dandanan yang sangat tebal seperti itu. Lagi pula aku hanya menyukai wanita yang tidak berdandan seperti itu", ucap Xiao Yu.

" Kau!!!, Xiao Yu, bukankah kita sudah pernah melakukan itu bersama?, Apa kau lupa?", Ucap wanita itu dengan tampang menyedihkan. Tak lupa mata yang berair semakin membangkitkan suasana menyedihkan.

" Ah, benarkah?", Ucap Xiao An seakan akan dia sangat terkejut karena itu. Padahal dia hanya berakting.

" Tidak!!!!, Aku tak pernah melakukan apapun denganmu. Bahkan aku sangat jijik kepadamu", ucap Xiao Yu di penuhi oleh kemarahan.

" Hu hu hu kau sangat tega kepadaku. Aku sudah memberikan keperawananku padamu", ucap wanita itu sembari menangis tersedu-sedu.

" Dasar rubah!!, Beginilah kelakuan mereka. Sangat menyusahkan!!", Ucap Xiao An dengan penuh penekanan. Dia terkejut ketika mendengarkan perkataan Xiao An.

Dari awal, Xiao An sudah tau jika wanita itu adalah ras rubah setelah melihat tanda di dahinya. Xiao An sudah merencanakan sesuatu ketika dia mendengar masalah di wilayah tengah itu dengan menginterogasi salah satu ras rubah. Namun dia tak menyangka, kini di hadapannya seorang wanita ras rubah sedang mencoba melancarkan aksinya.

" Kenapa?, Kau terkejut ?, Kenapa aku tau tentang itu?, Mudah saja. Hanya melihat dahimu saja sudah tau. Yang rendah itu kau!!, Andai saja di sini ada beberapa pasukan teratai hitam, pastinya kau sudah tamat", ucap Xiao An. Sekali lagi wanita itu terkejut. Dia berusaha untuk kabur, namun Xiao An siap sedia untuk menghadangnya.

" Kau ingin kabur?, Tak akan pernah bisa", ucap Xiao An.

" Heh, kau sangat polos. Aku masih dapat kabur dari mu", ucap wanita itu dengan senyum menawan yang dapat menyebabkan ilusi pada orang yang melihatnya. Namun itu tak bekerja kepada Xiao An. Wanita itu mengerutkan dahinya, dia tampak heran dengan hal itu.

" Kenapa?, Ilusi mu tak akan pernah bekerja kepadaku. Sebaiknya, kau bawa bangsamu ke tempat asalnya. Jika kau ingin berdampingan dengan manusia biasa, jangan pernah membuat masalah untuk mereka. Eh, Aku lupa bangsamu itu sangat senang membuat masalah. Mungkin, kalian harus di musnahkan agar tak ada lagi yang mengganggu", ucap Xiao An .

" Kau!!!!, Sebelum itu terjadi, aku akan terlebih dahulu memusnahkanmu!!!", Ucap wanita itu dengan penuh amarah.

" Kau, tak akan pernah bisa memusnahkanku", ucap Xiao An dengan senyum evilnya. Setelah itu, Xiao An mengunci tubuh wanita itu dan mengorek informasi dalam otak wanita itu.

" Oh, begitu. Kau berniat untuk menjadi penguasa yang paling kuat. Ku beri tau, kau dan bangsamu tak akan pernah menjadi seorang penguasa. Jangan bermimpi!!!", Ucap Xiao An. Xiao An sangat sibuk mencari cari informasi dari wanita rubah itu. Sedangkan Xiao Yu dari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka dengan santainya, sudah seperti menyaksikan sebuah drama di televisi.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang