Bagian 48

25K 2.7K 76
                                    

" Xiao An, kenapa sebelah matamu di balut kain?", Ucap Tian Yue.

" Ada kecelakaan sedikit saat aku membunuh spirit beast tingkat 5 dan mata ku berdarah. Aku langsung mengobatinya saat itu, tapi ya beginilah", ucap Xiao An sedikit jujur.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka sampai di aula besar.

" Selamat siang, murid murid. Aku sebagai tetua  ke 7, mengumpulkan kalian ke aula untuk membagikan tim. Sekitar 1 bulan lagi kalian akan bertanding di pertandingan 1 benua yang di adakan di wilayah tengah.

Seperti biasanya, kalian akan di bagi menjadi 5 tim sesuai peringkat masing masing. Tim 1 berisi murid peringkat 1 dan akan menjadi tim inti dari akademi pedang surgawi ini. Begitu pun tim 2 berisikan murid peringkat 2 dan seterusnya.

Selama sebulan, kalian akan di latih oleh tetua yang sudah di atur oleh ketua. Khusus untuk tim 1, akan di latih oleh ketua langsung. Sedangkan tim yang lain, akan di latih oleh tetua yang saat ini berada di belakang kalian.

Oleh karena itu, mulai saat ini kalian harus berlatih bersama rekan se tim kalian. Dan mulai lah untuk mengenal satu sama lain", jelas tetua ke 7.

Saat itu juga mereka berkumpul dengan tim dan tetua mereka masing masing.

' kenapa di tim ku hanya aku saja yang perempuan',  batin Xiao An.

" Halo!, aku Hao Lian, murid tahun ke 5. Elemenku tanah tingkat 5 dan aku saat ini berada di ranah kaisar akhir. Aku juga seorang ahli formasi tingkat 3", ucap Hao Lian .

" Wah kau hebat senior", ucap mereka.

" Halo!, Aku Li Shi Chen , murid tahun ke 4. Elemenku air tingkat 4 dan aku saat ini berada di ranah kaisar menengah", ucap Shi Chen.

" Aku Bai Xu Kai, murid tahun ke 3. Elemen petir tingkat 6 dan api tingkat 3 dan saat ini berada di ranah kaisar awal", ucap Xu Kai dengan nada yang dingin.

" Pengguna 2 elemen?, Bagus kalau begitu", ucap Hao Lian .

' sebentar lagi giliranku, aku malu sekali, bagaimana ini?', batin Xiao An .

" Halo!, Aku Xuan Ming , murid tahun ke 2. Elemenku angin tingkat 5 dan saat ini aku berada di ranah raja akhir", ucap Xuan Ming.

" Aku Xiao An , murid tahun pertama. Elemenku....... Elemen..", Xiao An tampak gugup untuk sekedar memperkenalkan dirinya.

" Tenang saja, jangan gugup !!, Kami tidak akan memakanmu ", ucap Shi Chen.

" Aku... Aku .... Aku pengguna semua elemen. Saat ini aku berada di ranah yang cukup jauh dari kalian. Terserah mau percaya atau tidak", ucap Xiao An yang awalnya gugup menjadi lancar tapi sangat cepat, itu membuat mereka sedikit bingung. Tapi Xiao An berbicara cukup jelas saat itu.

Mereka merasa Xiao An ini sedikit aneh.

" Eh, bukankah kau yang mempraktekan teknik petir 9 alam di perpustakaan lantai 5 itu kan?", Ucap Hao Lian.

" Benar, itu aku", ucap Xiao An singkat.

' ternyata benar dugaanku, dia yang mempunyai petir yang lebih kuat dari ku', batin Xu kai.

" Kalau boleh tau, elemen petir mu itu tingkat berapa?", Ucap Xian Ming.

" Tingkat 7", ucap Xiao An singkat yang membuat mereka membelalakkan matanya. Sejauh ini, tidak ada yang mempunyai elemen sampai ke tingkat 7. Dan Xiao An kali ini dengan santainya menyebutkan tingkat elemennya.

" Emmhh, dan berapa tingkat elemen mu yang lain?", Ucap Hao Lian.

" Nanti juga kalian akan tau", ucap Xiao An sedikit gugup.

' ternyata dia cukup misterius tentang kekuatannya', batin mereka tim Xiao An.

" Oh ya, ku dengar ada kelompok murid tahun pertama yang berhasil membunuh spirit beast tingkat 5, apa itu benar", ucap Shi Chen.

" Ya, itu memang benar", ucap Xiao An.

" Kalau boleh tau, siapa yang membunuhnya?", Ucap Hao Lian.

"Aku", ucap Xiao An singkat membuat mereka kembali terkejut.

" Wah, kau hebat sekali bisa membunuh spirit beast tingkat 5. Bagaimana cara mu membunuhnya?", ucap Xian Ming.

" Entah lah aku tidak tau", ucap Xiao An santai yang membuat mereka mengerutkan dahi.

" Hah?, Yang benar saja, kau tidak tau apa yang terjadi?", Ucap Shi Chen.

" Ya begitulah, aku tidak tau. Yang ku tau hanya saat spirit beast itu mati, mata ku berdarah. Kalian bisa melihat nya", ucap Xiao An.

" Sebenarnya, apa yang terjadi denganmu?, Apakah itu berkaitan dengan matamu?", Ucap Shi Chen.

" Ya, sepertinya begitu. Karena mata kananku punya  kelebihan dalam mengintai dan mengetahui jauh 10 km ke depan. Dan mungkin saja mata kiriku ini baru mengeluarkan kelebihannya", jelas Xiao An.

" Sepertinya ada rahasia di tubuhmu. Apa kau pernah memeriksanya?", Ucap Hao Lian.

" Ya, aku sudah tau sebagian", ucap Xiao An.

" Hah?, Benarkah?, Apa itu?", Ucap Hao Lian penasaran.

" Tubuhku tahan racun. Racun apapun tak akan pernah bisa membunuhku. Sebaliknya, darahku jauh lebih mematikan, tapi aku bisa mengontrolnya. Jika seseorang sudah memakan pil yang ku campur dengan darahku, selama orang itu tidak ada rencana buruk terhadap ku, dia akan selamat dan dia juga akan naik tingkat dengan mudahnya. Tubuhku adalah tubuh Ashura", jelas Xiao An.

Mereka terkejut dengan pernyataan Xiao An. Mereka menemukan bahwa Xiao An adalah orang yang jujur terhadap suatu hal.

" Bukankah dalam 1000 THN hanya akan lahir 1 orang dengan tubuh Ashura dan juga tubuh malaikat?", Ucap Shi Chen.

" Ya, aku tau tentang itu. Dan yang mempunyai tubuh malaikat adalah kakakku sendiri", ucap Xiao An. Dia mengetahuinya dari surat yang telah ibunya simpan di dekat kotak pedang Bloody Ashura nya.

" Wah, beruntung sekali", ucap Xuan Ming.

" Tapi sayangnya, aku belum pernah bertemu dengannya. Semoga saja aku bertemu dengannya di pertandingan 1 benua nanti", ucap Xiao An dengan semangatnya.

" Ya, semoga saja kau cepat bertemu dengannya", ucap Hao Lian.

" Baiklah, setelah berbincang bincang, aku sudah sedikit mengenal kalian. Apa kalian setuju jika aku menjadi ketua tim ini?", Ucap Hao Lian.

" Ya, kami setuju", ucap mereka semua.

Saat itu, kakek Luo pun datang.

" Bagaimana?, Apakah kalian sudah berkenalan", ucap kakek Luo.

" Kami sudah berkenalan, ketua. Apakah kami akan langsung latihan saja?", Ucap Hao Lian.

" Emmh, kali ini aku hanya akan melihat karakter kalian masing masing. Kalian akan bertarung satu sama lain secara bergantian. Di mulai dari Hao Lian melawan Li Shi Chen, lalu di lanjut dengan Bai Xu Kai melawan Xuan Ming, dan untuk Xiao An, dia akan menunggu di akhir. Mungkin ini terkesan pilih kasih, tapi aku sudah tau batasan kekuatannya. Oleh karena itu, aku membiarkannya untuk menunggu di akhir. Apa kalian paham?  ", ucap kakek Luo.

" Kami paham ketua", ucap semua anggota tim.

Mereka pun memulai pertandingannya. Xiao An sedikit terusik dengan kata kata kakek Luo.

" Kakek, kenapa kau melakukan ini?", Bisiknya.

" Kakek tau batasan mu, jadi kau diam saja. Sekarang, kau ceritakan kenapa matamu bisa terluka", ucap kakek Luo.

" Baiklah", ucap Xiao An, lalu dia pun mulai bercerita. Kakek Luo mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Xiao An sembari melihat pertandingan antara Hao Lian dan Shi Chen.



The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang