Bagian 71

23.5K 2.7K 55
                                    

" A..ah, baiklah. Nanti aku akan berbicara kepada ayahku. Sekarang, silakan masuk", ucap wanita itu dengan lembut. Berbanding terbalik dengan sikapnya saat di ruangan itu. Dia sedikit bingung dengan perkataan Xiao An yang cukup membuatnya terkejut sesaat setelah mendengarnya.

Kemudian mereka pun masuk dan duduk di suatu ruangan, nampaknya itu adalah ruang tamu.

" Maaf aku akan pergi menemui ayahku dulu", ucap wanita itu.

" Ya, silakan", ucap Xiao An. Lalu wanita itu pun pergi. Suasana hening tak ada yang berani untuk berbicara. Mereka hanya sibuk memperhatikan sekitar, Berjaga jaga jika ada yang mencoba menyerang mereka.

Beberapa saat kemudian, wanita itu keluar bersama seorang pria berbadan kekar yang memancarkan aura mengintimidasi.

" Siapa yang ingin bertemu denganku?", Ucap pria itu.

" Aku!, Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, tapi tidak disini. Ini sangat penting", ucap Xiao An.

" Kau berani memanggilku seperti itu, kau tidak sedang menyerahkan nyawamu kan ?", Ucap pria itu.

" Untuk apa aku menyerahkan nyawaku kepadamu?, Lagi pula sebentar lagi kau akan tau siapa aku sebenarnya", ucap Xiao An. Pria itu tertawa mendengar perkataan Xiao An, Dia sangat meremehkannya.

" Ha ha ha kau sangat lucu, dasar bodoh!! Jika memang itu sangat penting, aku akan membiarkanmu untuk berbicara", Ucap ucap pria itu.

"Sudah ku bilang ini sangat penting!!, Ini berkaitan dengan ras rubah", ucap Xiao An. Wanita itu gemetar saat mendengar kata terakhir yang diucapkan oleh Xiao An. Begitu pun pria itu, dia tampak sangat terkejut namun setelah itu, dia berlagak biasa saja.

" Ikuti aku!", Ucap pria itu sembari berjalan pelan ke arah sebuah ruangan yang tertutup rapat.

" Hati hati Xiao An!, Jangan sampai kau di jebak olehnya. Aku dan kakakmu akan menunggu hingga kau keluar", bisik Xu Kai. Mereka berdua sangat mengkhawatirkan Xiao An. Apalagi dengan sikap arogannya yang sekarang ini sering dia tunjukkan.

"Apalagi yang kau tunggu ?, Cepat ikuti aku!!", Ucap pria itu. Sepertinya dia sudah tidak sabar untuk mendengarkan apa yang Xiao An katakan.

" Baiklah ayo!!", Ucap Xiao An dengan santainya. Dia terlalu santai dalam menghadapi setiap musuh musuhnya, dia sudah seperti orang bodoh yang mudah di permainkan. Namun, dia sengaja bersikap seperti itu agar musuhnya merasa kesal dan menyerangnya dengan sekuat tenaga. Bagi Xiao An itu akan menghemat waktunya.

' anak itu apa selalu sesantai ini?, Sia sia saja aku mengkhawatirkannya', batin Xiao Yu.

' sebenarnya sebesar apa kekuatan yang Xiao An miliki sampai dia begitu santai menghadapi raja rubah ekor sembilan?, Aku masih tidak bisa mengukur kultivasinya', batin Xu Kai.

" Apa Xiao An akan membuat keributan?", Ucap Xiao Yu.

" Aku percaya dia tidak akan membuat keributan. Dia tidak sebodoh yang terlihat, dia agak licik. Dan biasanya dia selalu membalas dengan cara yang sama seperti musuhnya, tapi jika dia sangat kesal dia akan bertindak sesukanya", jelas Xu Kai. Setelah beberapa bulan sering bertemu karena latihan dan kultivasi bersama sebelum pertandingan satu benua terjadi, tidak sedikit tentang Xiao An yang diketahui oleh Xu Kai.

" Aku setuju tentang itu, namun aku masih tidak percaya kenapa aku bisa menjadi kakaknya", ucap Xiao Yu.

" Yah... Itu sudah menjadi takdirmu. Kau pasti bangga punya adik seperti Xiao An", ucap Xu Kai dengan santai.

" Bangga dari mananya?, Aku merasa agak repot. Pastinya banyak musuh yang mengincar nyawanya dan saat itu aku harus siap sedia menjaganya serta membantunya. Aku tidak akan pernah membiarkan dia meninggalkanku. Aku tidak mau kejadian yang menimpa ibuku terjadi kepada adikku", ucap Xiao Yu sembari mengepalkan tangannya dengan keras. Xu Kai terlihat sangat penasaran terhadap apa yang Xiao yu katakan. Dia ingin bertanya, tapi dia gau tempat ini tidak aman untuk mereka, tidak akan mungkin Xu kai menanyakan hal itu kepada Xiao Yu saat ini.

Sementara itu, Xiao An sekarang ini berada di ruangan itu bersama pria itu.

" Cepat katakan!!", Ucap pria itu.

" Tenanglah!, Aku ingin kau menarik para anjingmu dari wilayah tengah", ucap Xiao An.

" Apa maksudmu?", Ucap pria itu.

" Heh, kau yang lebih tau tentang itu. Banyak kultivator yang kehilangan nyawanya di wilayah tengah. Aku tau jurus andalan ras rubah adalah pesona keindahan yang begitu memikat siapa saja. Dengan itu anjing anjingmu menyerap kekuatan para kultivator agar mereka cepat naik ke ranah berikutnya.

Dasar ras rubah!!!, Kalian memang biang masalah. Jika kau tidak mau menyaksikan kepunahan ras rubah, hentikan para anjingmu itu sekarang juga!!!", Ucap Xiao An dengan nada yang tinggi disertai penekanan.

" Jaga mulutmu itu!!! Jika tidak, aku akan segera melenyapkan mu dan keluargamu. Memangnya kenapa jika aku mengirim mereka untuk menyerap kekuatan para kultivator? Apa kau di rugikan ? Tidak kan.

Lagi pula sebentar lagi aku akan menjadi penguasa dari ras legenda ini. Kau tak akan bisa menghentikan ku ha ha ha ha", ucap pria itu. Dia terlihat sangat yakin bahwa dia akan menjadi seorang penguasa ras legenda. Namun Xiao An hanya menanggapinya dengan senyum evilnya.

" Kau sangat lucu!!, Kau yang hanya berada di ranah langit tingkat 5 itu dapat menguasai ras legenda, berarti semua orang dapat menjadi penguasa", ucap Xiao An.

' dia tau tingkat kultivasi ku dengan mudah padahal aku sudah menutupinya dengan rapi. Tak ada seorang pun yang mengetahui tingkat kultivasiku selain anakku. Dia orang yang sulit di tangani", batin pria itu.

" Kau tau aku orang yang sulit di tangani, tapi kau masih bersikeras untuk bertengkar denganku. Kau pikir aku tidak bisa melenyapkan mu saat ini juga?, Itu sangat mudah untukku.

Jika kau tidak ingin menyerah dan membawa anjing anjingmu pergi, saat ini juga aku akan membantai seluruh ras rubah yang ada di sini. Bahkan setelah ini, ketika aku berjalan dan berpapasan dengan ras kalian, saat itu juga aku akan membunuhnya", ucap Xiao An dengan mata tajam mengarah kepada pria itu.

" Kau!!!, Siapa kau sebenarnya?, sebelumnya, Aku tidak pernah melihat gadis bertopeng sepertimu di mana pun", ucap pria itu dengan gelisah.

" Heh, sudah ku katakan kau akan mengetahui siapa aku sebenarnya setelah kau melihat ini", ucap Xiao An. Segera Xiao An memperlihatkan tanda di dahinya yang berupa 2 naga dan 1 phoenik di antaranya.

Pria itu jatuh berlutut di lantai dengan tubuh yang bergetar hebat, Matanya membulat dan menonjol seperti akan keluar. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya. Dia mematung dan membisu.

' ba..bagaimana mungkin dia adalah kaisar naga? Kaisar naga biasanya seorang laki laki dan bukan perempuan. Bagaimana itu bisa dia? Aku tidak percaya, aku tidak percaya!!!!', batin pria itu.

Setelah beberapa saat, pria itu mulai memberanikan diri untuk berbicara.

" Kau... Aku tidak percaya. Bagaimana bisa?", Ucap pria itu masih dengan keadaannya yang menyedihkan.

" Kenapa memangnya jika aku adalah kaisar naga?, Karena aku perempuan? Heh, jangan lupa bukan hanya laki laki yang dapat melatih kultivasinya sehingga dia tidak bisa di kalahkan. Tapi, ada juga kultivator perempuan yang cukup kuat di dunia ini. Kau hanya sekecil debu di mata mereka, bahkan di mataku juga kau tampak seperti debu.

Aku tidak mau membuang buang waktuku, jika kau tidak mau menyuruh mereka berhenti dan tidak lagi menyebabkan masalah, akan ku pastikan ras mu musnah dari dunia ini!!!", Ucap Xiao An.

" Ba...baik yang mulia kaisar agung. Aku akan menyuruh mereka untuk berhenti membuat masalah. Maafkan hamba telah berbuat seenaknya", ucap pria itu. Dia semakin terlihat menyedihkan dibandingkan keadaan sebelumnya.

" Baik, aku akan memaafkanmu kali ini, tapi tidak ada lain kali. Awas jika kau tidak menyelesaikan tugasmu itu. Aku akan datang lagi menagih nyawa ras rubah. Ingat!! Jangan sampai ada yang mengetahui identitasku. Saat ada yang mengetahuinya, kau yang pertama aku cari!!!", Ucap Xiao An dengan penuh penekanan.

" Baik, baik, hamba mengerti yang mulia. Mari hamba antar keluar", ucap pria itu dengan sopan. Setelah mereka keluar dari ruangan itu, Xiao An langsung mengajak Xiao Yu dan Xu Kai untuk pergi dari sana. Dengan kepala yang dipenuhi oleh pertanyaan, mereka menyutujuinya dan pergi saat itu juga.

The Lord Of The Dragon RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang