Bagian 73

22.9K 2.6K 75
                                    

" Ya, aku tau kondisi tubuhmu. Kau sudah bertahan sejauh ini, kau tidak boleh menyerah begitu saja. Bukankah kau ingin membalaskan dendam ibumu?, Kau selalu membicarakan itu. Semangat!!! Jangan menyerah!!, Aku akan selalu berada di belakangmu", ucap Tian Yue. Setidaknya itu membuat Xiao An merasa lebih baik dari pada sebelumnya.

" Kau benar, aku tak boleh menyerah begitu saja. Kalau begitu, ayo berangkat!! Mereka sudah masuk ke kereta. Aku akan berjaga jaga di luar, kau masuklah ke dalam", ucap Xiao An.

"Tidak!, Jika kau berjaga di luar, aku juga akan ikut berjaga di luar bersamamu", ucap Tian Yue.

" Baiklah", ucap Xiao An. Mereka berjaga di depan dengan tetua ke 2 dan 2 guru laki laki, sedangkan yang tetua dan guru lain berjaga di belakang.

Sepanjang perjalan mereka memasang pertahanan mereka dengan terus waspada terutama untuk orang yang berada di depan dan belakang. Setengah perjalanan mereka tidak bertemu dengan orang yang mencoba menghadang bahkan perampok pun tidak ada.

Tapi sejak saat itu, mereka mulai merasa aneh dengan suasana tenang yang mereka rasakan. Seharusnya ada beberapa suara hewan atau bahkan spirit beast yang berada di sekitar jalan itu karena itu jalan hutan. Dan saat itu juga, para tetua dan guru mulai meningkatkan ke waspadaan mereka. Begitu pun dengan para murid yang ikut berjaga jaga di luar.

Ratusan panah tiba tiba menyerang kereta dan orang orang yang berjaga. Segera para tetua melindungi kereta dan menghentikan perjalanan. Sekelompok orang berbaju hitam keluar dari pepohonan dan semak di sekitar jalan itu.

Mereka mulai bertarung dengan para tetua dan sebagian guru. Para murid menjerit ketakutan, guru yang lainnya mencoba menenangkan dan mengamankan mereka.

Awalnya Xiao An dan Tian Yue hanya melihat pertarungan itu dan menjaga para murid agar tidak ada murid yang terluka atau terbunuh. Namun orang orang berpakaian hitam itu terus bermunculan dari berbagai sisi.

Para tetua mulai kewalahan di karenakan jumlah musuh yang terus bertambah. Menurut penglihatan Xiao An, lebih dari 200 orang mengepung kereta mereka. Sedangkan jumlah para tetua dan guru tidak sampai 50. Di tambah dengan ranah yang sama dan bahkan pihak musuh mempunyai kultivator ranah langit tingkat 7. Sedangkan tetua paling kuat saat ini adalah tetua ke 2 yang berada di ranah langit tingkat 6. Itu cukup menyulitkan untuk membunuh mereka meski orang terkuat di pihak musuh belum menampakkan dirinya.

Xiao An dan Tian Yue mulai membantu begitu pun dengan Xu Kai dan murid jenius lainnya. Mereka bertarung sekuat tenaga meski mereka terluka, selama luka itu tidak terlalu parah mereka akan terus bertarung. Pertarungan semakin sengit, beberapa murid yang membantu berhasil membalikkan keadaan meski harus terluka parah.

Xiao An yang melihat para murid itu terluka parah merasa kesal. Dengan ganas Xiao An melampiaskan kekesalannya dan berhasil membunuh semua orang orang berpakaian hitam itu dengan bantuan beberapa orang yang masih kuat bertarung.

Karena sudah terlanjur kesal, dan orang itu belum muncul sampai saat ini, dia berteriak dengan kerasnya.

" Hei kau keluarlah!, Mereka sudah mati dan sekarang tinggal kau sendiri. Jika kau tidak muncul, berarti kau pengecut", ucap Xiao An dengan lantang.

' hah?, Apa masih ada yang tersisa?, Bagaimana dia bisa tau?', batin semua orang.

' bagaimana dia bisa mengetahuinya?, aku bahkan tak merasa ada seseorang yang bersembunyi', batin tetua ke 2.

Sebuah suara datang dari arah samping, dia tertawa begitu keras. Semua orang terkejut mendengarnya.

" Ha ha ha ha, kau pikir kau siapa hah?, Hanya anak kecil sepertimu berani menyuruhku keluar dari persembunyianku", ucap pria tua itu dengan sombongnya.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang