Bagian 10

39.8K 4.2K 61
                                    


Tok tok tok.......

"Silakan masuk".

Masuklah seorang laki-laki yang berpakaian serba hitam dan membawa kotak yang sangat cantik.

"Permisi nona, ini ada sesuatu yang dikirim oleh kakek nona".

"Oh letakkan saja di sana. Terimakasih sudah mengantarkannya ke sini".

"Baiklah kalau begitu saya pamit undur diri nona". Lalu seketika laki-laki itu pergi secepat kilat.

Xiao An terus menatap kotak itu dengan seksama. Dan kemudian dia membukanya dengan perlahan.

Terlihatlah benda benda yang agak mewah itu. disana terlihat sebuah cincin dengan 1 mutiara yang sangat berkilau dan barang lain.

Tetapi ia hanya memandang ke arah cincin itu . Dan beralih melihat kertas yang ada di bawah benda benda itu.

Ternyata itu adalah surat dari ibunya. Yang bertuliskan kegunaan benda benda itu dll.

Dan apa saja yang ada di dalam cincin itu.

Ia mengetahui bahwa cincin itu adalah cincin ruang milik mendiang ibunya.

Dan di dalam cincin itu ada berbagai benda berjumlah banyak seperti:

Beberapa tael emas yang menggunung,
banyak pedang yang sangat bagus dengan tingkat tinggi dan juga pusaka,
batu inti dari berbagai spirit beast tingkat tinggi,
beberapa belati berbagai ukuran.

Dan banyak lagi. Tetapi hanya satu yang tidak ada, yaitu pil.

Xiao An tidak menemukan 1 pil tingkat rendah pun.

Dia berpikir bahwa ibunya mungkin menggunakan seluruh pil itu untuk menyembuhkannya dari racun.

Setelah menelusuri semua itu ,ia terhenti karena melihat 1 trisula yang sangat menarik perhatian nya.

"Apakah ini yang ibu sebutkan di surat itu?, Benda paling berharga miliknya yang dapat menggerakkan 9 lautan"gumamnya.

Jelas saja karena ibu Xiao an adalah penguasa lautan sebelumnya.

Dan dia berasal dari keluarga Lin yang menetap di daerah pantai.

Sedikit jauh dari kediaman Luo Karena berada di wilayah ibukota .

Tak lama setelah ia menemukan benda itu, ia keluar dengan membawa 2 pedang yang sangat cantik.

Dan 2 belati yang sepertinya berpasangan dengan kepala naga di pegangannya, yang satu hitam dan satunya lagi putih.

Kedua pedang itu, yang satu tingkat tinggi dan satunya lagi tingkat pusaka.

Tetapi anehnya, semua senjata terdapat batu inti spiritual beast yang berbeda beda yang melekat di setiap pegangannya. Yang membuatnya terlihat berbeda dengan yang ada di luar sana.

Sedangkan belati kembar itu tingkat pusaka.

Lalu ia meletakkan 2 pedang itu beserta dengan belati kembar itu.

Setelah itu dia membereskan semuanya dan memasukkan nya kedalam cincin mutiara yang kini telah berada di jari tengahnya.

"Ini pedang untukmu berlatih, kita akan ke akademi bersama. Jadi mulai besok, kita akan berlatih pedang".

"Tidak nona, pedang ini sangat lah berharga dari pada hidup saya".

"Sudah kubilang kan jangan memanggilku dengan sebutan 'nona' lagi. Dan ini cepat lah kau ambil, ini perintah".

"Maafkan aku Xiao an, baiklah aku akan membawanya bersamaku".

Xiao An menyayat jari telunjuknya ,lalu meneteskan darahnya ke mata pedang dan belatinya.

Dengan begitu, pedang dan belati itu sudah menjadi miliknya.

"Cepat kau tetesi dengan darahmu agar pedang itu mengakuimu sebagai tuannya. Seperti yang aku lakukan tadi".

"Ah baiklah Xiao an aku akan melakukannya".

Dengan cepat ia menyayat jarinya lalu meneteskan darahnya ke mata pedang nya.

"Baguslah sekarang pedang itu milikmu. Dan jangan pernah mengembalikannya kepadaku. Itu pemberian dari ku",jelasnya.

"Terima kasih Xiao an".
Tian Yue hanya bisa membalasnya dengan kesetiaan yang dimilikinya kepada Xiao An.

Dia pun tersenyum bahagia karena mendapat sesuatu yang sangat berharga dari nonanya itu.

Setelah itu mereka mulai berlatih dari kitab jurus yang ditinggalkan ibunya Xiao an.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang