Bagian 17

34.8K 3.5K 25
                                    

Setelah tiba di penginapan, Xiao an kembali ke kamarnya tanpa menghiraukan Tian Yue yang masih tertinggal jauh di depan penginapan mereka.

Setelah masuk kamar ,Xiao an duduk dan berdiri untuk menuangkan teh ke dalam cangkirnya lalu kembali duduk.

Dengan santainya menyeruput teh yang telah ia tuangkan tadi dengan pikiran yang campur aduk.

' apakah aku harus ikutan tes alkemis?, Tapi aku ragu apakah aku akan mendapatkan ilmu disana?, Lagi pula aku sudah membaca buku alkimia yang ada di dalam cincin milik ibu di tambah dengan pengetahuan yang ku bawa dari dunia itu. Daripada membuang waktu, lebih baik aku tidak ikutan dan juga teknik formasi lebih penting saat ini' batinnya.

Tibalah Tian Yue ke depan kamar nya dan langsung membukanya dengan dada yang naik turun seperti orang yang sudah lomba maraton.

"Hosh...hosh..hosh Xiao..an...kau... Kenapa berlari dengan kencang?... "Ucap Tian Yue dengan keadaan yang masih lelah karena berlari menyusul Xiao an.

"Baiklah, aku tidak akan mengikuti tes alkemis", ucapnya dengan lantang sehingga membuat Tian Yue terkejut.

"Xiao an, apa yang kau katakan?, Kenapa kau tidak akan mengikut tes alkemis?, Bukankah kau ingin menjadi alkemis?, Kenapa sekarang tidak mau?", Ucap Tian Yue seperti orang ngereap.

"Kau itu ,kalau nanya satu satu jangan sekaligus", ucap Xiao An .

"Ah iya, soalnya aku kaget tadi jadi langsung nyerocos. Maaf maaf ya", ucap Tian Yue .

"Ya tidak apa apa, lain kali jangan begitu. Dan untuk pertanyaan mu itu, aku akan menjawabnya. Aku tidak akan mengikuti tes karena aku punya buku tentang alkimia lengkap dan juga aku sudah membaca keseluruhannya.

Jadi aku berpikir jika aku belajar alkimia apakah aku akan menemukan pengetahuan yang baru?, Bagaimana jika itu tidak?, Itukan hanya akan menyianyiakan waktuku. Jadi lebih baik aku tidak mengikuti tes". Jelas Xiao an.

Tian Yue mendengarkan dengan seksama seperti anak kecil yang sedang mendengarkan gurunya sembari membalasnya dengan anggukan.

"Dan yang penting saat ini aku sangat ingin mencari teknik formasi spiritual karena gulungan teknik formasi milik ibu sudah dicuri hingga hanya tersisa 3 teknik saja dan hanya 2 teknik yang sudah aku kuasai. Dengan begitu aku harus memasuki perpustakaan formasi karena hanya ahli formasi yang bisa memasukinya",lanjut Xiao an.

"Ohhh begitu", ucap Tian Yue kembali dengan anggukan persis seperti sebelumnya.

"Tapi aku ingin pergi melihat tesnya. Aku penasaran kira-kira apakah ada seorang jenius alkemis yang muncul", ucap Xiao An.

Setelah berbincang-bincang, merekapun terdiam selama 1 jam. masing-masing sibuk dengan kegiatannya.

Seperti Xiao an yang sibuk memeriksa senjata senjata kesayangannya dan sesekali membersihkannya.

Berbeda dengan Tian Yue yang kini sedang menikmati tehnya dan sibuk memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di sekitar penginapan.

Tibalah saatnya untuk pengetesan alkemis.

"Ayo cepat Tian Yue kita harus melihat kesana!", Ucap Xiao An dengan antusiasnya.

Tiba-tiba Tian Yue memalingkan pandangannya ke arah Xiao an.

"Kemana?",ucapnya dengan bingung

"Kemana lagi kalau bukan ke tempat pengetesan", ucap Xiao An dengan nada malasnya.

"Ohhh ya sudah ayo!", Ucap Tian yue.

Setibanya disana, suasananya sudah seperti di pasar. Dimana banyak orang yang berkumpul dan asik mengobrol dengan temannya masing-masing .

Brak...

"Kalau jalan itu lihat ke depan dan apa apaan itu topeng, jangan jangan buruk rupa ya?", Ucap salah seorang perempuan seumurannya.

"Heh cepat kamu minta maaf sekarang!", Ucap teman nya.

"Apa apaan ini, aku tidak menabraknya. Justru dia yang menabrakku. Aku tidak mau minta maaf karena aku tidak menabraknya", ucap Tian Yue orang yang ditabrak. Sudah seharusnya dia berbicara seperti itu.

"Kau tidak tau siapa dia?, Dia itu Wei Ning ning. Nona kedua keluarga inti Wei , kau harus menghormatinya!", Ucap wanita itu dengan kerasnya hingga membuat hampir semua orang menatap mereka. Dia adalah teman Wei Ning ning yang bernama Lin er

"Aku harus menghormatinya?, Hey aku bukan dari daerahmu, jadi aku tidak peduli siapa dia. Lagi pula dia yang pertama menabrakku. Jadi dia yang harus meminta maaf kepadaku", ucap Tian Yue dengan keras tidak mau kalah dengan wanita itu. Jelaslah kan dia yang ditabrak.

"Kau!", Sekarang giliran sang nona Wei itu yang berbicara. matanya yang melotot dengan tangan yang diangkat keatas bersiap untuk menampar.

Segera Xiao an bertindak memegang tangan Wei Ning ning dengan kuat hingga Wei Ning ning mendesah dan berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman Xiao an. Barulah Xiao an melepaskan tangan nya yang sudah memerah.

' siapa dia ? Kenapa genggamannya sangat kuat sampai tanganku sakit dan juga merah' batin Wei Ning ning.

"Kau siapa?, Kenapa kekuatanmu lebih besar daripada aku?, Dari keluarga mana kau?", Begitu banyak yang ingin di tanyakan oleh Wei Ning ning tetapi hanya sebagian yang keluar dari mulutnya.

"Aku Xiao an, dari keluarga inti Luo. Memangnya kenapa jika kekuatanku lebih besar daripada kau?, Kau pikir kau itu jenius?, Diluar sana ada yang lebih jenius daripada kamu jadi jangan sombong", dengan malasnya Xiao an menjawab.

"Oh aku baru ingat, bukan kah kau itu si sampah dari keluarga luo?, Luo Xiao an ?", Ucap Wei Ning ning dengan nada yang terkesan sombong.

"Jaga mulutmu!", Jawab Tian Yue dengan geramnya. Tentu saja siapa yang tidak marah jika temannya di hina.

"Memang benarkan, siapa yang tidak tau Xiao an dari keluarga Luo, lebih tepatnya si sampah dari keluarga luo.

Oh iya untuk omonganmu itu, aku memang jenius dan aku di panggil Dewi air dengan elemen air tingkat 6 tentu aku sombong.

Sedangkan kau itu cuman sampah. Tidak peduli fisikmu kuat tapi kau tetap tidak bisa kultivasi, ha ha...", Ucap Wei Ning ning dengan bangganya.

"Tutup mulutmu. jika aku sampah, lalu kau apa?, Heh..", ucap Xiao An santai sambil menyeringai mengeluarkan evil smile nya.

Mereka terdiam karena senyum yang dikeluarkan Xiao an membuat mereka merinding ketakutan. Dan Xiao an pun mulai melanjutkan jalan nya.

Ketika pas di samping Wei Ning ning, Xiao an berhenti dan membisikkan ke telinganya

"Bukan aku tidak bisa berkultivasi tapi tingkat kultivasiku ada beberapa tingkat di atasmu. Dan kau bilang Dewi air?, Heh... Tingkat elemen airku adalah tingkat 9, jadi jangan berlagak seperti jenius. Kau masih di bawahku", ucap Xiao An dan kemudian kembali berjalan ke arah tempat pengetesan. Beberapa orang terlihat masih memperhatikannya dengan tatapan yang meremehkan.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang