Bagian 105

2.5K 345 8
                                    

" Sudahlah, tidak perlu memikirkannya lagi. Aku ingin beristirahat saja kali ini" ucap Xiao An. Lalu dia pun pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke kasur yang empuk itu.

Malam pun tiba. Xiao An kembali berlatih bersama kaisar Long. Latihan kali ini benar-benar berbeda dari kemarin. Kali ini latihannya jauh lebih berat. Mungkin juga karena waktu yang tersisa tinggal sedikit, kaisar ingin Xiao An benar-benar siap ketika perang dimulai.

" Bagus! Kau sudah berhasil mengontrolnya. Tetapi kekuatan matamu belum stabil dan kembali seperti sebelumnya", ucap kaisar Long.

" Benarkah itu? Aku merasa kekuatan mataku semakin hari semakin melemah. Apakah ada cara untuk mengembalikannya seperti semula?", Tanya Xiao An.

" Bukan mustahil, tapi kekuatan itu ada secara alami. Tidak ada cara untuk mengembalikannya karena dia akan kembali secara alami juga", ucap kaisar Long.

" Oh begitu. Ku pikir ada cara untuk mengembalikannya ke semula karena kaisar naga pertama juga mempunyai beberapa kemampuan yang mirip dengan ku", ucap Xiao An.

" Kau benar. Kaisar naga pertama memang mempunyai beberapa kemampuan sepertimu. Menurut buku yang aku baca, Kemampuannya secara alami kembali ketika dia merasa terpojok saat perang ras saat itu. Mungkin saja kemampuanmu juga akan kembali saat kau merasa terpojok", jelas kaisar Long. Xiao An hanya mengangguk setuju setelah mendengarnya.

" Latihan berakhir! Besok kau tidak perlu lagi latihan. Mungkin besok malam perang akan benar-benar di mulai. Untuk sekarang, kembali lah ke kamarmu", ucap kaisar Long.

Xiao An pun pergi ke kamarnya. Dia beristirahat sejenak, lalu dia memanggil wolf untuk berbincang dengannya.

" Wolf? Kau mendengarku?", Ucap Xiao An.

" Ya, tentu saja tuan. Ada apa?", Tanya wolf.

" Perang itu seperti apa? Aku pernah mendengar ceritanya, tapi tidak pernah sekalipun terpikir olehku aku akan ikut berperang. Bahkan aku akan menjadi pemimpin mereka. Apakah itu menyeramkan?", Tanya Xiao An. Dia kebingungan mengatasi pikirannya saat ini yang begitu rumit.

" Perang itu...cukup menyeramkan jika kekuatan musuh jauh lebih besar dari pada kekuatan yang kita miliki. Akan sangat menyeramkan dan menyedihkan jika saling curiga dan melupakan kerja sama kelompok. Tapi jangan khawatir! Kita hanya harus mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki, bukan semata-mata untuk menang, tapi untuk mempertahankan harga diri. Tapi selain itu, meskipun kita lebih lemah dan kalah jumlah, akan lebih baik jika kita mempunyai ahli strategi. Karena dengan itu, kita bisa membalikkan keadaan dan mendapatkan kemenangan", jelas wolf.

" Tampaknya kau sangat tau tentang itu", ucap Xiao An.

" Tentu saja, umurku bisa menjaminnya", ucap wolf.

" Besok mereka pasti akan mengadakan rapat", lanjutnya.

" Rapat? Untuk apa?", Tanya Xiao An.

" Untuk membicarakan rencana dan mengatur segala hal seperti dimana kau akan di tempatkan dan yang lainnya", ucap wolf.

" Tapi mereka belum memberitahuku", ucap Xiao An bingung.

" Tunggu saja, mereka akan datang nanti", ucap wolf.

Setelah itu, Xiao An kembali beristirahat. Baru 1 jam Xiao An terlelap, suara bising kembali membangunkannya.

" Ada apa ini sebenarnya?", Ucap Xiao An kesal. Lalu dia pergi keluar untuk memastikannya.

Xiao An tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Begitu banyak mayat berserakan di depan matanya dan beberapa orang sedang sibuk bertarung dimana-mana. Asal suara bising itu ternyata dari senjata dan jurus yang bertabrakan. Disana juga dia melihat sosok yang sangat familiar sedang bertarung dengan beberapa orang. Siapa lagi jika bukan Ao Tian dan Xu Kai. Mereka sedang bertarung melawan orang-orang berpakaian hitam dengan jumlah yang berkali-kali lipat dari mereka. Orang-orang itu terus berdatangan tiada habisnya seperti air yang terus mengalir ke tempat rendah.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang